THREE

1.5K 236 12
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Baku. MISTERI. FANTASI. HOROR.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH

+++

Sunghoon terbangun dikamarnya yang gelap. Meraih ponselnya yang ada dinakas dimana waktu menunjukan pukul tujuh malam.

Ya, setelah kepergian para deketektif dan pengacara siang tadi dia kembali tidur karena kepalanya sangat pusing dan baru terbangun sekarang.

Sunghoon memasuki kamar mandinya dan mengisi bathup dengan air.

"Huh? Sejak kapan aku mempunyai tatto?" Katanya kala melihat sebuah tatto aneh dibahu kirinya, tepat diatas tulang selangka.

"Scorpio?" Sambungnya kala menyadari itu adalah sebuah konstelasi zodiak setelah mendekati cermin watafel.

"Tapi kan zodiak ku Sagitarius?" Sambungnya lagi.

Kepalanya semakin pusing. Lebih baik dia berendam saja dibathup yang dia isi air hangat itu.

Dia berendam selama sepuluh menit, setelah merasa tubuhnya sedikit segar dua menyudahi acara mandinya.

Keluar dari kamar mandi dan menuju lemari miliknya. Menarik sebuah piama biru, ketika dia akan memakai kemeja piama itu. Matanya kembali melihat tatto zodiak scorpio dibahunya.

Dia benar-benar tidak tau kapan dia memiliki tatto tersebut, dia bahkan tidak pernah menginjakan kaki ke tempat tatto.

Sunghoon melanjutkan acara memakai piamanya itu lalu keluar untuk mencari makanan. Sebelum mandi tadi dia membaca pesan dari Jimin jika pria manis itu mampir dan membawakan makanan.

Jimin ini sudah Sunghoon anggap Ibunya, karena Jimin submisif. Tersenyum kecil kala mengetahui bahwa yang Jimin bawakan adalah kimchi jiggae, makanan favorite Sunghoon yang dimasakan oleh Jimin.

Makan dengan lahap kemudian setelahnya dia menonton tv. Namun tidak ada yang menarik, jadi dia kembali mematikan tv lalu melempar remote ke pojok sofa.

"Akhh"

Tiba-tiba kepalanya sangat pusing. Rasa sakitnya tidak seperti pusing bisanya, ini seperti ada sesuatu yang memaksanya untuk diingat.

Gambaran buram muncul dikepalanya, tapi Sunghoon biasa melihat bahwa itu adalah sebuah rumah tua entah dimana.

Lalu, setelah sakitnya reda. Dia ke kamarnya dan mencari ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Halo. Hyung, bisa ke tempatku sekarang? Oh, baiklah. Iya hati-hati Hyung"

Setelah menelfon, Sunghoon kembali ke depan tv untuk menunggu seseorang. Baru saja duduk, ponselnya menyala disana ada sebuah pesan dari pengacaranya.

Pengacara Huening

Sunghoon-Ssi, besok aku akan datang pukul satu siang bersama Tuan Shim

Sunghoon hanya membalas sekedarnya, tak lama bel apartemennya berbunyi. Sunghoon segera membuka pintu dan yang datang adalah orang yang dia tunggu. Yang ternyata tidak sendirian.

[Jakehoon] Bloody Ice✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang