"4"

397 49 4
                                    

Iwauzumi pov

sekolah telah usai dan kini aku berjalan menuju rumahku.

hari ini juga tak ada latihan karena pelatih dan kapten tidak masuk secara bersamaan, dan kapten itu adalah Oikawa.

saat sudah sampai depan pintu rumahku aku mendengar kaa-chan dan oba-san sedang mengobrol sambil sesekali tertawa.

mereka memang sudah akrab sih sejak aku dan Oikawa menginjak kelas 2 sd, dimana kami pertama kali bertemu.

aku segera masuk ke rumah, menyapa singkat mereka berdua dan naik ke kamarku berniat mengganti bajuku.

setelah mengganti baju, aku turun kembali ke bawah dan mengambil kunci motor berniat membeli cemilah sebelum ke rumah Oikawa.

yaa aku akan menjenguknya.

aku sedikit rindu dengannya.

"Hajime kau mau kemana?"tanya Kaa-chan

"membeli cemilan sebentar"

"oba-san Oikawa ada dirumah kan?"tanyaku pada kaa-san Oikawa

"iya Tooru ada dirumah kok demamnya sangat tinggi tadi pagi"

"eh nak Tooru sakit jadi tadi tidak sekolah dong"ucap Kaa-chan ku menyela

"iya, kau tau Ruki-chan ia sangat manja waktu demam selalu saja mengeluh kalau obatnya pahit"

"wah benarkah itu Suzu-chan, tapi kau tau nak Tooru itu imut tahu"

"he memang sih wajahnya serta sifatnya ukeable"

"hihihi kalau Hajime sih wajahnya semeable jikalau mereka......."

"kyaaa!!!"teriak mereka berdua

spontan wajahku memerah dan langsung keluar rumah dan menaiki motorku dan melajukannya ke toko terdekat.

asal kalian tau punya Ibu Fujoshi itu nggk enak tau!

aku masuk ke toko itu dan membeli milk bread dan snack keripik untuk Oikawa.

setelah membayar aku melajukan motorku lagi menuju rumah Oikawa, aku segera masuk kerumahnya tanpa memencet bel mengingat hanya ia yang ada dirumah.

disaat aku sampai didepan pintu, aku mendengar langkah orang berlari didalam dan itu Oikawa.

aku langsung membuka pintu dan mencari keberadaan Oikawa, dan ternyata ia berada dikamar mandi.

huek

aku meletakkan belanjaanku dimeja belajar Oikawa dan segera berlari menuju kamar mandi.

aku melihat Oikawa yang sedang berdiri di wastafel, mengeluarkan seluruh isi perutnya disana.

"sudah? "

Oikawa hanya mengangguk lemah dan menyenderkan kepalanya ke pundakku.

"tidak kuat jalan?"

ia mengangguk sekali lagi.

aku menggendongnya dipunggungku dan meletakkannya di kasurnya.

ku lihat wajahnya yang memerah karena demam dengan pandangan mata yang sayu

imut

"kau sudah meminum obatmu?"

"s-sudah"balasnya dengan nada parau

"aku membawakanmu roti susu mau tidak"ucapku sambil menunjukkan roti susu yang kubeli tadi.

Oikawa perlahan duduk dan mengambil roti susu yang sebelumnya berada digenggamanku dan mulai memakannya.

"uhuk uhuk"

"pelan pelan kusooikawa nih"aku menyodorkan susu kotak rasa coklat yang juga kubeli tadi dan langsung diminum olehnya.

"hehe Arigatou Iwa-chann~"wajahku memerah melihat senyuman manis milik Oikawa tidak tidak, tidak mungkin aku jatuh cinta dengannya

"sudah tidur sana"aku menimpukkan bantal disampingku kewajah Oikawa

"ehehe"dan ia malah tertawa sungguh menyebalkan

"Iwa-chan kenapa kau kemari?"tanyanya

"menjengukmu lah apa lagi? "

"Iwa-chan kau khawatir ya ehehe"ucapnya sambil menoel noel pipiku menyebalkan

tuk

"Iwa-chan kenapa kau menyentil dahiku"

"kau menyebalkan kusooikawa"balasku dengan ketus

"aaa Hidoi!"

'mungkin semalam ia hanya ingin mutah '

Tōru IkanaideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang