01

20.6K 1.5K 66
                                    

Lukas terus memperhatikan Victor selama acara berlangsung, Victor terus melihat ponselnya.

Bukan kali ini saja tapi di beberapa kesempatan seperti pertemuan keluarga waktu itu, juga saat Victor dan Olivia datang ke rumah sakit pun Victor tak lepas dari ponselnya.

'Hm ?' Lukas melihat Victor keluar dari rumah Harry, dia sepertinya menelpon seseorang.

Lukas pun memperhatikan Olivia yang sesekali melihat suaminya di halaman rumah Harry.

'Ada yang aneh disini ? Apa aku perlu mencari tau ?' batin Lukas.

Victor terlihat masuk ke dalam rumah lalu bicara dengan isterinya, Olivia terlihat tidak senang saat Victor memberitahunya sesuatu tapi beberapa detik kemudian Olivia terlihat memperbolehkan Victor pergi.

Lukas segera menaruh gelasnya di atas meja lalu berjalan mengikuti Victor, Victor masuk ke dalam mobilnya kemudian tancap gas pergi dari kediaman Harry meninggalkan pesta meriah yang tengah berlangsung malam itu.

"Mau kemana dia ?" Lukas segera menyusul Victor, Lukas bukannya ingin ikut campur dengan masalah rumah tangga Olivia dan Victor tapi Olivia sudah Lukas anggap seperti kakaknya sendiri dan dia tidak mau Olivia terluka terlebih usia mereka bukan remaja lagi.

Lukas mengikuti Victor dari jarak yang cukup jauh agar Victor tidak curiga.

Victor terlihat berhenti di apotek lalu kembali melaju lagi.

"Untuk apa dia ke apotek ?" Gumam Lukas.

Saat Lukas melihat jalan yang Victor lalui, Lukas jadi mengingat arah jalan ini menuju rumah seseorang dan benar saja dugaan Lukas, Victor berhenti di depan rumah Willy teman  Deon.

"Ap-apa yang dia lakukan disini ?" Lukas cukup terkejut melihat fakta ini, dia tidak menduga kalau Victor mengenal Willy.

Victor terlihat menekan bel rumah Willy, beberapa saat kemudian Willy keluar dari rumah memakai jaket juga celana panjang.

Victor menyentuh dahi Willy lalu memperlihatkan kantong plastik yang kemungkinan berisi obat.

Setelah menerima plastik tadi, Willy berniat masuk tapi Victor menahan tangan Willy lalu mengecup bibir Willy singkat.

Melihat hal itu, Lukas segera keluar dari mobilnya lalu berjalan kearah keduanya.

Deg!
Willy membulatkan matanya saat melihat Lukas.

Melihat reaksi Willy, Victor berbalik dan mendapati Lukas sudah berdiri di belakangnya.

"Tuan Victor.. kenapa anda kemari ?" Tanya Lukas.

"Lukas.. " Victor langsung berdiri di hadapan Willy bermaksud menghalangi wajah Willy agar Lukas tidak melihat wajah pria muda ini.

Lukas memasukkan tangannya ke dalam saku celana.
"Apa ini ? Kucing rumahan .. aku tidak menduga kamu bermain sangat jauh" kata Lukas dengan senyuman sinis.

Willy meremas plastik yang Victor berikan.

"Apa maksud mu Lukas ? Cepat kembali dan jangan mencampuri urusan ku !" Victor menatap Lukas tajam.

Lukas menatap Victor balik.
"Aku berhak ikut campur karena Olivia sudah seperti kakak perempuan ku dan aku sudah lebih dulu bergabung dengan Efron Group.. aku tidak menduga pria pendiam seperti mu ternyata bajing*n juga.. apa jadinya kalau anak-anak mu tau kalau ayahnya seorang bi ?"

Victor mengepalkan kedua tangannya berniat meninju Lukas.
"Tutup mulut mu itu!!" Tapi Willy menahan Victor.

"Jangan membuat keributan! Lebih baik kamu pulang"

"Dan kamu !" Lukas menunjuk Willy.
".. kamu bukan kucing rumahan lagi tapi kamu kucing yang tersesat.." Lukas menatap Willy tajam.

".. aku akan membawa mu pulang Willy"

Willy meremas baju Victor.
Victor langsung melihat wajah Willy.

"Jadi kalian saling mengenal ?" Tanya Victor.

.
.

Bersambung ...

(Tamat E-Book) Dolla Bills (BL 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang