Jumat sepulang sekolah arthama sengaja mampir ke warung untuk membelikan nazila eskrim, tetapi tidak enak jika hanya membelikan untuk nazila saja alhasil arthama membeli eskrim dengan ukuran cukup besar dan berharap itu cukup bagi semua keluarga nazila.
Arthama bergegas langsung menghampiri rumah nazila karena dia takut jika nazila marah dan menunggunya terlalu lama walaupun arthama tau bahwa setelat-telatnya arthama datang pasti nazila pun belum siap.
Ting Tung
Ting Tung
Tina membukakan pintu
"Hallo tante"
"Ada anak ganteng, sini masuk mas"
Arthama pun masuk, dan duduk diruang tamu
"Tan zia nya ada?"
"Loh emang udah janjian? Perasaan dari pagi dia belum mandi"
"Kebiasaan emang, yaudah thama boleh ke kamarnya ga tan? Oiya ini ada es krim buat semuanya maaf cuma beli satu tan" kata arthama sambil tersenyum
"Iya naik aja sana, wah makasih mas jadi ngerepotin"
"Engga ko tan, yaudah thama ke atas ya tan"
Arthama berjalan menuju kamar nazila di lantai dua, saat hendak berbelok menaiki tangga ternyata ada malik yang mengagetkan arthama
"ARGHHH"
"BUSET" Kata arthama sambil memegangi dadanya karena terkejut
"Abang kaget loh bunda" teriak tina
"Eh bunda juga kaget, maaf bun" kata malik sambil tertawa keras
"Ke gue ga minta maaf bang?"
"Minta duit ke lo mah bukan minta maaf"
"Tan thama dipalak abang nih" teriak arthama
"Abang" kata tina
"Bercanda bun, ngapain lo kesini?" Kata malik sambil tertawa
"Mau ajak zia ke mal, boleh bang?"
"Boleh asal ada oleh-oleh"
"Ntar gue beliin cilok"
"Dih main ke mall masa oleh-oleh nya cilok"
Arthama hanya tertawa sambil berlari kecil menaiki anak tangga menuju kamar nazila untuk kabur dari malik.
Pintu kamar nazila terbuka dan membuat arthama heran karena tidak biasanya pintu kamar nazila terbuka lebar, akhirnya arthama mengendap untuk melihat nazila ternyata dia sedang berdandan menyisir rambutnya yang indah tergerai dan diikat setengah. Arthama terhanyut melihat penampilan nazila yang hanya memakai kaos polos warna lilac dengan jaket bahan rajutan warna putih dan celana hitam selutut penampilan yang sederhana tetapi sangat memancarkan aura kecantikan nazila.
"WOY" suara dari arah belakang ternyata itu sadra kaka pertama nazila
"Eh kak, hallo"
"Ngapain lo diem-diem ngeliatin adek gue, suka ya lo sama dia?"
"Belum sih tapi ga tau kalau 4 atau 5 taun kedepan" jawaban arthama membuat sandra heran sekaligus aneh karena baru kali ini arthama memuji adik nya
"Dih, jaga baik-baik adek gue tham, walau nanti dia pergi lo harus tetep jadi orang yang sama ketika ketemu, jangan sampai lo nyakitin adek gue"
"Iya kak siap, tapi serius deh kak liat anak kecil yang mau smp itu cantik ya kak"
"Iya udah besar dia ga nyangka gue, dah ah gue laper mau ke kamar lo masuk aja kali"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Teen Fiction"Hal yang tidak bisa dihindari dan akan terus ada dihidupku sama seperti kamu" Ini kisah antara Nazila Syaharani Mahardika dengan Arthama Putra Mahesa. Saling kenal karena kejadian bodoh di waktu kelas 3 Sekolah Dasar. Seiring berjalannya waktu mere...