12

248 47 13
                                    

Suzy bersyukur ketika pengadilan menerima pengajuan bandingnya, berkat bukti yang ia kumpulkan kasus Joohyun akhirnya dibuka kembali. Pengadilan memanggil dan menyelidiki Hajoon terkait putusan di masa lalu. Sementara Hyunjae dalam pemeriksaan terkait foto dan video editannya.

Dibukanya kasus ini ikut menyeret nama Kim Seokhyun selaku pengirim paket. Pria tua itu mendapat panggilan dari pengadilan untuk memberikan keterangan atas paket tersebut.

"Hyunjae mengedit foto mendiang putriku, mengganti wajah kekasihnya dengan wajah pria itu. Lalu menyelipkannya pada paket-paket yang akan aku kirim. Aku tidak curiga sedikitpun, hingga aku menemukan resi yang tidak seharusnya. Aku menemui wanita itu di kediamannya, kami berselisih hingga membuat kesimpulan kalau Hyunjae adalah pelakunya. Aku memutuskan hubungan keluarga sebab ia sudah memfitnah putriku yang berharga. Sementara gadis itu, memutuskan pertunangannya dengan Hyunjae"

Berkat kesaksian Seokhyun, posisi Hyunjae semakin terpojok. Hingga akhirnya hasil otopsi Joohyun selesai dilakukan. Mereka menemukan bukti bahwa sebelum bunuh diri Joohyun mendapat kekerasan seksual dan Hyunjae adalah pelakunya.

Suzy menangis histeris kala mendengarnya, sementara Hyunsung mengepalkan kedua lengan. Ingin rasanya membunuh pria itu, pria baik hati yang tidak sekalipun terpikir olehnya akan berbuat keji pada kakak yang ia sayangi. Bahkan hukuman mati terlalu ringan untuk pria itu.

Kini Hyunjae mendapat 3 tuntutan sekaligus, pencemaran nama baik, penipuan, juga pemerkosaan. Jungkook yang ikut menangis melihat Suzy tak berdaya berharap Hyunjae akan mendapat kurungan seumur hidupnya.

...

"Oppa maafkan aku. Kalau kau menerima pesan ini, itu berarti aku telah pergi menyusul anak kita. Aku hamil, tapi aku merahasiakannya dan justru menerima lamaran orang lain.

Usianya 2 bulan ketika aku menggugurkannya. Aku membunuhnya oppa, membunuh anak kita. Aku ingin meminta maaf, tapi aku terlalu takut menemuimu.

Aku kotor oppa, aku sudah tak layak hidup. Maafkan aku, maaf karena setelah mati pun aku ingin merepotkanmu. Bisakah? Bisakah kau menjaga adik-adikku?"

...

Mata Suzy berkaca, ketika rekaman suara Joohyun untuk Junmyeon sebelum bunuh diri yang di temukan di kediaman Hajoon di putar di pengadilan. Membuat mantan jaksa yang menyelamatkan anak kandung yang baru diketahuinya dituntut atas pemalsuan barang bukti dan penyalahgunaan kekuasaan.

Hajoon didakwa 10 tahun penjara, sementara Hyunjae seperti yang Jungkook harapkan hukuman seumur hidup tentu layak untuknya.


***


Jungkook resah, ia sedang latihan ketika mendapat kabar kalau Hyunjae yang baru ditahan dua hari berhasil melarikan diri. Ia menghubungi Suzy, memastikan bahwa gadis itu di rumah dalam keadaan aman. Namun ponselnya mati, Hyunsung mengatakan kalau kakaknya sedang bertemu pengacara.

Buru-buru ia mengemudikan mobilnya, menuju kantor pengacara untuk menjemput gadis itu. Hyunjae tidak dalam pengawasan, sesuatu yang buruk mungkin sedang pria itu rencanakan.

Drrtttt

Ponselnya berbunyi, panggilan dari Hyunsung membuatnya menepikan mobil guna mengangkat telepon dari pria yang ia sebut sebagai calon iparnya.

"Hyung, noona kecelakaan!" Ujar Hyunsung di seberang sana, membuat tubuh kekar Jungkook bergetar hebat saking takutnya. Ia gelisah, takut sesuatu yang buruk terjadi pada gadisnya.

Semalam ia bermimpi Joohyun mendatanginya, mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa Suzy. Namun itu tidak akan terjadi, jika ia mau mengorbankan sesuatu. Apapun itu akan ia berikan, hanya saja ia tak tau apa yang harus ia korbankan, Joohyun tidak mengatakannya.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" Tanya Jungkook yang baru saja tiba, Hyunsung sudah lebih kuat. Pria Bae itu sudah tidak menangis, ia bahkan sudah selesai mengurus administrasi agar kakak dan mantan kekasih kakaknya mendapat perawatan terbaik.

Kim Junmyeon ya! Pria itu kini tengah kritis juga. Semua kekacauan itu tentu saja ulah Hyunjae, pria gila itu kembali berbuat kriminal saat menjadi buronan.

...


Jadi tadi selepas menemui pengacaranya, Suzy mengunjungi kantor Junmyeon. Gadis itu merasa perlu meminta maaf setelah berpikiran yang tidak-tidak pada mantan kekasih kakaknya.

Besok adalah hari ulang tahunnya, yang itu artinya ia tidak memiliki waktu lagi untuk meminta maaf jika bukan hari ini.

Gadis Bae itu sibuk, setelah menemui Junmyeon ia berencana menemui Jungkook, menghabiskan waktu seharian ini dengan pria yang tanpa permisi menempati tempat terdalam di hatinya. Hingga ia rela mengatakan TIDAK, bahkan jika Joohyun terus mendesak agar ia mengatakan YA.

Ia ingin Jungkook tetap hidup, menjadi sumber kebahagian bagi banyak orang. Bintang itu sungguh terang, membuat siapapun yang melihatnya terpesona dan kagum. Karena itu, akan lebih baik jika dirinya yang menghilang.

Sekeluarnya dari kantor Junmyeon Suzy di kejutkan dengan mobil yang melaju sangat kencang di tempat parkir ketika ia hendak memasuki mobilnya.

Mobil yang ia kira dikemudikan oleh seorang yang mabuk itu secepat kilat menghampirinya, menabraknya hingga tubuhnya terpental dalam pelukan seseorang.

Kim Junmyeon, pria itu mendapat firasat buruk ketika Suzy pamit. Hingga ia memutuskan untuk mengejar Suzy dan mengantarkannya pulang.

Namun ia melihat Hyunjae dibalik kemudi sebuah mobil yang melaju kencang, menjadikan Suzy sebagai tujuan. Reflek ia berlari, memeluk adik dari wanita yang ia cintai untuk melindunginya.

Namun pergerakannya tidak lebih cepat dari mobil yang dikemudikan seorang kriminal, tubuh keduanya terpental dan kepala mereka membentur aspal. Darah segar keluar dari kepala keduanya, mereka dalam keadaan kritis sekarang.

...

Jungkook hanya diam ketika Hyunsung menjelaskan kecelakaan yang menimpa Suzy. Membuat Hyunsung menghela nafas karena sepertinya Jungkook sangat terpukul dengan kejadian ini.

"Noona akan baik-baik saja" meski dirinya pun rapuh, Hyunsung berusaha menenangkan Jungkook. Pria Jeon itu seakan kehilangan nyawa, tubuhnya tak bergerak sedikitpun sementara pandangannya kosong seperti tak bernyawa.

Sebenarnya tubuh itu memang tak bernyawa. Roh Jungkook kini ada di dalam sana, berada dalam ruangan yang sama dengan tubuh Suzy yang sedang kritis.

"Tolong jelaskan padaku, beritahu apa yang harus aku lakukan agar ia tetap hidup" pinta Roh Jungkook, pada Joohyun yang kini kembali memiliki sinar terang disekitaran tubuhnya.

"Ada satu hal yang bisa kau lakukan, berikan nyawamu. Nyawa itu, adalah nyawa yang Suzy ciptakan dalam kehidupan ini, sementara kau harusnya mati hari itu" jelas Joohyun, wajahnya menyiratkan kemarahan sebab disaat ia mendorong nyawa Jungkook memasuki Suzy, tubuh Suzy menolak.

Jungkook tersadar akan perkataan Joohyun, rupanya mimpi yang ia dapatkan tempo hari bukanlah sekedar bunga tidur. Itu merupakan gambaran kenyataan yang gagal terjadi karena Suzy merusak garis takdirnya.

"Kehidupan ini?" Joohyun masih dengan wajah marahnya menjelaskan soal kematian Suzy tepat di hari ulang tahunnya karena kecelakaan.

Ia membawa adiknya kembali, tepat di hari Jungkook bunuh diri. Suzy butuh seorang yang seharusnya mati, namun orang itu haruslah memiliki keterikatan dengan Suzy, tentu saja Jungkook adalah pilihan yang tepat.

"Berikan nyawamu, atau kau akan melihatnya mati!" Desak Joohyun. Sia-sia usahanya menentang takdir kalau pada akhirnya adiknya tetap mati.

"Aku akan" ujar Jungkook yakin, Joohyun tersenyum senang, ia berhasil membuat adiknya tetap hidup.
.
.
.
.
.
.
TBC

40 Days (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang