TEN

1.3K 190 4
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Baku. MISTERI. FANTASI. HOROR.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH

+++

Pagi-pagi sekali, bahkan matahari saja belum muncul. Jake sudah pergi keluar dari kamar flat, dia tinggal sendiri karena merasa lebih tenang. Dan dia juga sudah cukup dewasa untuk tinggal sendiri.

Flatnya berada satu lantai diatas flat Heeseung, iya mereka bertetangga. Bahkan Heeseung yang membantu mencarikan flat untuknya.

Jake segera mengendarai mobilnya menuju suatu tempat dimana Kai sudah menunggu, semalam nenek Kai terjatuh.

Kai dan sang Kakek yakin ini adalah ulah Nora. Beruntungnya beliau hanya mengalami memar ditangan saja sama seperti Heeseung.

Beliau juga memakai gelang pelindung dan mantra pelindung dari kakek Yung serta Yoongi.

Nora sudah semakin menampakan diri dan berulah. Jake pun semakin khawatir dengan orang-orang disekitarnya terutama keluarganya dan Sunghoon.

"Dimana Sunghoon?" tanya Kai kala Jake datang.

"Aman bersama Jimin Hyung dan Yoongi Hyung" balas Jake.

"Nenek ku berhasil mendapat beberapa helai rambut Nora, beliau tidak sengaja menjambaknya"

Jake mengangguk, Kai kemudian memberikan botol yang sangat kecil berisi beberapa helai rambut. Lalu Jake menyimpannya dan mereka berpisah.

Ini sudah bukan saatnya untuk bersantai, Jake dan Sunghoon harus segera bergerak. Dan dengan bantuan Yoongi serta Jimin, dia berharap kali ini bisa berhasil dan Nora musnah selamanya.

"Akhhh wanita tua sialan!"

"Mantra dan seranganku tidak bisa menembus mantra pelindung itu, tapi bagaimana bisa? Siapa pula sebenarnya si perapal mantra ini. Akhhh!"

Seorang wanita berambut hitam panjang tengah meluapkan emosinya, semua barang yang ada dihadapannya dia lemparkan.

Pecahan benda-benda yang dia lempat memenuhi apartemennya.

"Lihat saja, takdir akan berakhir sama. Jake dan Sunghoon serta janin sialan itu akan mati! Sama seperti sebelumnya hahahaha"

+++

Sementara itu, Sunghoon tengah melukis bersama Jimin dan Yoongi di balkon apartemen Sunghoon. Mereka tidak perlu khawatir karena seluruh gedung apartemen sudah terlindungi oleh mantra Yoongi.

Jake datang dan memanggil Yoongi. Mereka harus membuat sebuah ramuan untuk mencari Nora, atau lebih tepatnya agar Nora memunculkan wujud aslinya.

Kemudian mereka semuanya akhirnya pergi kerumah Yoongi dan Jimin. Semuanya sudah lengkap, tapi Jake tetap menyimpan rambut Nora. Sayang sekali nenek Kai tidak melihat bagaimana wajah dari Nora.

Namun, mereka memiliki satu target. Naera, perempuan satu itu tiba-tiba saja meminta cuti beberapa hari membuat Jake semakin curiga padanya.

Salju tiba-tiba turun saat mereka sampai diarena ice skating. Yoongi dan Jimin memang tinggal disana.

Dua jam berkutat dengan segala jenis bahan, akhirnya ramuannya selesai. Cairan berwarna putih itu Yoongi kemas dalam sebuah botol kaca kecil dengan penutup kayu pohon cemara.

"Pergilah ke kepolisian, campurkan ramuan ini pada minumannya. Dan kita lihat siapakah dia" kata Yoongi. Jake mengangguk.

"Hati-hati" ucap Sunghoon.

"Iya, Hyung-deul aku titip mereka" balas Jake. Jimin tersenyum dan mengangguk sementara Yoongi sudah pergi untuk membuat ramuan lain.

Jake pun pergi, Jimin membawa Sunghoon untuk duduk disofa ruang tamu. Kandungan Sunghoon sudah memasuki usia satu bulan dan tentu saja sangat rawan, apalagi Sunghoon adalah pria, kandungan seorang submisif sangat rawan sekali akan keguguran. Jimin sudah pernah merasakannya, ah bukan anaknya dan Yoongi tapi dengan mantan kekasihnya, saat itu awal dia mengenal Sunghoon.

+++

Dikantor polisi tepatnya didapur Jake menyelinap untuk mencampurkan ramuan buatan Yoongi pada minuman Naera.

Minuman wanita itu berupa latte, berbeda sendiri dari yang lain. Bagaimana Jake tau? Ya tentu saja dari Yoongi. Setelah mencampurkannya dia pergi seolah tidak terjadi apa-apa. Seolah dirinya habis mengambil minuman untuk dirinya dan Heeseung.

Patnernya itu tengah dibuat pusing oleh berkas-berkas kasus Yeeun. Dimana besok adalah sidang akhir dari kasus tersebut. Yang Yoongi prediksi hasilnya adalah Sunghoon ditetapkan sebagai korban dan kasus ditutup karena tidak ditemukannya pelaku padahal sudah hampir dua bulan semenjak kematian Yeeun.

"Hyung, bagaimana hubunganmu dengan Kai?" tanya Jake tiba-tiba membuat Heeseung tersedak americanonya.

"Apa maksudmu? Hubungan kami ya antar patner kerja, memang apa lagi?" balas Heeseung mencoba untuk santai.

"Sepertinya ego kalian memang sangat tinggi ya?" Jake terkekeh kecil karena Heeseung hanya diam dan sibuk atau pura-pura sibuk menata kertas berkas dimejanya.

"Diera sekarang ini tidak selamanya pihak dominan yang harus mengatakan perasaannya lebih dulu. Kejar sebelum jauh, ungkapkan sebelum menyesal. Yah, aku pergi dulu"

Jake menepuk bahu Heeseung sekali dan pergi keluar, dia ada kasus lain yang harus ditangani. Dan Jake yakin ini bukan ulah Nora. Sepertinya mahluk lain yang sangat kuat.

+++

Jake sampai ditkp, mayat seorang gadis remaja Sma ditemukan tergeletak bersimbah darah ditumpukan salju. Gadis itu sepertinya tewas malam tadi dan bahkan gadis itu masih memakai seragamnya.

"Tuan Shim, terimakasih sudah datang" kata seorang polisi.

"Bukan apa-apa Tuan Choi, lagi pula aku sedang senggang"

"Jake-ya, kau tau kan ini bukan penyerangan biasa?" Kata sang ketua polisi, Choi Yeonjun. Kala mereka hanya berdua.

"Iya Hyung, aku pun merasa seperti itu. Dia hanya gadis Sma biasa, ponsel dan kalung gadis itu masih ada, tapi menurut dugaan dia tewas kehabisan darah" balas Jake saat membaca catatan laporan yang diberikan Yeonjun.

"Astaga, aku akan menikah minggu depan. Tapi kenapa ada saja halangannya" keluh Yeonjun dan Jake pun hanya menepuk pundak seniornya itu.

"Maira pasti paham keadaannya"

"Hah? Siapa yang akan menikahinya? Aku akan menikahi Kim Soobin, psikater kepolisian" balas Yeonjun.

"Hahaha maaf, sepertinya aku terlalu sibuk dan ketinggalan berita, yah selamat ya Hyung"

"Iya terimaksih, lagi pula Binnie jauh lebih baik dari pada gadis meninggalkan mempelai pria dialtar menunggu dirinya yang kabur bersama pria lain" Jake menepuk pundak Yeonjun lagi.

Dia cukup dekat dengan Yeonjun karena sering mengurus kasus yang dipimpin oleh sang ketua kepolisian paling muda itu.

"Jake, kau percaya vampir?"






Tbc

Halo! Halo! Cerita ini akhirnya aku lanjutin lagi! Ada yang nunggu?

Dan yah, see you next part.

Paipai

-nysi

27/10/21

[Jakehoon] Bloody Ice✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang