Book 9

4.6K 503 142
                                    

🌸 🌸 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸 🌸 🌸

Yang ditunggu datang dua hari kemudian.

Xiao Zui menjalankan niatnya. Namun, kali ini ia tidak ingin melakukannya sendiri melainkan ia meminta bantuan ayahnya.

Dengan pesan yang dikirimkan Lin Yi padanya, Zui memberitahu orangtuanya kalau Yibo telah mengurung Zhan dan kemungkinan Lin Yi, karena pria itu tidak bisa dihubungi.

Orangtuanya langsung menyarankan agar Zui melaporkannya pada polisi supaya Yibo ditangkap tapi gadis itu mencegahnya karena ingat peringatan Yibo padanya. Dan lagi ia tidak mau aibnya diketahui orang lain, terutama Lin Yi.

Jadi dengan manis ia membujuk orangtuanya agar menyelesaikan masalah ini sendiri untuk menghindari media massa yang akan mempengaruhi saham perusahaan mereka nantinya. Begitu juga ia mengatakan hal yang sama kepada orangtua Zhan.

Orangtua Zhan berang saat tahu bahwa putranya hilang dan langsung terbang ke China. Begitu sampai di China mereka menuju kantor Yibo dan menuntutnya.

Terkejut melihat kedatangan mertuanya, sebagai tamu yang tak diharapkan, Yibo berusaha menutupi kepanikannya.

"Ayah, ibu," sapanya dengan tenang, berusaha bersikap baik sebagai menantu. Ini bukan sandiwara lagi melainkan sekarang adalah yang sesungguhnya. "Ada apa kemari? Kenapa tidak memberitahu supaya bisa kujemput."

Tanpa perlu menjawab sapaan sang menantu, tuan Xiao langsung memukul wajah Yibo. "Katakan di mana Zhan Zhan?" tuntutnya dengan suara penuh amarah.

Yibo memegang pipinya yang panas seraya menatap ayah mertuanya. Dalam pikirannya ia sudah bisa menebak apa yang sedang terjadi sekarang, bahwa Zui mungkin sudah menceritakan pada mertuanya.

"Ada apa, ayah?" Ia mencoba mengendalikan dirinya.

Dengan sorot kemarahan, tuan Xiao menarik kerah Yibo. "Tak perlu berpura-pura, kau mengurung Zhan Zhan! Di mana dia? Katakan padaku!"

"Aku tak tahu," ucap Yibo. "Aku mengatakan yang sebenarnya."

"Brengsek!" Sekali lagi Yibo harus merasakan pukulan keras dari ayah mertuanya. Kali ini di perutnya hingga ia terdorong ke belakang dan terbatuk.

Nyonya Xiao bergerak mendekatinya. Kalau tuan Xiao dengan kekerasan, ia melakukannya dengan memohon. "Kumohon, katakan di mana Zhan Zhan-ku sekarang? Kau mengurungnya, bukan?"

Yibo menelan ludah yang terasa pahit lalu menggeleng. "Aku tak tahu karena Zhan Zhan melarikan diri."

Pernyataan itu adalah bukti pengakuannya bahwa Yibo memang telah mengurung Zhan sehingga tuan Xiao menjadi semakin marah. Dengan kuat ia menendang tubuh Yibo hingga tersungkur ke lantai. Dan tanpa ampun, dikuasai emosi, ia terus menendang tubuh Yibo seakan tak membiarkan pria itu berdiri. Dan Yibo menerima itu semua tanpa melawan.

THE LIE ✓ [END PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang