Jangan Pergi ¤ END

Part 9

Tombol votenya di klik.
Selamat membaca❤

Janji yang baik adalah yang ditepati seperti yang dilakukan oleh Bara yang jadi mengajak Shani pergi malam hari ini setelah menerima alamat yang dikirimkan oleh Shani.

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap Bara setelah mengetuk pintu

"Waalaikumsalam, cari siapa ya mas?" tanya bi sum

"Mau cari Shani, ada bi?"

"Ada mas, mari mas duduk dulu. Saya panggilkan cici dulu" ucap bi sum setelah mempersilahkan bara duduk di ruang tamu

Tok tok

"Cici ada tamu dibawah laki-laki nyariin cici"

"Iya bi, makasih ya"

"Sama-sama ci, bibi tinggal ya"

Setelah memanggil Shani bi sum turun kembali ke dapur. Chika yang haus turun ke bawah menuju ke dapur untuk mengisi botol air untuk persediaan dirinya saat nonton drakor nanti.

"Bi sum ada tamu ya?" tanya Chika yang melihat sekilas Bara karena Bara duduknya memunggungi tangga dan dapur

"Iya dek itu tamunya cici" jawab bi sum sambil melanjutkan mencuci sayuran yang akan dimasak buat makan malam

"Ouwh, ganteng gak bi?"

"Ganteng dek, yang ono tuh kalah jauh" kompor bi sum membandingkan seseorang dengan bara

"Masa si bi, adek jadi penasirun"

"Penasaran dek, beneran bi sum gak bohong."

"Ya udah deh adek liat, penasaran. Sok dilanjut lagi masaknya bi hehe"

"Siap dek"

Perlu kalian ketahui para pekerja di rumah ini mereka memanggil anak majikannya dengan abang,cici dan adek itupun atas perintah nyonya karena biar lebih akrab dan dekat gitu.

"Maaf ya gue lama"

"Gak papa santai aja, emm bokap lo ada atau nyokap gitu gue mau ijin pergi sama lo"

Shani yang mendengarnya terharu baru kali ini ada laki-laki yang berani meminta ijin ke papih nya biasanya yang mengajaknya gak begitu kalau tidak mencari pas posisi papih Shani sedang di luar.

"Santai aja gue dah iji, ortu gue lagi di luar ada kerjaan"

"Oke, yuk jalan sekarang keburu kemaleman ntar pulangnya"

Shani dan Bara sudah melesat pergi meninggalkan rumah sedangkan Chika yang penasaran dengan tamu cicinya pun berjalan kearah ruang tamu pas sampai sudah kosong alias pergi.

"Hadeeh dah pergi, nasib-nasib" seru Chika saat melihat ruang tamu kosong dan berjalan kembali menuju kamarnya.

*****

Malam ini begitu cerah seperti suasana hati bara yang bisa mengajak Shani pergi. Bara mengajak Shani pergi menggunakan motor klasik kesayangannya. Shani yang awalnya kaget tapi seketika menjadi senang karena bisa menaiki motor lagi.