04

90 57 8
                                    

Hey hey hey
Jangan lupa voment yup
Maaf dengan ke-typo-an nya😇

Happy reading!!???!

*
*
*
*

---o0o---

Suara lantang pak agus memantul jelas disetiap dinding kelas yang hening dan akan semakin lantang jika ada muridnya yang mengobrol dengan teman sebangku. Manda merasa terganggu karena naya yang tidak berhenti berbisik-bisik sejak tadi dengannya. Ingin mati rasanya ketika pak agus menatap kearahnya dengan tatapan maut bak elang yang ingin mengintai mangsanya. Ya pak agus merupakan salah satu guru terkiller di SMA MULTI JAYA. Manda menyembunyikan kakinya yang menggeretek tak henti dibawah meja. Tatapan maut pak agus berhasil membuatnya tidak berkutik dan merunduk dalam berpura pura tidak tahu.

"itu yang bisik bisik dengan teman sebangku mau bibirnya jadi dower?" Tanya pak agus sambil memukul rotan handalnya ke meja.

Mulut naya langsung mingkem dan tertunduk, menahan rasa malu. Sementara murid yang lain celingak celinguk mencari pelakunya. Manda yang ada disamping naya hanya bisa menahan tawa.

"itu yang tidur mau keluar aja?" Tegas pak agus ketika mendapatkan april terlelap di atas meja. April terbangun dan langsung meluruskan punggungnya, pandangan semua orang teralihkan olehnya. April hanya bisa terpaksa senyum dan tersipu malu. Bisa bisanya dia tidur di jam pelajaran guru killer begini.

"waduh ni parah ni ckckck" ejek manda.

"diam lo man, namanya juga ketiduran"

"gak lo aja pril, gue juga kenak" bisik naya.

"ckckck lo sih cerocos aja nay" kekeh manda.

"MANDAAAA?!!?" tegur pak agus, membuat manda tidak bisa berkata kata.

"mampus lo ckcck" ujar april.

~~~

Kelima anak muda itu sedang duduk santai di area kantin sambil menunggu bel masuk berbunyi. Rafi, ghani, aril, alan, dan bintang lebih tepatnya. Rafi tetap fokus ke layar hpnya ketika yang lain asik membahas tentang pertandingan bola yang akan berlangsung besok sore. Ia tengah membuka aplikasi instagram yang setiap harinya selalu ramai dengan notif baru, lebih tepatnya ia tengah menunggu feedback dari si pemilik akun @april.ex1 yang sampai sekarang belum juga mengelike postingan terbarunya.

"gimana fi menurut lo? Ide gue bagus kan?" tanya ghani dengan penuh percaya diri.

"hahh apa? ulang-ulang" ujar rafi mencoba mendengarkan pendapat ghani kembali, namun teralihkan lagi ketika notif baru masuk. Ia kembali memeriksa notif tersebut dan benar saja, hal yang ia tunggu akhirnya datang juga. Tebakannya tak pernah meleset, sebuah like dari april baru saja memberikan notif di layar hp nya.

"gimana fi? Yaelahhhh nih bocah, oiii malah main hp" kesal ghani melihat pendapatnya tidak didengar padahal ia sudah bersusah payah menjelaskannya kepada rafi untuk yang kedua kalinya.

"ihhh lo juga ganggu aja, yang lain kan ada ngapa harus gue sih?" ujar rafi sibuk memainkan hp nya.

"karena lo kaptennya rafiiii, ya gue minta persetujuan lo lah"

Senja dengan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang