CERIO

PSYCHOPATH

Part 15

Digelap malam di kediaman beby, ia tengah membaca tumpukan novel novel yang bergenre dark atau seperti psychopath

"Ihhh gemes banget sih cowoknya main ngklaim ceweknya ajh pengen deh kaya gtu" monolog beby yang tengah asik membaca novel

Beby terus membaca "nah kan mampus tuh neklam di bunuh ama sih cowoknya siapa suruh ganggu ganggu hubungan orang ajh"

Tanpa sadar ada orang yang memantau beby dari mulai dia membaca novel itu dia tersenyum smirk

"Jadi kamu mau seperti itu juga sweetie" batin orang itu masih tetap menatap gadisnya

"Okeh aku akan mengabulkanya" lanjut nya

Ia mulai mendekati kearah beby yang duduk di meja belajarnya semakin dekat ia mencodongkan badanya kearah beby dan memajukan wajahnya ketelinga

"Aku akan mengabulkan keinginan mu itu sweet heart" bisiknya

Beby yang mendengarpun menegang dan meloleh kesamping melihat siapa orang yang membisikanya

Terkejutnya lagi ternyata orang yang membisikanya adalah inti dari anak PGR, lalu kenapa bisa dia ada di kamarnya dan bagaimana bisa dia masuk munculah oertanyaan pertanyaan dikepalanya

"Jangan memaksa otak kecilmu untuk memikirkan hal hal yang tidak penting" ujarnya lalu membelai rambut beby

Beby dengan sigap ia berdiri dan mendorong dada bidang orang itu namun sia sia tenaganya lebih kuat dibandingkan dirinya

"E-ja kok lo bisa ada di sini" beby berbicara dengan gugup walaupun ia sudah banyak membaca cerita cerita sycho tapi dia tak pernah mengalami secara langsung dan ini apa yang telah di perbuatnya

"Tentu sayang, apasih yang tidak bisa dilakukan oleh eja Hendrawan" eja berucap sambil memajukan badanya dan menghampit tubuh kecil beby

"Lo mau ngapain, awas ajh kalo berani macem macem gue bakal teriak" tekad beby

"Silahkan teriak kamar ini kedap suara, nyokap bokap kamu lagi di luar negeri bersama adek kamu pembantu sudah pulang satpam udah aku bereskan jadi silahkan saja" ujarnya santai menatap manik hitam pekat beby

'tunggu dulu bagaimana ia tau kalo mama papa ada di luar negeri dan gimana bisa kamar ini kedap suara" batinya

Bahkan beby sendiri tidak tau kalo kamarnya ini kedap suara tapi kenapa eja bisa tau

"Bingung hm?" Eja dengan deep voice nya itu dan runtuh sudah pertahanan beby untum tidak termakan hasutan psychopath di depannya ini

Tanpa sadar mereka sudah berjarak 1cm dan eja tetap stay dengan menatap wajah cantik beby yang no make up

"Kamu tau sayang seorang psychopath itu tak suka jika miliknya itu senyum keorang lain dengan manisnya tapi kenapa dengan aku kamu takut dan tak mau melihatku" tuturnya panjang lebar

Eja menarik dagu gadisnya untuk melihat manik mata hitam pekat milik beby

"Kamu tau anak PGR itu sangat kejam kejam bahkan tak melihat bulu siap orang itu entah itu cewek atau cowok dia akan dibasmi ketika miliknya di ganggu paham cantik" jelasnya panjang lebar sambil menoel hidung beby

"Jadi rio dan bryan mereka ....." Beby menjeda ucapanya itu

"Benar mereka sama sepertiku, gila akan darah" eja mulai menakut nakuti beby dengan yah you know lah

Beby yang mendengar omongan eja terkejut, melihat gadisnya ini terkejut ia diam diam tersenyum kecil tanpa sepengetahuan beby

"Kalo gitu rio juga udh nyakitin celi dong" ujar beby mulai memberanikan diri melihat wajah eja yang sangat dekat