HUKUMAN

263 10 0
                                    

Part 5  Hukuman


Kini di kediaman rio dari keluarga Nathaniel sedang berkumpul manikmati sarapan dipagi hari yang terbilang cukup cerah

"Rio gimana sekolah kamu" betanya kepada anaknya yang tak lain adalah papanya yang bernama Samuel Nathaniel dan dibalas oleh rio

"Baik" jawabnya dingin kepada papanya, "sifat kamu mas, menurun banget ama anak kamu" ujar perempuan berambut hitam pirang yang tak lain adalah bundanya Raina Nathaniel

"Tapi aku ga sedingin dia yah sayang" ucap papa rio sambil merangkul istrinya untuk duduk di meja makan,  tak mau kalah karena dibandingkan dengan anaknya yang dinginya minta ampun

Rio adalah anak satu satunya dari keluarga Nathaniel makanya papa dan bunda nya tudak ingin kenapa napa dengan putranya yang satu ini walaupun papanya tau kalo rio mendirikan geng

Namun tak akan lepas dari pandangan samuel ini, dia selalu memerintahkan anak buahnya untuk melindungi dan mengintai anaknya


"Oh iyah rio nanti papa bakal keluar kota sama bunda jadi kamu jaga baik baik diri kamu sendiri dan wanitamu itu paham" rio yang mendengarnya pun langsung melihat ke arah papa nya dengan tatapan yang sulit dimengerti


Mengapa papanya bisa tau kalo dia sudah memiliki gadis dan belahan jiwanya itu "sudah jangan banyak berfikir didalam otak kecil mu son, apa yang kamu lakukan semuanya papa tau termasuk semua tentang gadis mu" bisiknya papanya kepada anaknya


"Awas kalo papa berani macam macam dengan gadis rio, rio ga akan segan segan membunuh papa sekalipun papa kandung rio" tegas rio menatap tajam papanya


Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum melihat tingkah posesif anaknya seperti dia dulu menjaga istrinya ternyata sifat posesif nya ini menurun kepada anaknya


"Jaga dia son papa tau dia gadis yang baik, tapi kalo kamu melukainya papa tidak akan segan segan menjauhkan dia dari hadapanmu" papa rio pun mengancam anaknya supaya dia menjaga apa yang sudah dimilikinya

"Dan hal itu tak akan terjadi dad" ujar rio dengan entengnya karena dia juga tidak mau gadinya ini jauh jauh olehnya apalagi dipisahkan oleh papanya sendiri itu tidak akan pernah terjadi


Samuel yang melihat itu ikut tersenyum dia tau anaknya ini selalu bisa memegang omongannya dan dia lelaki yang bertanggung jawab

Mereka bertiga melanjutkan sarapan paginya dengan tenang, setelah selesai rio berpamitan kepada kedua orang tua nya dan bergegas menjemput belahan jiwanya




Tak membutuhkan  waktu lama rio akhirnya sampai di perkarangan rumah celi, yang sudah ditunggu oleh celi

Celi berjalan menghampiri rio dengan senyum merkah diwajahnya "Rio makasih yah bonekanya celi suka, kapan kapan beli yang banyak yah" karena pagi tadi celi mendapatkan paket yang isinya adalah boneka singan yang rio janjikan membelinya untuk celi

Rio tersenyum dan mengangguk "iyah sama sama baby girl" sambil mengelus rambut celi dengan kasih sayangnya

"Yudh sekarang yuk berangkat nanti telat lagi" lanjut rio kepada celi dan dibalas dengan anggukan dari celi

Celi pun menaiki motor yang ditunggangi oleh rio dan dibantu rio untuk menaiki motonya, dan celi langsung berpegangan erat dipinggang rio

Tanpa sadar rio tersenyum miring didalam helm full face nya melihat gadisnya ini memeluk pinggangnya tanpa ia suruh


Rio menjalankan mesin motornya dan berangkat menuju ke sekolah


🍟🍟🍟


CERIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang