NINE

1.4K 199 4
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Baku. MISTERI. FANTASI. HOROR.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH

+++

"Sunghoon!"

Jake dan Sunghoon yang baru saja pulang dan keluar dari mobil itu menoleh ke arah Jimin yang berlari mendekatinya.

"Gedung apartemen orangtuamu kebakaran" ucap Jimin panik.

"Jake?"

"Ayo kita kesana" balas Jake.

Mereka kembali masuk kedalam mobil. Jimin juga kembali kemobil Yoongi dan mereka dengan kecepatan agak tinggi melaju membelah jalanan.

Hanya butuh waktu sepuluh menit saja mereka sudah sampai. Sunghoon melihat Soha adiknya tengah menangis dalam pelukan seorang wanita tetangga mereka.

"Soha!" panggilnya.

"Oppa! Hiks"

Soha berlari memeluk kakaknya dan masih menangis. Sunghoon memeluk adiknya dengan erat dan menatap lantai tujuh dimana unit apartemen orangtuanya berada.

"Nora, ini pasti ulahnya" ucap Jimin, wajahnya sangat serius sekarang ini.

Sunghoon diam saja, Soha masih menangis dipelukannya bahkan gadis smp itu masih memakai seragamnya dan masih membawa tas miliknya.

Jake ada disebelah Sunghoon dan mengusap kepala Soha mencoba menenangkan gadis itu.

Satu jam kemudian, api baru bisa padam. Beberapa petugas segera masuk dan memeriksa keadaan lantai tujuh.

"Oppa, Eomma dan Appa akan baik-baik saja kan?" tanya Soha.

"Aku tidak tau" balas Sunghoon.

Dilantai tujuh ada tiga unit apartemen dengan sembilan penghuni. Tujuh penghuni sudah Sunghoon liat ditaman termasuk sang adik.

"Nora menargetkan orangtuamu setelah Yoo Yeeun" ucap Yoongi sembari menatap gedung didepan mereka.

"Hyu-"

"Diam dulu, dia sedang menerawang"  kata Jake kala Sunghoon akan membalas ucapan Yoongi.

Yoongi terus memandangi bangunan didepannya itu, sementara para petugas membawa dua buah kantong mayat.

"Mereka ditemukan diunit 208" kata salah satu petugas.

"Eomma! Appa!" Soha berlari menuju ambulance karena dipastikan itu adalah orangtuanya.

"Peringataan keras dari Nora, dia sudah dekat" kata Yoongi, tatapannya tidak kosong lagi seperti tadi.

+++

Sunghoon dibawa Jake pulang ke apartemennya begitu pula Soha. Gadis remaja itu pingsan karena syok melihat mayat orangtuanya yang hangus.

Dia masih ada dikamar tamu yang memang khusus Sunghoon buat untuk Soha jika menginap.

"Jangan terlalu kau pikirkan, kasihan kandunganmu" kata Jake yang datang membawa segelas susu rasa vanilla.

"Aku tidak memikirkan kematian orangtuaku, aku memikirkan nasib Soha setelah ini, walinya mungkin bisa dialihkan padaku tapi aku takut tidak bisa menjaganya" balas Sunghoon yang menerima gelas dari Jake dan meminumnya.

Sekarang sudah malam dan Soha tado sudah bangun tapi Sunghoon menyuruhnya tetap dikamar dan istirahat.

"Dengar, selama Soha memakai liontin dari Yoongi Hyung. Dia pasti baik-baik saja" kata Jake.

[Jakehoon] Bloody Ice✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang