Mohon dim aklumi kalo typo
Nya banyak :(
Namanya juga manusia yah
Pastinya banyak salah hhee..
.
.
Selamat membaca
Kaum halu
Salah satunya aku :)°°°
#GsOrang tua Haechan berpisah saat dia masih kelas 2 SMP, dulu dia berpikir bahwa yang namanya perpisahan itu hanya ada di sebuah film dan tidak terjadi pada kehidupan nyata. Nyatanya itu terjadi pada kehidupannya.
Haechan masih sangat kecil saat itu, masih terlalu sulit untuk seorang anak kecil yang masih tidak tau apa-apa untuk mengutarakan isi hatinya kepada orang tuanya. Anak mana yang tidak terluka ketika melihat orang tuanya bertengkar.
Haechan sangat membenci yang namanya perselingkuhan, karena kedua orang tuanya berpisah karena berselingkuh. Haechan menjadi saksi bisu perselingkuhan orang tuanya. Terlalu menyedihkan untuk seorang anak kecil mengetahui perselingkuhan kedua orang tuanya namun tidak dapat bersuara mengeluarkan apa yang dipendam dalam hatinya.
Hingga suatu hari tiba dimana hidup seorang Haechan berubah, dunia seakan runtuh hatinya begitu rapuh ketika orang tuanya bercerai, dan dia harus dihadapkan pada suatu pilihan yang membuatnya hatinya berat.
Bagaimana seorang anak bisa memilih antara Ayah atau Ibunya, pilihan itu begitu berat bagi seorang gadis kecil sepertinya. Ibunya memberi suatu pilihan yang sangat berat. "Kamu ikut Ibu atau Ayahmu!?, Kalau kamu memilih ikut Ayahmu jangan pernah memanggilku Ibu lagi." Mendengar pilihan yang dibuat Ibunya membuatnya bagai tersambar petir di sore hari.
Haechan dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit, di sisi lain dia tidak ingin meninggalkan Ayahnya, tapi di sisi lainnya dia takut tidak akan bisa bertemu Ibunya. Sehingga dia memutuskan untuk ikut bersama Ibunya.
Dengan berat hati Haechan meninggalkan Ayahnya dan pergi bersama Ibunya. Haechan tinggal bersama keluarga Ibunya.
Hingga suatu hari Ibunya berkata, bahwa Ibunya akan pergi ke tempat yang jauh untuk bekerja. Sebenarnya hati seorang anak perempuan seperti Haechan berat untuk membiarkan Ibunya pergi.Tapi Haechan berbesar hati membiarkan Ibunya pergi, karena Ibunya berjanji akan kembali. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun. Haechan tidak bertemu Ibunya dan lost contact. Saat itu Haechan tidak memiliki ponsel dan juga dia tidak memiliki nomor handphone Ibunya.
Haechan ditinggal sendiri bersama keluarga Ibunya, bagaimana bisa seorang Ibu yang memberi pilihan tapi kemudian pergi meninggalkan anaknya ucap batin Haechan.
Ayahnya mengatakan kalau Haechan ingin, dia bisa ikut Ayahnya. Tapi Haechan menolak dan tetap menunggu dan percaya bahwa Ibunya akan kembali. Namun, itu hanya sebuah kebohongan belaka. Ibunya tidak kembali padanya.
Hati kecilnya begitu rapuh, ingin rasanya berteriak, "Kenapa aku Tuhan?, Kenapa harus aku yang merasakannya!" Namun, lagi-lagi keadaan selalu memaksa seorang gadis kecil sepertinya untuk kuat.
Kini Haechan telah naik ke kelas 3 SMP, memang benar dia tidak mempunyai Ibu dan Ayah di sampingnya. Tapi di sisi lain dia mempunyai seorang paman yang menyayanginya. Dia berusaha menjadi anak yang kuat demi pamannya. Apapun yang dia mau pamannya pasti akan menuruti permintaanya.
Mencoba yang terbaik, tersenyum bahagia seakan bahagia menjalani hidup. Namun, ada titik dimana dia iri melihat teman-temannya yang bercerita tentang keluarganya. Hatinya amat terangat sakit, bagaimana dia tidak iri ketika temannya mempunyai keluarga yang lengkap, sedangkan dia hanyalah seorang anak broken home.
Gadis kecil itu menuliskan sebuah diary.
Dear Deary
Tuhan...
Kenapa orang tuaku harus berpisah?
Kenapa harus aku Tuhan?
Aku iri dengan teman-teman ku
Aku juga ingin seperti mereka punya keluarga yang utuh :(Semua rasa berkecamuk dalam hatinya, dia benci kenyataan akan hidupnya. Tumbuh di dalam hatinya sebuah rasa benci, benci pada Ibunya karena meninggalkannya. Benci tidak akan bertemu Ibunya lagi, benci semua tentang Ibunya, sangat...sangat...sangat membencinya ;)
°°°
Ini Haechan gemesh banget Tuhan :'(
Sini!! Masuk karung cepat!!
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Years Of Love
FanficTerima kasih telah berada di sisiku. melaui semua itu, waktu yang kita lalui bersama bukan waktu yang singkat. Aku menghargai semua kenangan yang telah kita bagi, dan aku berharap jalan kita bertemu lagi di masa depan :) ~Dariku Untukmu, orang yang...