12

13.1K 776 28
                                    

" lalisa shii sekarang datang ke ruangan ku mommy akan menghukum mu beserta junior mu"



























Lalisa Pov

wajah ku memerah setelah jennie menutup telp nya astaga apa yang terjadi padanya apakah dia semakin gila setelah bermain bersama adik ku astaga aku takut ke ruangannya bagaimana jika dia memotong adik ku ohh tidak membayangkannya saja sudah membuat tubuh ku gemetar, aku ingin menghidari jennie untuk saat ini dan berpura-pura sakit sepertinya itu ide yang bagus, sebelum aku melaksanakan akting ku suara seseorang terdengar

"nona Lisa miss jennie menyuruh saya untuk menjemput anda" ucap seorang berjas hitam yang ku tahu merupakan orang kepercayaan jennie

"ta...tapi aku sedang sakit, kepala ku pusing jadi sampaikan kepada miss jennie aku sedang sakit" ucapku berakting

" maaf nona lisa miss jennie tetap  menyuruh kami membawa anda" ucapnya setelah menelp jennie

" tapi aku tidak sanggup berjalan"

tanpa banyak bicara orang suruhan jennie mengangkat tubuhku seperti karung beras, aku terkejut dan merasa malu karena sekarang aku menjadi bahan tontonan seluruh karyawan, jennie benar benar ingin membunuh ku sepertinya

Disinilah aku berdiri didepan pintu ruang kerja jennie yang bertulisan CEO aku ragu melangkahkan kaki ku untuk memasuki ruangan itu, aku memberanikan diri untuk mengetuk ruangan nya

tok
tok
tok

"masuk menobal kecil" katanya aku hanya bisa menelan saliva ku dengan keringat mulai bercucuran di dahiku ini merupakan hal menakutkan semasa hidupku

akupun memasuki ruangan itu dan disuguhkan dengan pemandangan diluar ekspektasiku jennie sedang duduk di sofa dan hanya bathrop yang menutupi tubuhnya aku merasa dia semakin gila, ini kantor bukan hotel kenapa dia berbuat semuanya dasar kucing bar bar

author: telah lisa itu kan kantor punya si jennie ya terserah dia mau ngapain dia salto juga kaga salah

Lisa: capek gue tuh thor sama cerita lu tertekan batin 7 turunan

skip

jennie menatapku lekat dengan mata kucing nya dan aku sedang meramalkan doa agar junior ku tidak terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jennie menatapku lekat dengan mata kucing nya dan aku sedang meramalkan doa agar junior ku tidak terbangun dari tidurnya

"duduk disitu" kata jennie menunjuk sebuah sofa dan aku berjalan ke arah sofa lalu duduk dengan diam

" baby kamu tau kesalahan kamu apa?"

"anni aku gak tau jennie ya"

"kesalahan mu telah membuat ku merindukan mu" mendengarnya berkata seperti itu aku hanya bisa menahan tawa

" tapi itu bukan kesalahan ku jennie ya, aku memang pantas untuk dirindukan" ucap ku dengan bangga entah sejak kapan aku berbicara santai dengan jennie

I'M YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang