9 - just friend?

2.1K 231 14
                                    


happy reading, typo dimana mana

.

.

.

.

Karina terbangun matanya mengerjap ngerjap lucu ruangannya sudah gelap gulita, air purifier yang masih menyala, karina mencoba untuk duduk, kondisinya sudah membaik sekarang, sudah berada di kamarnya tempat ternyaman bagi karina, tidak ada lagi tempat ternyaman selain kamarnya dan pelukan kedua orangtuanya jangan lupakan pelukan winter juga sangat hangat dan nyaman.

Menyipitkan matanya membuat mata karina seperti garis lurus " winter kah ? " ucap karina pada dirinya sendiri, diujung kamarnya di sofa tepatnya ada seseorang yang sedang tertidur.

Perlahan lahan turun dari Kasur kingsize tak lupa memakai sandal buku kesukaannya, berjalan tanpa menimbulkan suara, tak ingin membuat orang disana terbangun, takut takut jika ternyata itu adalah pencuri yang kelelahan lalu tertidur disana, siapa ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan lahan turun dari Kasur kingsize tak lupa memakai sandal buku kesukaannya, berjalan tanpa menimbulkan suara, tak ingin membuat orang disana terbangun, takut takut jika ternyata itu adalah pencuri yang kelelahan lalu tertidur disana, siapa tau bukan ?

Semakin mendekat keningnya semakin mengkerut, dari bentuk tubuh dan aromanya ini seperti ningning dan Giselle, tetapi mengapa mereka disini ? lalu winter kemana perginya dia ? "

" ningning dan Giselle asli ternyata " ucap karina lalu tersenyum, sweet sekali mereka padahal mereka bisa pulang dan tidur di kamar mereka masing masing. Karina berjalan kearah lemari dan mengambil 2 selimut untuk ningning dan Giselle, menyelimutinya dengan pelan agar mereka berdua tidak terbangun.

Ceklek

Pintu terbuka, disana ada sosok yang sebelumnya dicari, winter membawa segelas susu untuk karina, nutrisinya harus selalu terisi, tak ingin jika karinanya sakit.

" ko bangun ? " winter menarik lengan karina menjauh dari dua orang yang sedang berada di alam mimpinya.

Winter duduk di atas meja rias karina, dan karina berdiri di tengah tengah kaki winter *kebayang kan ?

Posisi keduanya begitu dekat, membuat jantung winter berdetak lebih kencang, aroma parfum favorite nya membuat winter berdebar tak tenang tetapi merasa nyaman.

" dibuatin sama Umma rene tadi, minum nih " winter mengangkat gelasnya, tak membiarkan karina memegangnya sendiri, winter benar benar memanjakan karina.

" sudah ? " karina mengangguk sebagai jawaban

" sedikit banget "

" biarin "

Winter menyimpan gelasnya di samping lalu memeluk pinggang karina, membuat mereka tak memiliki jarak sedikitpun, sangat menempel tak terpisahkan. Karina sendiri langsung memegang pipi winter yang sedikit berisi itu

" cute "

Winter tersenyum, membiarkan karina memainkan wajahnya sesuka hatinya, tak ingin mengganggu kesenangan yang sedang karina lakukan.

Friendshit | JiminjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang