JUST PUNISHMENT

127 3 0
                                    

Maaf banget yah guys baru bisa up lagi walau udah lama heheh mungkin bisa di bilang sampe karatan karena gak up up wkwkwkw tapi gak papa sekarang aku usahain untuk up sering sering demi kalian asegggg and tanpa basa basi lest start😉



HAPPY READING GUYS~~




Disini dikediaman bryan, dia masih menarik tangan putri sampai memasuki kedalam rumah

Putri yang ditarik seperti itu hanya pasrah dengan apa yang bryan lakukan padanya nanti dia hanya berdoa saja supaya bryan tidak macam macam

Para pelayan yang melihat tuanya yang menggandeng tangan perempuan terheran heran, karena selama ini bryan hanya bergulat dengan buku bukuan saja dan sekarang lihat ia membawa seorang wanita ke rumahnya wow

Bryan membawa putri kedalam kamarnya ia mendudukan putri ketepi ranjang, dan menatap putri yang sekarang sedang menatap dirinya

"Bisa jelasin kenapa bisa sampai kesana tanpa seizin aku" Ucap bryan lirih dan memegang pundak gadis di hadapan nya itu

"Aku niatnya cuman main ke rumah celi sambil nonton bry gak lebih, beneran serius" Ujar celi dengan mengangkat tangan nya seperti piss

"Kamu ke rumah celi pun tidak izin dengan aku, apa aku tak di anggap kehadirannya oleh dirimu? " Bryan yang masih menatap mata indah putri

Putri yang tersadar pun menutup mulutnya dengan kedua tangan nya dia keceplosan, dirinya juga tidak izin untuk pergi kerumah celi

"Aduhhh aku lupa aku kira tadi aku udh izin pada Bryan" Ucapnya berharap Bryan percaya dengan apa yang barusan putri katakan

"Aku tidak suka kamu berbohong sayang" Ucapnya semakin seram di dengar ditelinga putri

"Beneran Bryan aku gak bohong... Hikss.. " Tak lama putri meneteskan air matanya air mata buaya 

Bryan yang melihat itupun tak tega melihat gadisnya menangis akhirnya ia yang mengalah baik hari ini gadisnya lolos

Putri tak tau jika Bryan sudah menahan gejolak amarah yang ada di dirinya sejak di mall tadi dan dia juga tak mengabari nya jika ingin keluar rumah

"Huh... Okeh kali ini aku percaya dengan ucapan mu, jangan menangis sayang" Ucap Bryan sambil mengusap air mata yang menetes di pipi putihnya itu

Putri yang mendengar itupun mengangkat kepalanya menatap mata Bryan dengan sisa air mata yang masih ada di matanya

"Tapi jangan senang dulu baby, ada syaratnya dua hari kedepan kamu akan aku kurung dikamar ini bersama ku" Bisik Bryan tepat di telinga putri

Putri yang mendengar itu menelan ludahnya susah payah, sekujur tubuhnya merasakan hal yang tidak biasanya

"T-tapi bagaimana dengan sekolah apa tidak masalah" Ucap putri pada Bryan yang masih setia menaruh kepalanya di bahu putri

"Kamu jangan pikirkan, itu akan menjadi urusan ku kamu hanya perlu menurutinya paham sayang" Ujar Bryan mencoel hidung putri

Putri yang tak mau dihukum hanya menganggukan kepalanya saja dari pada masalahnya menjadi besar bukan

Yah malam ini putri akan dikurung Bryan selama dua hari dan itu hanya mereka saja yang tau apa yang sudah terjadi selama dua hari kedepan

🍟🍟🍟

Tak sama lain dengan eja yang membawa beby ke apartemen nya untuk meminta penjelasan kepada kelinci kecilnya ini berani beraninya dia keluar tanpa mengabarinya

CERIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang