Part 8

679 80 4
                                    

Pukul 8 pagi waktunya jam pelajaran olahraga kelas Shani. Bara yang kebetulan kelasnya hanya diberi tugas dikarenakan gurunya sedang sakit dan bukannya pada mengerjakan malah ajang gosip,tidur, main games, ke kantin bahkan nongkrong di depan kelas.

"Gila si pagi-pagi udah disuguhin bidadari, makin melek nih" ucap Zean yang melihat anak cewek dari kelas Shani

"Dasar buaya, liat cewek bening dikit langsung lebar tuh mata" sahut Mirza

"Duh yayang Gea cantik banget sih pengin aku karungin aja" ucap Edo sambil memandang Gea sang pacar

"BUCIN lo, alay" kompak Zean dan Mirza sambil ekspresi jiji dengan perkataan Edo

"Biarin ya suka-suka gue dari pada lo yang satu jomblo yang satu banyak pacar tapi rasa jomblo. Hahahaa" ledek Edo ke Zean dan Mirza

"Shani sempurna banget, bidadari yang salah alamat turun ke bumi" ceplos Bara saat menatap Shani

Sahabat Bara yang mendengarnya pun kaget tapi bukannya menanyakan ucapan Bara malah mereka memandang aneh Bara, kesambet atau mulai jatuh cinta ni orang pikir mereka.

"El lo gak salah omongkan?" tanya Zean

"Iya bar, barusan ucapan lo sebuah keajaiban dunia karena lo barusan muji Shani. Lo naksir ya?" cecar Edo yang kepo dengan sahabat kecilnya ini

"Bener tuh kata Edo, lo naksir Shani ya? Ngaku gak!" semangat Mirza yang kepo dengan jawaban Bara

"Kenapa si lo pada? Aneh. Emangnya kenapa kalau gue suka Shani?" jawab Bara yang heran dengan sahabatnya

"Lo yang aneh tapi bahaya si lo dah jatuh kepesona si mantan ketos bidadari" ucap Mirza

"Kenapa si emangnya?

"Lo gak tahu? Kasih tahu mir" jawab Zean yang akhirnya melemparkan ke Mirza

"Kamvret lo, hmmm intinya jika lo jatuh cinta sama Shani lo harus siap sama resikonya El"

"Ouwh gitu, tapikan gue belum tentu jatuh cinta. Apa muji orang sama aja jatuh cinta gitu? Dah lah mending ke kantin"

Mereka bertiga heran dengan sikap bara tetapi daripada pusing mikirin hal gak penting mending nyusul bara yang sudah berlalu ke kantin

*dilapangan

"Ge pacar lo sama sahabatnya ngapain si itu lihat kesini mulu apalagi tuh si anak baru liatin Shani mulu" tanya Gina yang risih oleh tatapan Bara dan sahabatnya

"Mana gue tahu, mungkin yayang gue lagi terpesona dengan gue" jawab Gea yang membuat sahabatnya seolah-olah mau mintah

"Apa jangan-jangan dia suka sama lo shan" celetuk Jessi yang sejak tadi menyimak

"Cieeee ada yang terpesona nih" kompor Gea yang diangguki Gina dan Jessi

"Apa si kalian, yuk fokus lagi ke pemanasan ntar dimarahin Pak Tarno" pengalihan Shani yang ingin menutup pipinya yang tiba-tiba memerah alias salting

"Yah salting si shaniii" teriak Gina yang membuat teman kelasnya menoleh kearahnya bahkan Pak Tarno sudah menatap tajam kearahnya.

*****

Shani habis menemui guru yang tidak bisa masuk ke kelasnya dan hanya memberinya tugas. Saat diperjalanan ke kelasnya shani berpapasan dengan  Bara dikoridor.

Bara dan Shani yang ingin lewat pun dibuat bingung dengan sikap mereka. Lewat jalur kanan ikut ke kanan, ke kiri ikut kiri sampai akhirnya mereka tertawa karna tingkah random mereka yang gak mau ngalah satu sama lain.

"Cantik tapi tertawanya menginggatku dengan bidadari kecilku. Apa mungkin dia" batin bara

"Ganteng banget si kalau lagi ketawa" batin shani

Saling memuji satu sama lain yang tentunya hanya didalam hati.

"Silahkan lady first" ucap Bara yang mempersilahkan shani jalan terlebih dulu

"Baiklah, makasih" balas Shani sambil berjalan menjauhi bara

"Tunggu shan"

"Kenapa?"

"Nanti malam free gak? Kalau free gue mau ngajak lo pergi"

"Free sih, hmm boleh deh"

"Alhamdulillah, tapi shan"

"Tapi kenapa el?"

"Gue minta nomor hp lo biar tahu alamat lo hehe"

"Oh iya lupa, sini hp lo"

"Nih"

"Dah, kalau gitu gue pamit ya soalle dah ditunggu sama anak-anak"

"Oke, makasih shan"

Shani menjawab hanya dengan mengangguk dan Bara yang sudah tidak melihat shani, ia pun berselebrasi karna berhasil dapat nomor Shani dan mengajaknya jalan. Langkah pertama pdkt, pikirnya.

Ting

See u ntar malam cantik, jangan lupa kirim alamatnya.

Save ya El ganteng


Shani yang mendapat pesan dari Bara hanya menggelengkan kepalanya.




Tbc

Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan koment gaes






Gaes menurut kalian cerita ini gimana? Koment ya






Bisa 25 vote gak gaes? Nanti ku kasih double up


phika-16/10/21

Jangan Pergi ¤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang