Book 6

5.1K 610 333
                                    

Zhan diperlakukan seperti orang gila dalam rumah sakit itu akibat halusinasi yang terus-menerus mengikutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zhan diperlakukan seperti orang gila dalam rumah sakit itu akibat halusinasi yang terus-menerus mengikutinya. Ketika ada saatnya di mana efek obat itu mereda, dan ia berhasil mendapatkan akal sehatnya, ia mulai merencanakan pelarian dirinya dari rumah sakit jiwa tersebut.

Ia sudah menghitung kalau setiap empat jam sekali, tiga orang suruhan Yibo akan masuk dan menyuntikkan obat halusinasi itu kepadanya. Karena itu, Zhan memperpanjang tingkah gilanya seakan halusinasi itu menetap dalam waktu lama dalam dirinya. Ia menyadari kalau dia berdiam diri, yang menandakan kesadarannya, maka orang-orang itu akan menyuntiknya. Jadi, ia terus bertingkah gila bahkan sampai seharian penuh.

Ketika malam tiba ia akan meraung seperti orang gila. Sesungguhnya ia memang sedang menangis sedih akibat perlakuan Yibo padanya. Tindakan pria itu kali ini benar-benar membangkitkan kebencian dalam dirinya. Ia berniat membalaskan semua penderitaannya kepada Yibo kalau ia bisa keluar dari tempat terkutuk ini.

Memang menyedihkan karena ia salah mencintai orang, salah menyerahkan tubuh dan hatinya kepada orang jahat seperti Yibo. Dan terima kasih atas penderitaan yang diberikan pria itu padanya karena Zhan bisa belajar agar tidak mudah mempercayai orang lain begitu saja.

"Apa pun yang kau katakan sekarang takkan mengubah keadaan. Chenyu telah mati!"

Chenyu ... adalah kata kunci atas semua penderitaannya. Temannya itu sudah meninggal bunuh diri. Lalu apa hubungannya dengan Yibo? Siapakah Chenyu bagi Yibo? Dan apa hubungan dengan dirinya sehingga Yibo menyiksanya seperti ini? karena jelas kemarahan Yibo padanya adalah mengatasnamakan Chenyu.

Selagi memikirkannya tiba-tiba ia teringat saat terakhir kali ia mengunjungi makam temannya itu yang telah dikunjungi orang lain sebelum dirinya. Ia tidak melihat orang itu dari depan. Tapi kalau dipikir-pikir sekarang punggung pria itu sangat mirip dengan Yibo. Jadi mungkinkah Yibo yang datang ke makam Chenyu waktu itu?

Karena itu ia harus keluar dari rumah sakit ini dan mencari tahu sebenarnya. Yang jelas kalau ia harus mati, ia tak mau mati tanpa tahu kebenarannya.

"Tuan, tampaknya istri anda sudah benar-benar gila," lapor seorang anak buahnya yang mendengar jeritan Zhan dari balik pintu.

Yibo tersenyum sinis. "Biarkan saja."

"Apa anda tak ingin mengunjunginya sekali saja, tuan? Obat itu bukan obat biasa yang kalau disuntikkan dalam jumlah banyak bisa menyebabkan kematian."

"Kau turuti saja perintahku! Untuk itu aku membayarmu. Kalau dia mati, lempar saja mayatnya ke laut di dekat sana."

Yibo memutuskan sambungannya dengan segera. Ia mengambil lagi surat terbuka yang tergeletak di depan mejanya dan membacanya.

Sebuah surat kematian Chenyu.

Chenyu dengan ini aku telah membalaskan kematianmu. Beristirahatlah dengan tenang. Tak lama lagi akan kukirimkan dia ke tempatmu untuk menemanimu.

THE LIE ✓ [END PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang