Benci Jadi Cinta

10

Chika berjalan mindik² kermh ara untuk melihat ara sedang apa,begitu pun dengan ara.

Jadi meraka hanya di batasi oleh pohon yg ada di komplek.

"Mana tuh anak"ucap ara.

"Lagi di dlm kli ya"ucap chika.

"Ngga kelur²"ucap ara.

"Lagi sibuk kli ya"ucap chika.

"Hah"

"Hah"

Ara dan chika beberapa melangkahkan kakinya dan menoleh satu sama lain tangan ara menunjuk muka chika,chika melakukan sama dengan ara.mereka sama² tersenyum dan natap satu sama lain.

Byurrr

Ara dan chika membulatkan matanya saat merasakan ada air di tubuh mereka.

"Woy sembarangan"bareng mereka saat tau siapa yg membuang air sembarangan,itu adalah roy anak dari ariel yg satu komplek dengan mereka.

"Waduh"ucap roy.yg tdk sengaja melihat mereka basah,krn ia tdk melihat ada orng atau tdk di pohon itu jadi ia langsung membuang air.

Mereka berdua saling tatap kembali dengan senyum terus mengembang apa lagi ucapan mereka bareng jadi makin salah tingkah mereka berdua.

"Ngapain si lo?,nyariin gue ya?"tanya ara.

"Idih ngga gue ngga nyariin lo"jawab chika memalingkan wajahnya kearah lain.

"Cieeee,kompak"ucap roy.

"Apaan si lo kompak basahnya"sewot chika.

"Udah ka chika jadian aja sama ka ara"ucap roy.

Blusss muka mereka memerah seperti tomat saat mendegar ucapan roy.

"Aduh"ucap chika ketabrak sama ara yg pingin kembali kermh.mereka kembali jadi salah tingkahkan padahal cuma ketabrakan doang.

"Rumah lo di sono"ucap ara menunjuk rumah chika.

"Rmh lo jg di sana"ucap chika menunjuk rmh ara.

"Chik bodoh bgt lo knp bodoh bgt si,jdi ketauan kan klo lo masih stalkling ara,tapi ara juga"ucap chika yg sudah di rmh.

"Hahaha ngapain lo tdi hah?,ketauan lo tadi lo ngintip sama gue,nyariin gue ya.hahahah hayo lo ngapain hah!senyam senyum lo,ngaku deh lo suka kan sama gue jgn bilang engga?.lo suka sama gue kan?"ucap ara menunjuk boneka tedy.

"Engga,ngga boleh ngga boleh gue ngga boleh suka sama ara,yg suka sama ara itu kan fiony,jdi gue ngga boleh suka sama ara"ucap chika menampar²kan pipinya.

****
"Percuma gue latihan ngga bisa,pikiran gue tuh lagi ke sebelah larinya"ucap ara yg dari tadi berusaha fokus untuk latihan main dram.

"Aduh jdi ngga konsen deh pusing mikirin itu,ko gue jdi mikirin ara mlu deh,ihhh lucu bgt deh dia klo lgi marah"ucap chika.

Chika membuka kembali blokiran ara dan langsung mengirim pesan kpd ara.

"Chika ngajak gue ketemuan, pasti dia mau ungkapin perasanya ke gue"ucap ara setelah menerima pesan dri chika.

****
Chika sendari td udh menunggu ara di taman,setelah lama menunggu akhirnya yg ia tunggu sampai.

"Lo mau ungkapin perasaan lo ke gue kan?"tanya ara pd.

Chika hanya menunduk saat di tanya seperti itu ia tdk berani menatap mata ara.

"Chika lo ngapain lagi si,katanya lo mau ngobrol sama gue?ko ada ara segala"tanya fiony menatap kesal pada chika.

"Fio lo bener gue orngnya egois dan gue udh pernah janji ngga akan suka sama ara,gue akan tepati janji gue"ucap chika mengambil tangan ara dan fiony mempersatukan tangan mereka.

Ara menatap chika tak percaya bisa² chika ngmng seperti itu padahal ara sudah senang dri kemarin mlm membayangkan klo dia sama chika sudh resmi jadian,tapi apa sekrng tdk sesuai ekspretasi dia.

"Emm gue iklas klo lo berdua jadian"ucap chika matanya mulai memerah,ia tdk kuat melihat orng selama ini ia cintai di relakan begitu saja demi persahabatnya tdk hancur.

"Dan lo cewe aneh,tolong Jaga hati buat sahabat gue yah"setelah mengucapkan itu chika pergi dari taman meninggal kan ara dan fiony.

Sakit itulah yg chika rasakan tp bagaimanapun ia harus kehilangan orng yg ia cintai demi kebahagian sahabatnya itu.

Hancur sudah harapan ara untuk bisa memiliki chika,sedangkan chika sendiri yg meminta ia untuk bersama fiony,ia harus gmn skrng apakah ia harus mengikuti perkataan chika untuk bersama fiony.

****
Terima kasih telah membaca dan maaf klo ada typo

Jgn lupa vote komen🤙

Se u next part

Ide cerita