Part 2

1K 96 4
                                    

Disebuah kamar bertemakan dark terdapat pemuda yang masih terlelap dalam mimpi. Waktu menunjukkan pukul setengah 5 tetapi tidak ada pergerakan dari sang pemuda tersebut.

"Sayang, bangun yuk udah jam setengah 5 udah adzan shubuh dan udah ditungguin papah buat sholat jama'ah shubuh di masjid" ucap sang mama sambil menepuk pipi

"Iya ma, ini bangun. Ya udah Bara siap² yah"

Ya pemuda tersebut Elbara Musyaffa Narendra. Anak dari Riki Narendra dan Erna Vexia. Mempunyai satu adek yang duduk di bangku smp kelas 3 bernama Alea Velia Narendra.

Setelah siap dengan baju koko, sarung dan peci, Bara turun menemui sang papah dan beranjak pergi sebelum iqomah berbunyi.

*****

Suasana di meja makan terasa hening karena kebiasan keluarga Narendra saat makan pasti hening karena menikmati makanan masing-masing.

"Pah,mah, abang berangkat yah takut telat soalnya kan ini hari pertama aku sekolah di sekolah yang baru" ucap bara sambil salim ke kedua orangtuanya

"ya udah semangat ya sayang"

"siap mamah ku sayang"

"berangkat sama mang udin kan bang?" tanya sang papah

"iya pah, lagi mager bawa motor sendiri sekaligus pengin tahu jalannya dulu" jawab bara

"yuk dek berangkat" ajak bara pada sang adek

"pah mah, adek berangkat ya bareng bang bara"

"Assalamualaikum" ucap bareng abang adik tersebut.

*****

Sebuah mobil minicooper biru muda memasuki parkiran SMA Tunas Muda. Sudah 5 menit sejak mobil berhenti tidak ada tanda-tanda bahwa pengemudi/ penumpang mobil keluar.

"Dek, ngapa si tuh muka di tekuk kayak baju belum disetrika. Lecek, hehe" ledek shani

"hmmm" sambil mencebikkan bibirnya dan mendengus mendengar ucapan sang cici

"kenapa si?"

"Ciiii, kenapa tadi mau ninggalin aku hmmm!"

"Lama, kayak siput"

"Aish bukannya di bujuk malah diledek. Au ah cici jahat, hiks hiks"

"Lah kok jadi nangis, ya udah cici minta maaf gak akan ninggalin lagi" ucap shani sambil memeluk adeknya

"hiks hiks hiks"

"Lah kok makin kejer nangisnya, kan cici dah minta maaf atau kamu masih pusing dek?"

"Enggak Ci" ucap chika

"Yaudah yuk keluar bentar lagi juga bel masuk, cici antar ke ruang kepala sekolah ya biar tahu kelas kamu. Rapihin tuh air mata di pipi ntar dilihatin orang malu"

"Ish iya iya ci, dah yuk keluar" ucap chika

Bugh

Setelah menutup pintu, mereka menuju ruang kepala sekolah. Kenapa chika tidak mengikut MPLS alasannya karena dia sakit demam jadinya dia izin, untungnya lagi sang cici ketua osis jadi masih dapat keringanan.

Sampainya di depan pintuk kepsek, chika masuk dan bertemu dengan pak Reno yang dimana dia adalah sang paman adik dari papi nya.

Ceklek

"Assalamualaikum" ucap shani dan chika

"Aduh siapa nih yang datang, uncle kangen" ucap pak reno sambil memeluk keponakannya ini

"Duduk sayang"

"Uncle aku langsung ke kelas ya soalnya yang mengajar jam pertama bu Susi, hehe"

"Cici tinggal ya dek, nanti pas istirahat cici jemput buat ke kantin bareng" lanjut shani sambil berjalan keluar

"Maaf pak, saya di kelas mana ya?"

"Aduh maaf saya lupa kalau ada kamu Bara, kamu di kelas XII IPA 2. Nanti kamu diantar sama bu Retno ke kelas beliau juga wali kelasmu"

"Permisi, ada apa pak?" tanya Bu Retno

"Bu Retno, tolong antarkan Bara ke kelas XII IPA 2"

"Baik pak, Mari Bara ikut Ibu"

"Saya permisi pak, terimakasih sebelumnya" pamit Bara

"Chika di kelas mana uncle?"

"Kamu di kelas X IPA 2, biar uncle yang antar kamu ke kelas. Yuk"

*keadaan di kelas XII IPA 1

"Gaes katanya ada anak baru tau dan katanya pindahan dari Belanda tauk" ucap Gina si biang gosip

"Beneran Gin? Cewek apa Cowok? Kalau cowok boleh nih jadi gebetan" ucap Gea dengan antusias

"Ish beneran Ge, katanya cowok weh"

"Pepet gak sih, ya gak Shan?"

"Hmmm"

"Ah elah jawaban lu bikin nampol tembok rasanya" kesal Gina

"Emang gua harus jawab apa? Waw gitu? Atau Gazz ayok. Gak gitu juga keles, hmmm b aja" jawab shani

"Emang yah ngomong sama lu bikin esrosi bawaaannya"

"Gin, lu kok daritadi bawa-bawa makanan mulu sih. Tadi sempol sekarang eskrim, lu laper yak" ucap bingung Gea

"NAMPOL GE bukan SEMPOL dan bukan ESKRIM tapi emosi. Au ah gua kesel sama lu berdua"

"Sabar yak Gin, hahaha"

"Brisik lu Shan"

"Padahal gua mau cerita tadi gua ketemu anak baru yang lo maksud Gin. Mau dengar cerita gua gak?" tanya shani

"Diem deh shan gua dah gak mood"

"Yaudah si gak papa, padahal gua ketemunya juga cuma lihat dari belakang, hahaha" tawa shani yang nular ke Gea si lemot

"Bodo amat shan!!!"

"hahahahaha kocak"






Tbc

Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan koment

Terimakasih dan jangan lupa senyum

phika-30/9/21

Jangan Pergi ¤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang