TWO

1.7K 235 8
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Baku. MISTERI. FANTASI. HOROR.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH

+++

Pukul dua siang, Heeseung bersama pengacara dari Sunghoon yang tidak lain dan bukan adalah Kai, sahabat Jake.

Pintu apartemen Sunghoon terbuka dan sipemilik sendiri yang menyambut mereka lalu membawa mereka ke ruang tamu.

"Tuan Shim akan sedikit terlambat" kata Heeseung.

"Tidak apa, dia sudah mengatakannya padaku..."

"Lee Heeseung, patner Tuan Shim dan ini Tuan Huening pengacaramu" kata Heeseung.

Sunghoon mengangguk, Jimin sudah pulang sejam lalu jadi dirinya lah yang harus membuatkan minum untuk tamunya itu.

"Terimakasih Sunghoon-Ssi" kata Heeseung.

Sunghoon mengangguk, dia hanya menyuguhkan teh melati karena memang hanya itu minuman normal yang dia punya.

"Selagi menunggu Tuan Shim, lebih baik kita mulai dulu saja" kata Kai, Heeseung mengangguk.

Sementara Heeseung dan Kai mendengarkan segala cerita dari Sunghoon. Di sisi lain, Jake baru saja sampai disebuah bangunan dipinggiran kota Seoul dan sangat sepi.

Memarkirkan mobilnya tepat didepan pagar. Menimbang apakah dirinya harus masuk atau tidak, tapi pada akhirnya dirinya pun masuk.

Suasana sangat mencekam padahal hari masih sangat cerah, hawa dingin menyelimuti bahkan ketika Jake baru menginjakan kaki memasuki bangunan tersebut.

Jake tau betul bangunan apa yang dia masuki sekarang. Dengan langkah yang sangat yakin, dirinya terus berjalan menuju lantai teratas bangunan enam lantai itu.

Tujuan Jake bukan lantai enam melainkan loteng bangunan tersebut. Sedikit terbatuk karena debu yang berterbangan kala dirinya membuka pintu masuk loteng.

Tangga lipat menuju loteng sudah ada didepan matanya, namun rasa bimbang kembali menyerang dirinya.

Krek

Suara yang entah apa itu memasuki pendengarannya, tapi dia tidak goyah. Kini dia dengan yakin menaiki tangga menuju loteng.

Begitu sampai, dirinya disambut banyak peti besar yang merupakan tempat untuk menyimpan barang-barang.

Meneliti setiap peti dimana ada sekitar tujuh peti disana. Sampai akhirnya Jake berjalan menuju sebuah peti yang warnanya berbeda diantara yang lain.

"Sial"

Peti itu terkunci dengan sebuah gembok yang cukup besar.

Tring

Jake menoleh kearah kanannya dan disana ada sesosok gadis dengan gaun putih duduk diatas salah satu peti.

"Kau...."

"Dimana kuncinya?" Kata Jake.

[Jakehoon] Bloody Ice✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang