10

13.8K 1.6K 63
                                    

Meja makan itu sama seperti biasa,sunyi.Karena tidak ada kehangatan dalam keluarga ini,semua sibuk dengan urusan masing-masing.

Gadis berhijab army itu makan dengan malas di meja makan.

"Aku rindu bunda,ayah dan bang Langit"Gumam Bening Sendu.

Jika di dunia nyata maka saat ini ia pasti akan beradu ucapan dengan abangnya,mendengar candaan dari ayahnya,dan omelan dari bundanya,karena mereka berisik di meja makan.

Brak.

"Astagfirulallah.Bibi kenapa bawa ini sendiri,Biar bening bantu"Ucap Bening,ia sempat kaget ketika dus besar berisi buku-buku itu terjatuh.Ia segera mengangkat dus tersebut.

"Mau di letak dimana bi?"Tanya Bening, menahan berat dus itu sendirian.

"Mau di bawa ke gudang non,itu bukunya udah gak kepakai kata den Bumi"Jawab bi Ana.

"Ya udah biar Bening aja,bibi istirahat.Nanti pinggangnya encok kalau angkat beban berat kayak gini"

"Tapi non_"

"Gak papa bi,Bening antar ini ke gudang dulu ya,bibi istirahat,udah malam"Potong Bening.

"Hufft,berat juga nih bukunya,malah pinggang aku yang jadi encok"Ucap Bening,melakukan perenggangan pinggang,setelah ia meletakkan dus yang dengan susah payah ia angkat di lantai dalam gudang.

Brak.

"Astagfirullah!"Ucap Bening kaget,saat pintu gudang terbanting kuat.

"Wah,ada hantunya ya nih rumah,pintunya nutup sendiri"Ucap Bening menatap horor pintu gudang.

"Tapi gak mungkinlah,kan sering aku bacain surah Al-Baqarah.Jadi setan dan jin pasti takut masuk ke dalam rumah ini"

"Loh terkunci"Monolognya.

"Hello dengan siapa di luar,saya di dalam?"Tanya Bening,mengetuk pintu gudang itu.

"Siapapun yang di luar,bukain.Bening masih di dalam ini,kenapa di kunciin!"Teriak Bening.

"Bi Ana,Bang Bumi,bukain pintu gudang!"Teriak Bening.

"Malah gak bawa handphone lagi"Gerutu Bening.

"Aaa,Bunda!"Pekik Bening ketika lampu gudang itu mati.

Bening asli ataupun Sea memiliki phobia terhadap gelap.Tubuhnya kini gemetar takut,dengan mata terpejam.Bibirnya menggumamkan ayat-ayat yang ia hapal.

Rasa sesak di dada Bening membuat ia susah bernapas.

"Hukuman buat lo karena udah celakain Embun!"Ucap Bumi dari luar.

"Bang Bumi,bukain.Bening takut"Ucap Bening menahan tangisnya.

"Tunggu besok pagi,gue bukain tuh pintunya.Dan gak akan ada yang berani buka pintu ini termasuk bi Ana sekali pun,jadi selamat menikamti ketakutan lo disitu"Tawa Bumi.

"Bang Bumi"Isak Bening.Ia lebih baik di pukul dari pada dikurung dalam ruangan gelap seperti ini.

"Bunda,ayah,bang langit.Tolongi Sea"Isak Bening pilu.

Ia  terduduk di pintu dengan kepala yang dijatuhkan di kedua lututnya.Dadanya sesak dan tak lama Bening jatuh kehilangan kesadarannya.

***

Bumi melajukan motornya ke markas G-Star.Nama geng mereka.Tugasnya memberi hukuman sudah selesai.Ia tahu bagaimana Bening yang begitu takut dengan gelap,karena itu ia menyusun skenario agar Bening bisa berada dalam gudang,dengan memanfaatkan bi Ana yang tak tahu apa-apa.Dari pada di siksa difisik lebih baik seperti ini saja,karena Bumi juga tidak tega melihat Bening babak belur di tangan teman-temannya.

"Woah,akhirnya lo datang juga Bum"Ucap Galaxi.

"Gimana,udah lo hukum tuh Bening?"Tanya Bintag.

"Udah,paling dia lagi nangis sekarang"Jawab Bumi santai.

"Hukuman apa yang lo kasih?"Tanya Sky datar.

"Gue kurung dalam gudang rumah,dan gak akan ada yang bukain itu pintu gudang"Jawab Bumi.

"Hukuman apa itu,gampang banget!"Ucap Aldebaran tak terima.

"Bening itu takut gelap,dia bakalan tersiksa diruangan gelap sendirian,jadi itu cukup buat kasih dia pelajaran.Dia bahkan pernah masuk rumah sakit karena terkurung dalam ruangan gelap"Ucap Bumi.

"Asal itu bisa buat Bening jera,gue terserah aja"Ucap Sky.

"Hari ini ada balapan,dan lo ditantangi Bum sama Angkasa"Ucap Bintang.

"Tumben dia nantangi gue,biasanya dia nantangi Sky?"Tanya Bumi heran.

"Mungkin dia tahu,kalau lawan Sky dia gak bakalan menang"Kekeh Galaxi.

"Lawan gue pun dia gak akan bisa menang"Remeh Bumi.

"Ya udah ayo ke lokasi!"Ajak Sky.

Mereka ramai-ramai meninggalkan markas,hanya beberapa orang saja yang tinggal di markas untuk jaga-jaga.

***

"Ya Allah non Bening!"Pekik bi Ana khawatir melihat Bening yang pingsan di belakang pintu.

Bi Ana menggeret Bening keluar dari pintu gudang.

"Kalian bantuin angkat non Bening!"Bentak Bi Ana pada asisten rumah tangga lainnya.

Bening segera di bopopong ke kamarnya.Bi Ana memberikan minyak kayu putih ke hidung Bening agar ia lekas sadar.

"Eugh"

"Bibi,Bening takut!"Ucap Bening terisak,begitu kesadarannya balik sepenuhnya.Ia memeluk erat bi Ana.

"Maaf ya non,bibi gak berani bukain pintunya tadi,karena den Bumi ancam bibi kalau berani bukain pintu gudang itu"Ucap bi Ana merasa bersalah.

Bening menggelengkan kepalanya,tanda bahwa itu bukan salahnya.

"Sekarang bang Bumi kemana?Bening mau kasih tinjuan ke kepala bang Bumi,biar dia bisa mikir dengan baik!"Tanya Bening geram.

"Den Bumi pergi non,makanya bibi berani bukain pintu gudangnya".

"Jahat banget bang Bumi tuh,awas aja nanti,Bening kerjain gantian!"Kesal Bening disela isakannya.

"Jangan dibalas Bening,biar Allah saja.Kalau kamu balas artinya kamu gak jauh beda dengan dia"Bisik malaikat.

"Balas aja,orang jahat mah gak bisa di baiki,nanti ngelunjak"Bisik iblis.

***
Ditempat lain,laki-laki penyebab kekesalan Bening sedang berada di atas motornya.Ia siap menunggu bendera itu jatuh ke tanah dan brumm,motor motor itu melesat cepat saling berlomba menjadi yang terdepan.

Bumi menatap remeh lawannya dari kaca spion motor,karena mereka tertinggal jauh di belakang.

"Bumi mau di lawan"Monolog Bumi,sembari menambah kecepatan motornya.Tanpa sadar sebuah mobil truk melaju cepat kearahnya.dan

Bruk.

Tubuh itu terlempar jauh dari motornya.Darah segar megalir dari mulut Bumi.Dadanya sesak menahan sakit di tubuhnya dan tak lama ia kehilangan kesadarananya.

***
Ting

Finish!

Lagi-lagi pesan satu kata yang membuat Bening bingung dengan maksudnya apa, masuk ke ponselnya.

***

Asslamua'laiakum readers tersayang.Gaje banget ya part ini?Hehe aku bingung mau nulis apa,yabg aku tulis ini ngalir gitu aja.Owwh iya untuk besom kayaknya aku gak bisa up date,soalnya mau buat tugas,banyak banget.Tapi kalau tugasnya hari ini siap,ya bakalan nulis besok.

Semoga suka part ini,kalau gak suka maafkan diri ku yang kurang memiliki imajinasi tinggi.

See you next part guys.

Transmigrasi Ukhty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang