BULLYING

80 5 2
                                    

Part 9




Dipagi yang cerah dan ketentraman di meja makan dimana dua orang ini sedang menikmati makanan mereka masing masing

Mereka melanjutkan makanan dengan nikmatnya, tak lama mereka menyelesaikan makanan mereka dan bersiap untuk berangkat ke sekolah

"Lo mau bareng abang atau ama babu lo?" Gibran yang tau lantaran adeknya ini pasti akan memilih bersama rio dibandingkan dirinya, tapi setidaknya bertanya tak apa kan


"Gue kayaknya berangkat bareng abang deh soalnya rio katanya ada urusan" ujarnya memeng benar tadi malem rio mengabarinya kalo besok dia tak bisa mengantarkan celi ke sekolah karena ada urusan mendadak



"Tumben tuh si curut satu, pake acara ada urusan sok sibuk banget" gibran yang penasaran akibat apa yang menjadi urusan rio, biasanya dia kan yang tidak akan telat ketika menyangkut celi dia selalu menomor satukan lantas kenapa dia malah menyampingkan celi ke urusan nya




"Yehhh gak tau lah bang mungkin dia bener sibuk gtu" celi juga tak mau berfikir yang tidak tidak kepada rio

"Yudh yuk bang gass ajh lama bangett nanti telat nih sekolahnya" lanjutnya yang mengambil tasnya dan menuju keluar rumah


Gibran yang melihat adeknya sudah di ambang pintu keluar dia menyusul adeknya, lalu mereka jalan menuju ke sekolah untuk belajar santai maksudnya😁


🍟🍟🍟



Setelah perjalanan menuju ke sekolah mereka sampai di pekarangan sekolah lebih teoatnya di parkiran


Celi melihat ke sekitar letak dimana inti geng PGR memarkirkan motornya ia melihat hanya benerapa saja tapi ia tak melihat motor rio dan eja kemana mereka berdua


Celi yang sedang berfikir dikagetkan oleh kedua temanya yah beby dan putri

"Woy!, Pagi pagi udah ngelamun ajh lo" ucap beby kepada celi yang ia lihat dari kejahuan dia sudah melamun saja entah memikirkan apa


"Iyh kenapa sih cel ngelamunin utang?" Si putri bilang dengan tanpa bebanya dan dilirik tajam oleh beby sedangkan putri hanya menggaruk pelipisnya yang tak gatal


"Gue heran kemana perginya rio, dia cuman ngabarin kalo dia ada urusan tapi dia ga bilang urusan apa itu" celi yang sudah membuka suara

"Hmm gue juga lihat sih tadi cuman ada arga, bryan, ryan, gilang, vino doang sedangkan eja ama rio ga ada" putri membenarkan ucapan celi yang ia fikir juga aneh

"Apa mungkin mereka bolos" ujar beby

"Kayaknya kalo mereka bolos ga mungkin deh soalnya pasti siantek anteknya bakal ikutan sedangkan yang ga ada itu eja masa dia ngajak eja doang untuk bolosnya" lanjut beby dia juga ga yakin sih

"Yah barang kali rio pengen berduaan ajh ama eja" dengan tatapan polosnya si putri mengucaokan kalimat itu


"Udah lo jangan negatif thinking dulu siapa tau emng ada urusan, kalo rio udh balik lo tanya ajh baik baik ama dia kemana sebenarnya dia" beby menasehati sahabatnya ini suapa ga berfikiran yang macam macam

Celi pun mengangguk dan berjalan kekelasnya yang diikuti oleh dua para sahabatnya itu









🍟🍟🍟






"Gue ke toilet dulu yah, nanti gue nyusul ke kantinya okeh" pamit celi ke sahabatnya dan diangguki oleh mereka

Celi berjalan ke toilet dengan buru buru karena dia juga kebelet pipis yang sudah diujung

CERIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang