FOUR

1.5K 232 14
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Baku. MISTERI. FANTASI. HOROR.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH

+++

"Sam don't do that!"

"It's okay Mom, Sam will okay"

"Samuel Paython! Please son, don't..."

Sunghoon terbangun dengan tubuh penuh dengan keringat. Mimpi yang barusan dia alami terasa begitu nyata seperti dia ada disana saat itu.

Dirinya menatap sekitar menyadari dirinya ada didalam kamarnya. Seingatnya tadi dia ada didapur tengah berusaha meredakan rasa sakit dibahunya.

Lalu dirinya melihat bahu kirinya yang normal, hanya saja tatto zodiak scorpio itu masih ada. Dirinya kemudian turun dari ranjang dan menyibak gorden merah marron membuat cahaya matahari masuk kedalam kamarnya.

Sunghoon menatap jam digital dinakas yang menunjukan pukul delapan pagi.

Lalu dirinya keluar kamar, membuat teh hangat dan menyadari ada yang berbeda didapurnya. Tempat itu bersih, padahal semalam Sunghoon membuat sedikit kekacauan disana.

Matanya menangkap sebuah note yang Sunghoon jelas tau itu tulisan Soobin yang mengatakan dia sudah mengisi kulkas Sunghoon.

Lalu dirinya pun memutuskan untuk membuat sarapan, hanya omelet dan ramyun saja karena dia sedang malas memasak.

Selagi memunggu ramyunnya matang, Sunghoon memikirkan siapakah yang membawanya ke dalam kamar dan membersihkan kekacauan didapurnya.

Jelas bukan Soobin karena dalam notenya dia menulis dia datang pagi ini, menata belanjaan dikulkas lalu pergi saat mengetahui Sunghoon masih tidur.

"Shit!"

Jari telunjuk tangan kanan Sunghoon terkena panci saat akan mengangkat panci tersebut, segera saja dia basuh dengan air panas. Namun, anehnya kulitnya tidak melepuh ataupun memerah bahkan sama sekali tidak terasa sakit.

"Ada apa dengan diriku?"

+++

Jake baru saja datang ke kantor dan moodnya yang buruk semakin buruk kala melihat Naera. Seorang polisi wanita yang menyukainya dan menunjukan dengan jelas bahwa tidak boleh ada yang mendekati Jake selain dirinya. Bahkan, Heeseung pun selalu dia pandang dengan sinis karena menjadi patner Jake.

Beruntungnya Jake, Heeseung datang dari belakang Naera dan menyenggol wanita itu hingga jatuh. Tidak ada yang akan menolong Naera, apalagi jika Heeseung yang melakukan sesuatu pada wanita itu.

Heeseung adalah satu-satunya submisif paling ditakuti dikepolisian, bahkan kepala kepolisi saja tidak berani pada Heeseung.

Jake segera ditarik oleh Heeseung untuk keluar, melakukan tugas apalagi memangnya.

"Ingin sekali rasanya aku benturkan wajahnya itu ke tembok, menjijikan sekali" kata Heeseung.

Jake hanya diam, walau dia sendiri pun juga ingin melakukan hal yang sama seperti Heeseung. Naera adalah perempuan paling menjijikan yang pernah Jake kenal.

[Jakehoon] Bloody Ice✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang