"8"

316 41 1
                                    

"hmm hmm hmm"

seorang pemuda bersurai coklat susu kini sedang berjalan menuju sekolahnya, Aoba Johsai, sambil bersenandung pelan.

ia berjalan sendirian karena Iwaizumi yang konon adalah sahabatnya telah berangkat terlebih dahulu karena piket.

dipertengahan jalan tiba tiba

tess

darah keluar dari hidungnya dan langsung ia tutupi dengan tisu yang sudah ia bawa dari rumah.

"akh kenapa harus saat seperti ini"

ia memutuskan untuk bersembunyi dibalik pohon besar yang ada disampingnya agar tidak ada orang yang melihatnya mimisan.

"kumohon berhentilah"

ia masih berusaha menyumbat hidungnya yang mengeluarkan darah.

"padahal aku sudah meminum obatnya secara rutin-eh?!"

darah juga keluar dari sudut bibirnya, ia langsung mengambil banyak tisu untuk menutupi darah yang keluar dari mulutnya.

setelah agak lama membersihkan darah darah tersebut, Oikawa segera keluar dari persembunyiannya dan kembali berjalan menuju sekolahnya.

ia teringat sesuatu

ia segera mengeluarkan cermin kecil dan menatap dirinya disana.

pucat bahkan sangat pucat seperti mayat hidup.

ia mengambil lip balm yang sengaja ia bawa untuk berjaga jaga ketika kejadian seperti ini terulang lagi.

"nah begini lebih baik"

dengan gerakan cepat ia berlari dan memasuki kelasnya.

tepat disaat ia duduk bel masuk berbunyi dan ia pun menyimak penjelasan guru yang mengajar.

₹skip time₹

"Iwa-chan mana sih"

Oikawa kini sedang mencari cari sahabatnya yang menghilang semenjak bel istirahat berbunyi, biasanya ia dan Sahabatnya akan ke rooftop dan memakan bekal mereka masing masing.

"nah! IWA-CHA-eh?! Are?! "

Oikawa menemukan Iwaizumi yang sedang bermesraan bersama seorang wanita bersurai pirang, Yachi Hitoka namanya.

ia melihat mereka sedang tertawa bersama,suap suapan bahkan saling memeluk.

entah kenapa dadanya sakit melihat kejadian tersebut, ia segera berlari menaiki tangga dengan air mata yang menetes deras , ia berhenti dihadapan pintu rooftop.

ia segera membuka pintu rooftop dan menutupnya kembali.

ia duduk di pinggir rooftop yang dipalangi pagar pengaman serta garis polisi yang sudah lama tertempel disana.

ya rooftop itu bekas tempat orang bunuh diri, yang konon adalah seorang gadis kelas X yang sedang depresi karena selalu dibully.

kini rooftop itu hanya Oikawa dan Iwaizumi yang berani mendatanginya, pasangan MatsuHana saja tidak berani menapakkan kakinya ditempat itu.

"hee kenapa aku menangis ahahahaha lucu sekali aku menangisi orang yang hanya sahabatku"

"wajar kan jika dia sudah memiliki pacar ahahahahaha"

ia menangis sambil tertawa, siapapun yang melihatnya pasti akan prihatin terhadapnya.

"eh aku lupa belum meminum obatku, terlalu asik menangis sih ahaha"

Tōru IkanaideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang