Melihat Deon kesulitan membersihkan pakaiannya, Harry masuk ke dalam kamar mandi lalu memberitahu Deon untuk memakai mesin cuci di ruangan lain.
Deon langsung menghempas kasar pakaian Harry ke lantai.
"Why ?! Kenapa kamu baru memberitahu ku kalau kamu punya mesin cuci ?!""Aku hanya ingin melihat usaha mu"
"Apa-apaan itu ?!" Deon memungut pakaian Harry lalu berjalan keluar dari kamar mandi.
Dia melihat kamar Harry.
"Kamar yang besar, hei...papa gula.. dimana ruangan yang kamu maksud ?""Di sana" Harry menunjuk satu ruangan di dalam kamarnya.
Deon melangkah kearah ruangan yang Harry maksud, saat pintu terbuka Deon bisa melihat satu mesin cuci dan beberapa pakaian Harry yang tergantung disana.
"Jadi ini ruangan khusus mencuci ?" Tanya Deon.
"Hm, hanya untuk pakaian tertentu" Jawab Harry.
"Baik! Mari selesaikan ini lalu pulang !"
Harry menopang tubuhnya di dinding sembari melihat Deon bekerja mencuci pakaian Harry.
"Ah.. um... i-ini... apa maksudnya ? Yang mana yang harus ku tekan ?" Deon jadi pusing sendiri karena mesin cuci milik Harry terlihat sangat modern sedangkan milik Deon hanya mesin cuci murahan.
Harry berjalan kearah Deon lalu berdiri di belakang Deon.
"Kamu belum pernah memakai mesin cuci ini ? Ini salah satu mesin cuci dari perusahaan ku"Harry menyentuh tangan Deon lalu mengarahkan jari Deon untuk menekan beberapa tombol, Harry juga menjelaskan fungsi dari masing-masing tombol di mesin cuci tersebut.
Rona merah muda terlihat di kedua pipi Deon, nafas Harry terasa menyapu telinga dan leher Deon.
"Kamu paham ?" Tanya Harry tepat di telinga Deon.
Deg!
"Ak-aku paham !! Mu-mundur sedikit.. aku susah bergerak kalau kamu berdiri di belakang ku !"
Harry menyipitkan matanya.
Perlahan tangan Harry menyentuh perut Deon."Uaahhh!! Hei !! Tangan .. tangan mu !!!"
Grep!
Harry menahan tangan kiri Deon."Bukan kah kamu yang meminta aku jadi sugar Daddy mu ? Kenapa kamu jadi panik ? Aku hanya menyentuh mu sedikit"
Deon meremas tengah Harry di perutnya.
"Ak-aku masih amatir, aku perlu proses .. dan lagi .. " Deon menunduk malu.".. aku tidak punya pengalaman"
Harry melirik wajah Deon yang sudah full merah.
"Tapi aku punya" kata Harry.Deg! Deg! Deg!
Jantung Deon berdebar kencang."Ba-baik!" Deon menatap wajah Harry.
"Setelah ini berikan aku uang yang banyak ! Kamu boleh mengambil pengalaman pertama ku!"
Push.
Deg!
"Uah! Tunggu...tunggu dulu !" Deon terkejut saat Harry mendorong tubuhnya ke atas mesin cuci.
Dari posisi belakang, Harry meremas bongkahan kenyal milik Deon.
"Apa kamu pernah bermain di belakang sini ?""Ma-mana mungkin ! Mencari papa gula itu ide dadakan !"
"Oh.. " Harry melepas pelukannya dari Deon.
".. kalau begitu, mari kita bersihkan terlebih dahulu""Bersihkan ?"
"Hm, bersihkan"
"Apa yang di bersihkan ?" Deon terlihat bingung, dia tidak mengerti apa yang Harry maksud.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat E-Book) Dolla Bills (BL 21+)
RandomIngin cepat menghasilkan uang, Gideon atau akrab di sapa Deon mencari jalan pintas dengan memanfaatkan papa gula tapi sepertinya Deon salah memilih papa gula.