Terima kasih telah berada di sisiku. melaui semua itu, waktu yang kita lalui bersama bukan waktu yang singkat.
Aku menghargai semua kenangan yang telah kita bagi, dan aku berharap jalan kita bertemu lagi di masa depan :)
~Dariku Untukmu, orang yang...
Hari ini mau ngucapin. Happy Birthday for my winiee Love u bby 💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~ Anak-anak bunda yang masih kecil sangat jangan baca ya :) 🔞 ___
Haechan terdiam merenung seorang diri di dalam kamar Hyungwon. Ya dia masih ada disana karena Mama Hyungwon tidak mengijinkannya untuk pergi, karena takut terjadi apa-apa pada pada kandungannya. Mama Hyungwon benar-benar mengira anak yang dikandung Haechan adalah anak Hyungwon. Kenyataannya tidak.
Hyongwon membuka pintu kamarnya, dengan membawakan nampan berisi makanan diatasnya, untuk sarapan pagi Haechan.
"Chan makan dulu, Ucap Hyungwon lalu duduk di atas kasur. Mereka saling berhadapan, Hyungwon tersenyum manis menatap Haechan."
"Aku lagi nggak nafsu makan."
"Kalau kamu nggak makan nanti tambah sakit, kamu nggak kasihan sama anak kita. Hyungwon lalu menyodorkan sesendok makanan."
Haechan tertegun mendengarnya, anak kita? Batin Haechan. Hyungwon tidak salah menyebutkannya.
Umhhppm...
Haechan langsung berlari ke kamar mandi, sepertinya dia mengalami morning sickness, hal biasa yang diarasakan Ibu hamil.
Haechan menggelengkan kepalanya, lalu berjalan keluar kamar mandi sambil dipapah Hyungwon.
"Beneran nggak papa? Tanya Hyungwon lagi. Kita kerumah sakit ya? Atau aku panggil dokter aja kesini?"
"Aku nggak papa kok, nggak usah khawatir. Haechan merasa tidak enak dengan Hyungwon, lelaki dihadapannya ini sangat baik padanya."
Selama kurang lebih tiga bulan Haechan tinggal bersama Hyungwon dan orang tuanya. Dan selama itu juga Hyungwo dengan telaten merawat Haechan dengan penuh kasih sayang dan memberinya banyak perhatian.
Hyungwon tidak mempermasalahkan anak yang dikandung Haechan, intinya dia mencintainya dan siap menerima Haechan apa adanya.
Di meja makan, tengah terlihat Haechan duduk bersama makan bersama orang tua Hyungwon.
"Gimana sayang akhir-akhir ini masih sering mual? Tanya Mama Hyungwon."
