1

33K 2.6K 82
                                    

Seorang gadis berpiyama dora emon itu sedang berada dalam dunianya sendiri.Matanya fokus membaca tulisan-tulisan dalam sebuah buku novel yang berjudul 'Because I Love You'. Buku usang itu sudah tidak lagi memiliki sampul yang utuh. Entah sejak kapan buku itu berada dalam gudang rumahnya,yang pasti buku itu ia dapatkan ketika membersihkan gudang tadi siang.

"Mampus, syukuri, kena getahnya juga kan, jahat sih jadi orang!" Ucap gadis berpiyama dora emon itu, sambil menunjuk buku novel yang baru saja iya selesai baca.

"Sea! Stop baca novelnya, udah malam waktunya tidur!" Teriakan yang mengalahkan toa masjid itu menggema hingga ke dalam kamarnya.

"Iya Bunda, ini udah mau tidur" Ucap Sea.

Dia Sea Andreana, maniak novel bergenre fiksi remaja. Alasannya simple, dengan membaca Sea bisa merasakan bagaimana jatuh cinta dan patah hati tanpa harus pacaran, yang dalam agama Islam sangat dilarang.

"Enak banget ya Jadi Embun. Ya Allah berikan hamba mu ini jodoh seperti Sky, cuek, dingin sama orang lain, tapi romantis khusus sama hamba mu yang cantik ini, aamiin" Doa Sea, kemudian memejamkan matanya.

***

Suara adzan subuh menggema merdu hingga menarik paksa gadis yang tengah nyaman dalam buaian mimpi indahnya untuk terbangun.

"Allahu Akbar Ayo bangun sea, bangun" Monolognya sambil membuka paksa kelopak matanya dengan tangan.

Membaca doa bangun tidur Sea berjalan sambil menutup mata yang sangat susah untuk dibuka menuju kamar mandi.

Bugh.

"Awww. Ini siapa yang pindahin tembok ke sini" Ringisnya mengusap jidat yang baru saja mencium dinding kamar.

Mata sea membelalak begitu ia membalikkan badannya.

Asing. Satu kata yang ia rasakan saat ini.

"Ini bukan kamar Aku, ini kamar siapa?" Tanyanya bingung, matanya menelisik isi kamar. Kamar bernuansa putih dan peach itu lebih mewah dari kamarnya. Dan bagaimana bisa ia ada dikamar ini? Pertanyaan itu bersarang di kepalanya.

Suara iqamah dari masjid membuatnya tersadar untuk segera melakukan kewajibanya sebagai muslim.

"Aaaaa. I-ini muka siapa!" Ucap Sea histeris. Bagaimana tidak, saat memasuki kamar mandi wajah asing terpampang jelas di cermin besar yang ada dalam kamar mandi.

"Muka aku kenapa jadi cantik banget gini, kapan oplasnya, perasaan aku gak ada oplas deh" Monolognya bingung, sambil menyentuh wajahnya sendiri.

"Aish mending aku sholat dulu, setelah ini baru aku bakalan cari tahu"

***

Matanya mengedar menatap ruangan berkesan mewah.

"Ck, masya Allah gede banget rumahnya. Ini mah lebih gede dari rumah aku" Decak Sea kagum, saat ini ia berusaha mencari tahu dia dimana dan apa yang terjadi dengannya. Kenapa bisa ia ada di rumah ini dan kenapa wajahnya berbeda.

"Non Bening ngapain?"

Pertanyaan di belakangnya membuat Sea terjengkit kaget. Matanya membelalak panik melihat wanita paruh baya yang tadi bertanya padanya.

"Mampus gue ketahuan, kalau dikira maling bahaya" Batinnya panik.

"Ma-maaf non. Bibi kageti non Bening ya, maaf non" Ucap wanita paruh baya di depannya gemetar.

"Bening?" Tanya Sea bingung.

Wanita di depannya menatap Sea bingung dengan pertanyaan itu.

"I-iya non Bening" Jawab wanita itu takut-takut.

Transmigrasi Ukhty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang