MENENANGKAN

91 5 0
                                    

Part 11





Setelah kejadian sudah di bereskan rio la hiangsung menancap gas ke rumah sakit tempat dimana celi dirawat



Ia sudah sampai didepan pintu langsung membuka pintu, rio melihat celi yang sedang makan siang didampingi oleh gibran yang memyuapinya


Just info gibran baru tau tadi pagi kalo celi masuk rumah sakit itu juga putri yang ngasih tau, mana mau si rio ngabari gibran duluan


Celi yang melihat rio datang dengan baju yang terbilang cukup berantakan nampak khawatir dengan kondisi rio


"Rio gapapa baju rio kok kaya ada darah darahnya rio abis jatuh ada yang sakit" cerocos celi pada rio


Rio yang dihujami pertanyaan celi langsung mendekat kearah celi dan mengusap kepala celi "heyy tenang okeh, rio baik baik ajh celi" ucapnya menenangkan celi



"Tatapi ini rio pasti buru buru, gara gara celi nyuruh rio ngebut jadi rio kayak gini hiks" celi yang sudah tak bisa membendung air matanya ia menangis dihadapan rio dan gibran




"Lo sebenarnya kenapa sih jawab napa adek gue nanya tuh" sahut gibran yang dari tadi muak dengan drama cinta dua sejoli ini



Rio tak mengusik omongan Gibran, rio langsung mendekapkan kepala celi ke dada bidangnya gibran yang merasa tak dianggap ia langsung keluar kamar inap celi mencari udara segar lama lama dia disana pengap bisa bisa ia mati melihat keuwuan adeknya ini




"Ini semua bukan salah celi, rio ga jatuh ataupun berdarah" ujarnya yang masih sentiasa mengelus rambut celi



"Terus ini kenpa bajunya berdarah darah" celi bingung kalo bukan habis jatuh kenapa bajunya penuh dengan darah


"Habis bunuh tikus tikus ga guna" celi yang mendengar itu pun bingung membunuh tikus tikus tidak berguna apa itu, ia berpikir positif saja siapa tau tikus kurang ajar yang masuk kerumahnya





"Okeh sekarang celi lanjut makan lagi yah rio yang suapin" rio mengambil bubur yang tadi sempat ditaruh oleh gibran di meja samping tempat tidur celi


Celi hanya mengangguk dan tersenyum, dia menerima suapa yang diberikan oleh rio dengan senang hati sambil makan celi tak lepas pandanganya dari wajah ganteng seorang rio



Dia berharap jika rio tak main main dengannya dan selalu jadi miliknya tidak ada yang boleh ambil yah sekarang seorang Celi Ningrum menyukai seorang Rio Nathaniel








🍟🍟🍟





Setelah makan siang tadi celi membujuk rio agar celi bisa keluar jalan jalan ketaman karena ia jenuh didalam kamar saja



"Ayokk rio jalan jalan ayokk ketaman rumah sakit yang didepan tuh ayokk" ucap celi yang menggoyang goyang kan tangan rio berharap ia dapat menyetujui nya



"Ck nanti ajh yah kamu belum pulih nanti nambah sakit kakinya" rio tak mau jika nanti celi kesakitan lagi



"Celi udh sembuh rio nih celi udh ga sakit ayok rio celi bosen di sini terus" celi yang mulai cemberut dan memalingkan wajahnya kearah lain



Rio yang melihat itu tak tega jadi ia langsung men iya kan saja daripada gadisnya ini ngembek lantaran tak diajak keluar


"Yudh ayo" celi yang mendengar langsung menatap rio dan tersenyum

"Eitss tapi ada syaratnya" ucap rio, celi yang tadinya senang menjadi murung karena harus dengan syarat tapi tak apa lah daripada ia disini seharian

CERIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang