Book 2

4.9K 577 107
                                    

🌹   🌹   🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹   🌹   🌹

Rencana balas dendam Wang Yibo mulai dijalankan. Ia membuat dirinya seolah jatuh cinta pada Xiao Zhan dan mendekati pemuda manis tersebut.

Dimulai dari bertukar nomor ponsel. Lalu secara aktif Yibo akan menghubunginya dan mengajaknya berkencan.

Selama satu bulan, keduanya selalu terlihat bersama menghabiskan acara-acara malam seperti makan malam romantis, menonton di bioskop, menghadiri pesta pernikahan salah satu kenalan mereka dan acara lainnya sehingga di setiap kesempatan Yibo selalu terlihat hadir bersama dengan Zhan. Interaksi keduanya membuat semua orang berpikir bahwa mereka berdua sedang dalam masa jatuh cinta.

"Kau sungguh jatuh cinta pada Xiao Zhan?" Lin Yi mempertanyakan dugaannya.

"Kenapa tidak?" balas Yibo dengan nada sarkas. "Dia manis, menarik, dan menyenangkan."

Lin Yi menatap Yibo dalam. "Tidak seperti dirimu," gumamnya pelan. "Seingatku kau berjanji tidak akan pernah jatuh cinta. Tapi aku cukup senang kalau akhirnya ada seseorang yang bisa mencairkan hati dinginmu itu. Kuharap kau memperlakukannya dengan baik. Xiao Zhan sudah seperti adikku sendiri."

"Aku pasti akan memperlakukannya dengan sangat baik." Senyum Yibo terkesan misterius dan sulit dibaca.

* * *

Sambil berbaring di sofa panjang, Xiao Zui membalik majalah fashion yang dibacanya tanpa minat. Ketika mendengar suara mobil berhenti di depan rumah, ia segera bangkit dan berlari ke arah jendela, memandang ingin tahu ke luarnya.

Saat melihat Zhan memasuki ruang tengah, ia berhambur mendekati sepupunya.

"Zhan Zhan, kau sungguh sedang berkencan dengan Wang Yibo?" tanyanya to the point. "Aku melihatnya mengantarmu pulang barusan."

"Kau melihatnya?" Senyum Zhan merekah. Aura jatuh cinta jelas terpancar dari wajahnya. "Kupikir begitu. Tapi dia belum menyatakannya padaku jadi aku belum berani mengatakan kalau dia pacarku."

Xiao Zui mengikuti Zhan memasuki kamarnya. Pemuda manis itu menaruh tasnya di salah satu kursi lalu duduk di kursi lainnya.

"Kupikir hanya tinggal waktu saja sampai dia akhirnya menyatakannya padamu," Xiao Zui berkomentar. "Tapi ini luar biasa Zhan Zhan. Seorang Wang Yibo, wow! Kau tahu berapa banyak kekayaannya? Miliaran! Penghasilan bulanan perusahaannya saja ratusan miliar. Kau akan menjadi orang yang sangat kaya, Zhan Zhan."

Sementara gadis itu berceloteh dengan riang, Zhan menanggapinya dengan santai. "Aku tak pernah mempedulikan kekayaannya. Asalkan dia mencintaiku dan aku mencintainya, itu sudah cukup."

"Dia pasti mencintaimu, Zhan Zhan. Kujamin itu. Seorang pria tidak akan mau repot-repot mengantarmu pulang, mengajakmu keluar pada malam hari yang artinya berkencan dan berduaan saja kalau tidak ada rasa. Dia pasti jatuh cinta padamu!"

THE LIE ✓ [END PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang