Jangan Pergi ¤ END

Part 4

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. 3 pemuda berjalan ke arah parkiran sekolah sambil tertawa karna gombalan yang di lemparkan Zean ke adek kelasnya hanya di acuhkan. Sedangkan Bara, pemuda itu izin ke toilet. Maka dari itu 3 pemuda itu berjalan terlebih dulu  mengambil motor kecuali Bara yang akan nebeng ke Edo.

Saking asyiknya menunduk membenarkan letak jam nya yang agak tidak pas di posisinya membuat Bara menabrak seseorang hingga terjatuh.

Brukkk

"Aduh maaf gak sengaja dan ini salah gua yang gak lihat dalan saat jalan" kata Bara sambil menyodorkan tangannya

"Ya gak papa, lain kali jalan lihat ke depan jangan nunduk" tegur Shani sambil meraih uluran tangan Bara yang akan membantunya berdiri.

"oh oke, sebelumnya kenalin gua Elb-"

"Ciciii~~~!" Teriak Chika yang memotong ucapan Bara

"Apa si dek? Seharian ini kayaknya kamu berubah-ubah mulu moodnya" bingung shani dengan tingkah sang adik

"ayuk pulang, adek dah laperrr" rengek chika sambil menarik shani ke parkiran

Bara yang diam dan menyaksikan kakak beradik itu bingung, kenapa dia yang berdiri disini sejak tadi dan diabaikan dengan mereka bahkan ditinggal. Tetapi yang anehnya lagi kenapa dia tadi sedikit kepo dengan gadis yang tidak sengaja dia tabrak biasanya kan dia cuek atau ini cuma rasa kasihan saja. Entahlah

Akhirnya bara memutuskan kembali berjalan ke parkiran yang sempet tertunda karena kejadian tadi.

"nah tuh curut datang juga, ke toilet lama amat. Tidur lo el" protes Zean

"yuk do balik, gua duluan ya bro. Brisik lu yan" pamit Bara sambil menoyor zean

Bruumm

Mereka pun keluar dari parkiran sekolah dan pulang ke rumah masing-masing.

*****

Ceklek

"ASSALAMUALAIKUM, ADEK PULANG DENGAN SELAMAT SENTOSA MENGHANTARKAN RAKYA-" teriak chika saat memasuki rumah

"ADEK JANGAN TERIAK NI RUMAH BUKAN HUTAN" tegur bobby yang ikut teriak juga

"ih abang juga teriak, ngatain adek huuu" balas chika yang tidak terima

"Waalaikumsalam, hai dek sini duduk pasti capek habis sekolah. Kamu juga yang ikut teriak" ucap anin sambil menepuk kursi untuk duduk disebelahnya dan mencubit perut bobby

"Aaww, sakit yang" ringis bobby

"Kak anin, kangeeeen" manja chika sambil memeluk anin dari samping

"Mampus, rasain wleee" ledek chika dengan memeletkan lidahnya ke bobby

"Awas lu dek, liat aja"

"Pulang sama siapa dek?" tanya anin

"Sama Ci Shani"

"Terus mana Ci shani nya?"

"Ya ampun kak anin, cici aku tinggal di mobil"

"Wah parah lu dek, kalau aku jadi shani ogah nebengin lu dek" kompor bobby

Hiks hiks hiks

"ih kamu loh yang seneng banget jahilin adek sendiri, nangiskan chika nya" tegur anin

"cengeng-cengeng-cengeng" ledek bobby yang semakin-makin

Huaaa hiks hiks hiks

Plak

Aaaww

"Sakit yang, ampun iya iya aku gak ledek lagi" ampun bobby sambil mengelus tangannya yang menjadi sasaran cubit dan tabok.

"Assalamualaikum, loh adek kenapa? Hai kak Anin, udah lama?" tanya Shani yang baru aja masuk rumah dengan muka bingung melihat adeknya nangis

"Waalaikumsalam, itu di jahilin abangmu shan. Gak lama si baru 1 jam yang lalu hehe" jawab Anin

"Cici...hiks...srot..hiks..abang..nakal..kata..abang..cici..gak..akan..nebengin..adek..lagi..soalnya..tadi..cici..chika..tinggal..hiks..maaf ci" adu chika dan sambil memeluk shani dengan nangis sesenggukkan

"udah-udah nangisnya cup-cup. Nanti cici cubit abang ya yang banyak, sekarang dah nangisnya. Cici akan tetep kasih tebengan buat adek, tadi cici gak langsung masuk karena dapet telpon dari Gea". Ucap shani sambil memeluk chika dan menghapus air mata yang masih netes.

"abang udah ya jangan jahil mulu sama adek, kebiasaan deh" tegur shani

"kalau gak jahil bukan abang namanya dek" jawab bobby

"udah sekarang shani bersih-bersih ganti baju, istirahat. Kamu bob gendong tuh adekmu kayaknya tidur deh biar aku aja yang gantiin baju adek." ucap anin sambil berjalan menuju kamar chika

" iya kak anin"

"iya yang iya aku gendong,"

Tbc

Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan koment

Terimakasih dan jangan lupa senyum

maaf baru update, kemarin seharian kondangan ke luar kota trus pulang² tidur hehe

phika-04/10/21