Part 13

683 81 1
                                    

Hai kawan jumpa lagi kita

Maaf jarang up

Enjoy

Selamat membaca❤

Keesokan harinya Bara sudah sampai di parkiran sekolah. baru aja turun dari mobilnya dirinya sudah disuguhkan pemandangan yang bikin sakit. Tidak ingin berlama-lama dirinya pergi ke kelas melewati jalan lain yang mengarah ke kantin. 

Saat dijalan dirinya berpas-pasan dengan Jessi yang terkenal dingin atau cuek. Bara yang acuh dengan keberadaan Jessi di sampingnya sepertinya cukup mengganggu Bara. 

"Mau apa Lo" to the point Bara

Jessi yang mendengar ucapan Bara yang tanpa basa basi rasanya ingin memukulnya "Gue mau Lo"

Bara kaget "Gimana-gimana? gak gila kan Lo"

"Kalau gue gila karena Lo gimana?" tantang Jessi

"Ya gue bawa ke RSJ lah nakutin kalau Lo tiba-tiba ngamuk hiii" ucap Bara yang pura-pura takut

"Sembarangan gue masih sehat gak gila"

"Alhamdulillah kalau begitu, Ada apa Lo deketin gue" tanya Bara heran

"Emm El gue mau ngomong serius tapi gak disini"

"Asik mainnya mau diseriusin" goda Bara yang mendapat tatapan tajam Jessi "Gue becanda elah tegang amat Lo kalau gue serius beneran"

Jessi yang mendengarnya sedikit sakit hati, entahlah. Bel masuk pun berbunyi Jessi dan Bara pun berpisah lalu akan bertemu kembali di jam istirahat nanti. 

***** 

Jessi yang gak ikut ke kantin tidak mendapat kecurigaan dari sahabatnya bagi mereka sudah biasa Jessi tidak gabung. Jessi sudah sampai ditaman belakang menunggu Bara datang saja yang mungkin ngaret. 

"Maaf telat tadi Bu Susi korupsi waktu" ucap Bara sambil duduk disamping Jessi

"Gak papa santai aja," jawab Jessi sambil menengok ke Bara dan tersenyum tipis

"Lo mau ngomongin apa?" 

"Maaf gue lancang, Gue bingung El Lo tau kan nyokap gue minta gue buat datang diacara pembukaan butiknya tapi yang gue bingungin tuh syaratnya harus bawa pacar sementara gue aja jomblo" 

"Pffftft hahaha kasian amat jomblo" ledek bara

"Ya tinggal tembak aja siapa cowok yang deket sama lo atau cari pacar pura-pura di depan nyokap Lo" sambung Bara

"Lo tau kan gue cuma deket sama lo.  Ah gue tahu harus ngapain"

Bara yang menangkap sinyal jelek was was "Jangan bilang lo mau gue jadi pacar pura-pura lo" tebak Bara yang diangguki Jessi

"Gak mau gue Jes, Cari yang lain aja atau mau gue cariin" elak Bara 

"Please El bantuin gue ya hiks hiks " pinta Jessi yang diakhiri tangisan

Bara yang bingung atas permintaan Jessi hanya diam. Ia dan Jessi sudah dekat sejak lama bahkan ia tahu bahwa Jessi memiliki rasa dengannya tapi dirinya gak mau jadi orang jahat yang menjadikan Jessi sebagai pelampiasan atas perasaan kepada Shani yang tertolak. Setelah menimbang dan menenangkan Jessi terlebih dahulu. 

"Emm Jes gue tahu Lo ada rasa sama gue sejak dulu waktu kita sama-sama di Belanda dan gue pun pernah suka sama lo tapi lo tahu sendiri kan gue cinta sama tuan putri gue tapi kenyataanya tuan putri gue udah punya pangeran baru. Jadi, Bantu gue buat sayang dan cinta sama lo dan bisa lupain perasaan ini , mau?" ucap panjang lebar Bara dengan keputusannya yang semoga ini tidak menyakiti mereka berdua.

Jangan Pergi ¤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang