"13"

280 29 1
                                    

Musim gugur telah tiba, daun daun berguguran disertai suhu udara yang sedikit dingin.

Tampak pemuda bersurai hitam sedang bingung tuk memilih keputusan, ia mondar mandir di balkon kamarnya dengan membawa ponsel layar sentuh ditangannya.

"chat tidak ya....hmmmm"

Gadis mungil bersurai pirang pun menghampiri kakaknya yang sedang kebingungan itu dan menepuk pundaknya.

"Hajime-nii kau ini kenapa sih tinggal chat susah amat"ucapnya geram

"tapi aku malu!!!"balasnya dan kembali mindar mandir didepan pintu balkon

"sini!"Yachi mengambil paksa ponsel yang digenggam kakaknya dan mengetikkan sesuatu disana.

You

Oi Kusokawa bisakah kau besok ke taman dekat rumah aku ingin membicarakan sesuatu denganmu

Kusokawa ❤

Ha'i Iwa-chan aku bisa kok

You

Yasudah kutunggu jam 4 sore
Read

"Oi apa yang kau lakukan!"Iwaizumi merebut kembali ponselnya seraya memaki adik kecilnya itu.
"HITOKA-CHAN KENAPA HARUS BESOK!!!!!"Teriaknya sambil mengunyel ngunyel pipi Yaci

"ywa nwisan swendirwi sih plwin plwan"ucapnya

"Ya tapi jangan besok juga Imouto"

"ehe"ucap Yachi sambil berlari keluar kamar

Iwaizumi duduk dipinggiran balkon dan memikirkan sesuatu.

Bagaimana jika aku ditolak?

Sekiranya itu yang ada dipikiran Iwaizumi.

Oikawa pov

I-Iwa-chan mengajakku jalan besok.

Aku tidak menyangka, ini pertama kalinya ia mengajakku jalan dan hanya berdua.

J-jangan jangan ia akan menembakku?.

Tidak tidak

Tooru buang pikiran itu.

Ya kalau aku ditembak aku akan senang, karna aku juga mencintainya.

Aku bangkit dari kasurku, berjalan menuju korden yang masih tertutup dan mengintip sedikit melalui celah kecil.

Aku melihat Iwa-chan yang duduk termenung di pinggir balkon seraya menatap langit dan sesekali menghela nafas.

Aku berdiri dari posisi jongkokku dan menyibakkan kirden kamarku, dan ternyata Iwa-chan tidak ada lagi diasana.

Aku kembali masuk ke kamarku, dan menutup kembali kordennya.

Aku kembali termenung beberapa saat dan mengingat ini waktunya minum obat.

Aku bangkit, mengambil obat serta air minum dan meneguk obat tersebut sesuai dosis.

Entah kapan aku akan berhenti meminum obat ini.

"Tooru ayo ke rumah sakit........."

Ahh aku lupa hari ini hari pemeriksaan rutin ku, ku menjawab singkat ucapan Kaa-san dan segera bersiap untuk ke rumah sakit.

Iwaizumi pov

Hampir saja ia melihatku, dia adalah Shittykawa.

Jujur aku malu tuk bertemu dengannya saat ini karena besok aku memiliki rencana untuk menembaknya.

Tōru IkanaideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang