10 - Warm

2K 228 5
                                    

" jeongie " panggil karina yang membuat winter mengumpat dalam hatinya, bibirnya di gigit kuat kuat berusaha untuk mempertahankan kewarasan otaknya.

" jeongie ko lama " ucap karina lagi, winter menghela nafasnya pelan mendekatkan dirinya kepada karina, semakin mendekat bahkan helaan nafas karina sudah winter rasakan dan

.

.

.

" kamu diem disini, tetep tutup mata sebelum aku bilang buka oke " ucap winter

" iya "

Winter segera berlari membawa bantal untuk menimpuk dua manusia yang tidak tau diri itu, bercumbu didepannya.

Pluk

" yakkkk!! " teriak winter, membuat dua insan itu langsung melepaskan ciumannya dan menatap winter

" apa! " teriak giselle dan ningning bersamaan

" aishh ahh astaga, kalian teriakin aku ? "

" IYA KENAPA "

" WAH WAH NGAJAK RIBUT NIH NINGNING"

" HAYU SIAPA TAKUT "

" KAMU! KAMU TAKUT KAN ? "

" YAIYALAH, YAKALI NGGA TAKUT SAMA PREMAN "

" kalian bisa biasa aja ngomongnya ? " ucap giselle menatap datar winter dan ningning

Winter dan ningning menoleh menatap giselle " NGGAK! "

" okay " giselle berjalan kearah karina, berdiri di belakangnya dan menarik tangan yang sedang menutup matanya, sesuai printah winter tadi.

" buka karina " ucap giselle yang diangguki oleh karina

Grep

Giselle memeluk karina dari belakang, menyandarkan dagunya di bahu karina, giselle sedikit tertegun ketika mencium aroma tubuh karina dari jarak sedekat ini, karena ini baru pertama kali untuk giselle sedekat ini denga karina, maksudnya berpelukan bahkan aroma shampoo nya saja sungguh menyegarkan bagi giselle. Pantas saja jika winter selalu betah berlama lama di samping karina di dekat karina karena memang karina sewangi itu.

Winter membulatkan matanya lalu berlari kearah karina dan giselle yang sedang berpelukan, tidak winter tidak akan membiarkannya walau hanya 5 menit.

" jauh jauh jauh jauh jauh jauh jauh jauh " winter menarik karina kedalam pelukannya, memeluknya erat tak ingin jika karina tersentuh kembali oleh wanita itu.

" kenapa kalian kesini ? ribut lagi aja sana " ucap giselle

" ngga, udah cukup sana ah jijel jangan deket deket sama karina " ucap winter yang masih memeluk karina dengan erat

" eum, bisa ngga kalau kita duduk aja di kasur ? " ucap karina

Winter melepaskan pelukannya, mentap karina tepat diamatanya " kenapa ? pusing ? sakit ? "

" Cuma mau duduk jeongie "

Winter mengangguk lalu membawa karina dalam gendongannya " aku bisa jalan sendiri loh winter "

" no. Aku bakal gendong kamu "

Winter membaringkan karina dengan lembut, memberikan bantal untuk bersandar dan duduk disampingnya, sedangkan ningning dan giselle duduk di samping karin, di tengah kasur.

" jadi kalian kenapa tidur di sofa ? " tanya karina

" abis mau tidur di kasur ngga enak ada kamu " giselle menatap karina sendu, masih tak habis pikir dengan kondisi karina yang seperti ini

Friendshit | JiminjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang