Kamu!

45 3 0
                                    

Brughh... (Maaf nggak tau bunyi orang jatuh 😌)

Tubuh Haechan terjatuh di atas lelaki tersebut, "Aduhh... Kata Haechan meringis kesakitan."

Lelaki itu lalu duduk dan menanyakan keadaan Haechan, "Kamu nggak papa?"

I-iyaa.. angguk Haechan.

Tiba-tiba lelaki itu memarahinya, dia mengira Haechan akan bunuh diri. "M-maaf, aku rasa kamu salah paham. Aku nggak pengen bunuh diri kok."

Lelaki itu menaikan sebelah alisnya, "lalu kamu ngapain?" Haechan lalu menjelaskannya.

"Maaf, aku nggak tau ucap lelaki itu sedikit malu."

Haechan lalu tertawa, melihat tingkah lucu lelaki itu. Mereka berdua kemudian duduk bersama di atas tebing tersebut. Sambil menyaksikan matahari yang mulai tenggelam.

Aahh.. aku lupa ngenalin diri, ucap lelaki itu. Dia mengenakan beanie yang hampir menutup matanya, lalu mengenakan sebuah kaca mata bulat dan memakai makser.

Lelaki itu melepaskan beanie yang dia pakai, lalu juga masker dan kaca matanya. Dia menyodorkan tangannya ke Haechan yang tengah asik memoto pemandangan sekitar.

"Aku Mark Lee," ucap lelaki itu.

Haechan lalu menoleh ke samping, jantungnya seakan ingin berhenti. "Mm--mar..kk !!?" Dia sangat terkejut.

"Ini bukan mimpi?" Haechan hendak menampar pipinya tapi di cegah Mark, dia memegang lengan gadis itu.

"Heii.. Ini beneran aku," ucap Mark lalu tersenyum manis.

Haechan seakan tak percaya, dia akan bertemu salah satu idolnya, ini benar-benar seperti mimpi.

Mark Lee menggaruk kepalanya, lalu tertawa melihat Haechan yang masih tidak percaya.

"Heii aku nyata," -Mark

Haechan mendekat dan memencet jarinya ke wajah Mark, "B-beenerann.. Markk.."

Mark menatap gadis imut yang tengah memencet-mencet pipinya, sangat menggemaskan melihatnya.

Haechan mendekatkan wajahnya, mencoba memastikan kembali.

-Degg... Deg... Deg...

Jantung Mark berdegup kencang, bagaimana bisa gadis ini begitu dekat dengan wajahnya. Sial, wajahnya nampak lebih manis dari jarak sedekat ini batin Mark.

Haechan mundur perlahan, dia beranjak dari duduknya. Seorang Mark Lee ada di hadapannya dia sangat malu dan ingin berlari.

Mark berdiri, "Heii hati- haa-t.." belum selesai berbicara. Benar saja Haechan tersandung. Mark sempat meraihnya lalu memeluk tubuh itu. Mereka berdua jatuh terguling ke bawah. Untung saja mereka hanya berguling di atas rerumputan.

Mereka berdua membuka mata, kini posisi Mark ada di atas dan Haechan di bawah, saat membuka Haechan terkejut melihat Mark yang berada di atasnya.

Jantung Haechan dan Mark sama-sama berdegup kencang, Mark terpana akan kecantikan Haechan. Dengan posisi yang masih sama. Haechan memejamkan matanya mencoba mengatur nafas.

Namun, saat dia akan membuka matanya. Terasa benda kenyal menempel pada bibirnya, matanya terbelalak karena terkejut, lelaki itu mengecup bibirnya.

BATIN HAECHAN SEAKAN MENJERIT, SEORANG MARK MENCIUM NYA!!?

WHAT!! INI FIRST KISS YANG INGIN AKU LAKUKAN DENGAN TYONGIE SUATU SAAT.

Haechan menutup bibir nya dengan tangan, perasaanya campur aduk. Sangat shock.

Mark buru-buru duduk dan menarik Haechan yang masih terbaring di atas rumput. "Maaf, aku udah lancang nyium kamu."

Hahh.. ehh.. Iyaa.. Haechan seperti orang kebingungan. Jadi beneran di cium Mark ujar batinnya, Haechan menggigit bibirnya.

Mark Lee menciumnya, mimpi apa aku semalam batin Haechan menjerit.

7 Years Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang