Brakkk!!!!!!
Rio yang sudah tersulut emosi pun langsung menggebrak meja "Dengar semuanya Hari ini detik ini Celisia Ningrum resmi menjadi pacar Rio Nathaniel paham!!! Jangan ada yang berani nyentuh seujung kukupun"
Setelah rio mengungkapkan perasaa...
Ketiga perempuan itu sudah sampai ketempat dimana surganya para wanita yaitu mall dengan gibran yang mengantarkan nya
"Dek lu udh minta izin belom sama si kutub" Ujar gibran, celi yang paham pun mengangguk
"Udh bang tadi di jalan aku udh minta izin ama Rio" Celi yang beranjak membuka pintu mobil disusul oleh teman temanya
Gibran pun hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah adiknya sambil tersenyum senang setidaknya adiknya sudah melupakan masa lalu yang menyakitkan
Kita balik ke mereka berdua, dimana mereka tengah asik memilih baju baju yang cantik dan anggun untuk promnight nanti
Btw saat celi bilang kalo udh ngomong ke Rio itu bohong, dia belom izin kalau mau pergi ke mall bersama teman temanya
Bukan apa apa dia malas saja nanti berdebat sama Rio kalau nanti ujung ujungnya gak di bolehin untuk pergi sama saja membuang buang waktu bukan toh juga Rio gak akan tau kalau celi sekarang ada di mall
"Eh baju yang ini lucu yah" Ujar putri sambil menunjukan gaun yang di lihatnya tadi
"Iyah sih lucu kek nuansa nuansa orang orang amrik gak sih" Celi menatap kagum gaun yang sedikit terbuka dan elegan itu
"Gue punya ide gimana kalau nanti acara promnight kita pake baju yang nuansa nya kek gini keknya bakal seru banget gak sih" Ucap putri
Mereka semua mengangguk setuju tentang apa ide yang putri katakan, lalu mereka memilih gaun gaun yang akan mereka kenakan
Mungkin bagi mereka itu hal yang biasa dan bagus tapi tidak dengan singa singa yang sedang menatap tajam kearah mereka seperti menemukan mangsa untuk di terkam
Yah mereka adalah bryan, Rio, dan eja. Mereka sudah mengikuti ketiga gadis itu sejak dari gibran yang mengirimkan pesan kepada Rio
Gibran bukan tak sepenuhnya percaya kepada celi, tapi entah kenapa dia merasa kalau tidak diawasi oleh Rio, gibran merasa was was sendiri
"Ingat kesalahan mu sweetie, pergi tidak izin denganku dan apa kau mau memakai gaun sialan itu heh" Batin Rio
"Ada apa denganmu my heart kenapa kamu sangat susah diatur sekali, apa aku harus mencarinya di buku tentang itu" Batin bryan ikut serta
"Heh apa itu kau ingin membeli gaun yang tak tau harga dirinya ck, menyebalkan sekali. Bila perlu akan ku tutup toko yang sudah membuat gaun sialan itu" Batin eja jengkel
Mereka yang melihat itu merasa marah didalam tubuh mereka ada yang bergejolak tak Terima dengan apa yang mereka lakukan
Disaat itu juga mereka saling pandang dan menganggukkan kepalanya dan berjalan mendekati para gadis nya
Bryan berjalan kerah kiri dimana gadisnya itu sedang memilih sepatu yang akan di gunakan ya yah berakhir sia sia karena bryan dulu yang menarik putri menuju ke arah parkiran
Putri yang ditarik paksa pun awalnya kaget dan ingin menghajar orang tersebut, cuman dia melihat kearah siapa yang menariknya yaitu bryan jadi dia mengurungkan niatnya itu
Dia malah menunduk pertanda takut kalau nanti bryan tiba tiba marah kepadanya
"Teman-teman good bye dan maaf telah membawa kalian ke neraka, semoga gue gak diapa apain sama bryan yaallah mana bryan hari ini ganteng banget lagi" Batin putri memohon
Eja yang melihat gadisnya yang masih di sana dia melangkahkan kakinya mendekat kearah gadisnya
"Bagus yah... Pergi tanpa izin padaku terlebih dahulu" Bisik eja di telinga beby
Beby yang mendengar bisikan itu merinding dibuatnya dia tau suara itu, langsung saja beby membalikan tubuhnya dan melihat wajah seram eja
"Siapa yang menyuruh mu pergi tidak mengabari ku terlebih dahulu hem" Ucap eja datar dan menaikan satu alisnya
"Emm anu emng kamu siapa ngatur ngatur aku" Ujar beby berani dan menatap mata tajamnya eja
Lalu eja mendekat ke arah beby sampai berjarak 5 cm dari wajah beby lalu eja tersenyum miring
"Kau sudah lupa aku siapa beby padahal malam itu sudah menjelaskan semuanya" Ujar eja
Siapapun yang mendengarnya pasti akan membuat orang itu kalang kabut di buatnya, beby yang panik mencari dimana teman temannya siapa tau bisa menolongnya dari manusia ini siapapun tolong beby
Beby yang sedang melihat kekanan dan kekiri tak sadar kalau eja mengambil sesuatu di dalam sakunya dan menusukan ke leher jenjang beby
Eja menyuntikkan obat bius ke beby, ia sudah merasa pusing dan lemas dengan sigap eja menggendong beby membawanya pergi dari sini, sungguh licik bukan
Dia tak mau kalau gadisnya dilihat oleh orang banyak dan menatap lapar kepada beby, eja yang melihat beby tertidur di gendonganya pun tersenyum jahat
"Kamu tau sweet heart aku sangat benci melihat orang lain menatapmu kagum dan penuh damba, oleh sebab itu aku melakukan ini aku tau kau tak akan mau diajak baik baik, i'm so sorry" Ucapnya mengecup kening beby
Rio melangkahkan kakinya ke kanan melihat celi yang sedang memilih gaun gaun sialan itu Rio sudah berada di dekat celi, Lalu Rio memeluk celi dari belakang
"Kenapa keluar gak bilang dulu sweetie" Gumam Rio tetap dengan posisi memeluk celi lalu ia menghirup aroma tubuh celi
Celi yang di melihat tingkah Rio merasa geli langsung membalikan tubuhnya menghadap kearah Rio
"Loh kok Rio ada disini sih terus mana teman teman celi kok pada gak ada" Ujar celi mencari kekanan dan kekiri namun nihil tak ada satu pun dari mereka
"Mereka sudah aman"-tapi tidak dengan para harimau yang membawanya" Lanjutnya dalam hati
"Emng mereka dimana kok celi gak di ajak sih" ujarnya manja ke Rio
"Jangan mengalihkan pembicaraan sayang, katakan kenapa tidak memberitahu ku terlebih dahulu dan apa ini kenapa pakaian mu sangat terbuka" Ujar Rio mengeratkan pelukanya
Celi yang yang takut nanti kalau di hukum dia akan bilang apa kepada Rio untuk mencari alasan yang bisa diterima oleh Rio
"Emm itu aku dipaksa ama mereka buat ke mall, padahal kan aku lagi nyaman nnton duo kembar botak itu beb" Ucap celi sambil membelai muka Rio
"Kamu pikir aku tidak tau apa yang telah kamu perbuat hem, kamu sudah banyak berbuat salah hari ini saatnya hukuman sayang" Ucap Rio sambil menggendong celi dan membawanya ke parkiran mobil
"Mampus gue" Ucap batin celi ketar ketir seketika dengan yang dibuat oleh dirinya
Siapa suruh pergi tanpa izin sudah tau para pawangnya sangat ganas dan sangat menakutkan jika marah tapi masih saja mencari gara gara
Tbc!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.