Sejak saat itu

33 3 0
                                    

Mark menggaruk-garu kepalanya, sangat canggung rasanya. Entah kenapa dia dengan berani mencium gadis yang baru ia kenal itu.

Terkihat segerombolan orang yang meneriakan nama Mark, sepertinya Mark ketahuan oleh para fansnya.

Mark lalu menarik Haechan, mereka berdua berlari.

Ahh.. itu siapa yang lari kata salah wanita yang bergerombol itu. Itu pasti Mark. Ayo kejar!! Mereka pun berlarian mengejar.

Kesini kata Haechan menarik Mark, mereka sembunyi di balik sebuah batu besar. Haechan yakin mereka tidak akan menyadari keberadaan mereka.

Haechan  mengatur nafasnya, karena lelah berlarian dengan para fans yang mengejar Mark. Bagaimana bisa mereka tau keberadaan Mark pikirnya bingung.

Lalu Haechan terkejut melihat tangan mereka berdua masih bergenggaman. Saat sadar hal itu tangannya menjadi gemetar.

"Tuhan, walaupun bias ku adalah Lee Taeyong. Tapi tidak bisa ku pungkiri aku juga menyukai seorang Mark Lee. Batin Haechan menjerit ."

"Kamu nggak papa?, tanya Mark khawatir karena merasa tangan wanita itu gemetar dan wajahnya berkeringat dingin."

Bodoh, berhenti membuat aku malu wahai diriku sendiri. Sekarang di depanmu ada seorang Mark Lee, idol kesukaanmu. Jadi berhentilah membuat dirimu malu dan kuatkan hatimu sekarang. Ucap batin haechan berteriak.

Haechan memberanikan diri mendongak melihat Mark, jujur dia sangat gugup. Apalagi setelah adegan ciuman tadi, jantung Haechan dalam keadaan tidak baik-baik saja.

(Lemah kamu Chan, kalau aku jadi kamu!! Sama aja sih bakalan mleyot juga 😌🤭)

Bukan hanya wanita itu yang merasakan, tapi seorang Mark Lee juga merasakan hati yang berdebar-debar. Ini pertama kali tubuhnya sangat sedekat ini dengan seorang wanita.

Mark bingung dengan dirinya, bagaimana bisa tadi dia dengan lancang mencium gadis itu.

Kayanya udah aman kata Haechan, ayo keluar. Namun, baru saja wanita itu hendak keluar. Mark melihat ada segerombalan fans nya kembali dan buru-buru dengan cepat menarik Haechan.

Tubuh Haechan tersandar di dada Mark, "Hatiku tenanglahh... Jangan seperti ini hentikan...hentikan... Berhenti berdegup terlalu kencang desah Haechan dalam hati."

Haechan mendongakan kepalanya melihat Mark, namun siapa sangka mereka berdua kini tengah bertatapan.

"Omaygat!! Ucapnya pelan lalu meneguk salivanya. Bibir Mark sangat sexy...kyaaa... Batin seakan berontak ini benar-benar cobaan ujar gadis itu dalam hati."

Ahh... Mark Lee juga benar-benar terpana melihat wajah wanita yang ada di depannya, Kamu kena--.. kalimat Haechan menggantung.
Mark memegang wajah wanita itu dengan kedua tangannya lalu mendadak mendaratkan sebuah ciumanya di bibir.

Apa bisa dikatakan Haechan akan kehilangan kewarasannya, matanya terbelalak. Mark memagut bibir bawahnya dengan perlahan, kemudian. Menggigitnya lalu menghisap kecil.

Haechan ingin melepaskan ciuman namun Lelaki itu menahan dengan memegang tengkuknya lalu  memperdalam lumatan bibirnya.

Kamu tidak akan melepaskanku, baik ucap Haechan lalu balas memagut ciuman Mark. Permainan lidah pun di mulai.

Ciuman pun terlepas setelah beberapa menit, Haechan menunduk malu tidak berani menatap.

"N-nama kamu siapa?" Suara Mark memecahkan keheningan.

"Haechan, ucapnya dengan pelan."

Sejak kejadian itu, Haechan dan Mark pun saling bertukar nomor handphone. Dan menjadi cukup dekat satu sama lain.

~~~> Sorry ya pendek eps kali ini, karena aku lagi cape banget 😌<~~~

Marathon bikin cerita ini sama yang satunya, capee bingitss...
Maaf ya ceritanya agak gimana gitu, kreatif halunya aku udah stadium bucin akhir wkwk (mohon dimaklumi ya)

Jangan lupa vote guys 💚


7 Years Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang