16

8K 453 30
                                    


       Hari demi hari telah berlalu tapi lalisa tetaplah lalisa dia masih menjalani kehidupannya yang sudah cukup rumit ditambah kedatangan kucing garong yang dianggapnya makin mempersulit hidupnya tetapi dilain sisi dia merasa senang akan kehadiran wanita itu, dan sekarang wanita kucing itu tengah tidur di sampingnya dan lisa masih memandangi wajah wanita kucing yang memiliki sikap yang sangat aneh menurutnya, tiba tiba kedua mata wanita kucing itu terbuka

"Pagi lili..." ucapnya dengan manja sambil menenggelamkan wajahnya ke dada lisa

" Pagi juga Jennie..."

"kenapa kamu masih memanggil aku jennie aku tidak suka lili" ucap jennie melepaskan pelukannya dan menunjukkan muka marah yang menurut lisa menggemaskan

" jadi aku harus memanggilmu apa itu kan namamu" ucap lisa menaikkan satu alisnya untuk menggoda jennie

" panggil aku nini... nininya lili" ucap jennie bersedekap dada

"hmm bagaimana ya aku rasa itu tidak sopan...kamu adalah bosku jennie" ucap lisa menatap jennie

" TIDAK.... kamu calon suamiku dan juga calon dady dari anak ku, aku yakin aku akan segera hamil lihat saja kita akan segera menikah" ucap jennie menunjukkan smirk liciknya dia beranggapan harus segera menikah dengan lisa agar lisa tidak direbut oleh wanita diluar sana

"Jennie bagaimana kita bisa menikah aku belum mencintaimu... aku memang akan bertanggung jawab tapi untuk menikah aku belum siap tolong beri aku waktu untuk mencintaimu"

"aku tidak mau tau kita harus menikah dengan atau tanpa persetujuanmu kamu milik ku lalisa" ucap jennie dengan tegas

Jisoo pov

       jisoo tengah melamum memikirkan kejadian beberapa hari lalu dia sangat mencintai rose tapi dia tau rose mencintai orang lain tetapi bagaimanapun jisoo harus bertanggung jawab dan juga dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat rose mencintainya, jisoo berjalan keluar dari kantornya dia berniat untuk menemui rose dan mengajaknya untuk makan siang bersama, jisoo berjalan memasuki perusahaan tempat rose bekerja dan melihat rose tengah tertawa dengan seseorang gadis dia melihat tawa rose yang tidak pernah ua berikan ketika dia sedang bersama dengannya jisoo sekarang mengetahui bahwa rose mencintai wanita itu tapi dia tidak langsung putus asa dia berjalan menuju meja rose

" Hai... bolehkan aku bergabung dimeja kalian?" tanya jisoo yang sebelumnya telah mengambil makanan yang telah disediakan oleh kantor

"boleh, iya kan rosee" ucap wanita itu

"...iyaa, kau boleh bergabung jisoo" ucap rose yang tadinya tersenyum menjadi diam

"okee baiklah... apakah aku boleh bergabung dengan pembicaraan kalian kelihatannya seru" ucap jisoo tersenyum

" rose sedang membicarakan seseorang yang dia sukai" ucap lisa tersenyum

"ohh benarkah... aku penasaran bagaimana rupa orang yang disukai direktur muda ini" ucap jisoo tetap dengan senyumnya

" rose berkata dia telah menyukai orang itu sedari lama dan dia orang terkeren yang pernah rose liat, iya kan rose" ucap lisa menaik turunkan alisnya untuk menggoda rose

" iya dan aku sangat mencintainya" ucap lisa memandang lisa

jisoo yang memperhatikan itu tersenyum walaupun hatinya tersayat dia mengerti arti dari perkataan rose

jisoo pov end

       wanita kucing sedang menatap dan berkutat dengan laptop yang sedari tadi menyita perhatiannya, dia merilekskan lehar nya karena merasa pegal, dia mendengar hpnya berbunyi awalnya dia merasa senang karena berpikir lisa yang menghubunginya ternyata yang menghubunginya adalah Kai pria yang selama mengejar jennie, jennie memang kadang menanggapinya tetapi sebagai mainannya

" Kenapa kau menghubungiku?" tanya jennie setelah mengangkat telp kai

" aku ingin mengajakmu untuk makan malam apa kau bisa?" ucap kai dengan nada penuh harap

" akan ku pikirkan dulu" ucap jennie lalu mematikan telp dari kai

" dasar sialan aku kira lisa isss dia kemana sih apakah dia lebih sibuk dari pada aku yang notabenya CEO diperusahaan ini awas saja kau lisa sepertinya hukuman kemarin belum cukup untuk membuatmu jera" ucap jennie menatap ponselnya dengan tajam

Lalisa Pov

Entah mengapa aku merasakan hawa yang tidak enak apakah ada yang sedang membicarakanku, bahu lisa bergedik kemudian lisa melihat jam ternyata jam pulang kantor telah lewat dia tidak tau karena terlalu fokus kepada pekerjaannya yang menumpuk karena mengambil cuti akibat menuruti kemauan kucing garong

"Aku harus segera pulang irene unnie pasti menunggu ku aku telah berjanji untuk makan bersamanya" ucap lisa bergegas pulang

       lisa memasuki rumahnya dia melihat makanan yang tertata rapi dimeja dengan lilin menghiasi meja makan mereka lisa bingung apakah ada acara spesial hari ini yang dia lupakan, kemudian dia mencari keberadaan irene dan kemudian lisa melihat irene keluar dari kamar dengan gaun putih yang sangat indah lisa tertekun untuk sesaat

" waww unnie kamu sangat cantik..." ucap lisa dengan membuka mulutnya

" terima kasih... aku sudah menunggumu sedari tadi" ucap irene mengerucutkan bibirnya

"aigoo... unnie sangat menggemaskan maafkan aku ya aku terlalu sibuk bekerja" ucap lisa mencubit gemas pipi irene

"tapi unnie apakah aku melewatkan hari spesial? mengapa unnie menyiapkan makan malam yang sangat berbeda hari ini?"

" aku ingin membicarakan sesuatu padamu lisa...karena itu aku menyiapkan semua ini" ucap irene menunduk

" membicarakan apa unnie... apakah sangat penting?" tanya lisa bingung

"ya ini sangat penting bagiku"


























"Lisa aku mencintaimu aku tidak tau sejak kapan perasaan ini ada yang jelas aku sadar aku mencintaimu, kau tidak perlu memikirkan soal jennie aku sudah mengetahui masalahnya aku yang akan membayar hutangmu dengannya aku tau jennie orang yang seperti apa aku harap kamu memilihku lisa" ucap irene menggenggam tangan lisa

" un...unnie akuu emm aku..." ucap lisa terbata



































"siapa yang mengijinkan mu menggenggam tangan suamiku?"

"je...jennie"

"besok aku akan menikah dengan lisa" ucap jennie bersedekap dada

"apa yang kau maksud jennie kau tidak bisa semaumu" ucap irene dengan nada tinggi




































"Lisa aku hamil"




























hai readers maaf ya up nya kelamaan banyak pikiran + kesibukan lain tolong di komen sama vote ya biar gak lupa buat update cerita yang udah berdebu ini



byebye


K.A~






I'M YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang