Mistakes happen by situation 1

36 4 0
                                    

🔞
Sebenarnya aku tuh anaknya mageran bikin cerita 18++ hahaha.
Cuma ya karena kebutuhan buat cerita aja.
Maaf ya kalo agak maksa ceritanya :)
Penggunaan bahasa aku buat sesimple mungkin biar para readers paham 😃
Aku anaknya nggak terlalu jago pakai bahasa yang agak gimanan gituh. Sukanya yang simple ajalah.
___

Udah ah! Panjang kali lebar lagi nanti curhatnya :)
°°°
SELAMAT MEMBACA

___

(FLASHBACK)

Mark langsung melumat bibir Haechan dengan kasar. "Aku nggak mau kita putus Chanie." Bisiknya setelah melepas lumatan bibirnya.

"Aku nggak mau kehilangan kamu, kita udah tujuh tahun pacaran Chanie! Semudah itu kamu mau putus."

"Mark lepasin aku. Haechan berusaha mendorong tubuh Mark yang menindih tubuhnhya, namun tidak bisa tenaganya tidak sebanding."

"Aku cinta kamu Chanie."

"Kalau kamu cinta aku, kamu nggak akan minta aku buat aborsi anak kita! Nada bicara Haechan sedikit meninggi."

"Haechan!! Ini buat kebaikan kita berdua. Apa kamu nggak bisa ngerti aku! Mark terlihat marah."

Dengan sekuat tenaga Haechan mendorong Mark, dan akhirnya dia berhasil. Haechan langsung berdiri menghadap Mark tajam.

"Konyol! Ini semua demi kebaikan kamu sendiri bukan untuk kita Mark!! Kamu egois itu sebabnya aku nggak suka, karena dipikiran  orang seperti kamu cuma ada. Kamuu.. kamu.. dan kamu!!  Nggak pernah mementingkan orang lain, kamu nggak peduli aku. Di kepala kamu cuma mikir diri kamu sendiri! Egois kamu Mark!"

"Egois kamu bilang!! Kamu yang egois disini Haechan! Ucap Mark tak kalah sengit. Kamu tau mustahil buat tanggung jawab sekarang, makannya aku minta kamu aborsi buat kebaikan kita berdua. Aku bakal nikahin kamu, aku janji! Tapi nggak bia sekarang."

"Aku nggak mau aborsi Mark!! Makannya aku bilang ayo putus!"

Haechan langsung keluar dari kamar. Emosi Mark semakin memuncak dan langsung mengejar kekasihnya.

"Lepasin aku!! Mau apa lagi kamu kita udah putus!! Sahut Haechan langsung hendak menampar pipinya Mark tapi lengannya langsung ditahan."

Wajah Mark menyeringai, dan menarik tubuh Haechan membuatnya terpojok karena bersandar pada dinding.

Mark langsung melumat bibir Haechan, tubuh Haechan memberontak memberikan perlawanan namun sia-sia. Mark lebih unggul.

"Lepass... Aku nggak mauu!!"

Meski Haechan memberontak dan memukulnya Mark tidak peduli.

Mark menempelkan tubuhnya dengan erat pada Haechan, kedua tangannya beraksi mengangkat dress yang tengah Haechan pakai. "Lepasin akuu!! Tolong. Teriak Haechan."

"Nggak akan ada yang nolong kamu. Mark menggendong tubuh Haechan dan mendudukannya di meja makan."

"Nggak!! L-lepa... Aakhh.. S-ssaakit. Haechan meringis merasakan sakit diperutnya."

7 Years Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang