9

13.7K 1.7K 50
                                    

Seperti rencana mereka tadi,kini Bening,Salju dan Hujan berada di salah satu butik muslimah dalam Mall.

"Wih bagus banget ini"Seru Hujan,ketika melihat baju gamis berwarna maroon berenda mocca.

"Biasakan muji segala sesuatu itu ucap nama Allah,misalnya masya Allah"Tegur Bening.

"Hehe,sorry gue kan gak tahu,baru juga mau hijrah"Cengir Hujan.

"Jadi mau beli yang mana nih?"Tanya Salju.

"Maroon,peach,navy,white,dan mocca"Ucap Hujan mengambil 5 gamis yang membuatnya takjub.

"Bagus gak?"Tanya Hujan meminta pendapat Salju dan Bening.

"Cakep"Jawab mereka mengacungkan dua jempol tangannya.

"Hijabnya ini aja deh,cantik gak?"Tanya Hujan mencoba hijab segi empat yang dipakai dengan disampirkan ke bahu kedua sisinya.

"Pakai hijab itu harus nutup dada,kayak dalam Al-Qur'an surah An-Nur ayat 31"Tegur Bening.

"Ribet ya"Dengus Hujan.

"Gak ada yang mudah untuk meraih surga,beda cerita kalau neraka,gak pakai hijab aja masuk neraka. Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya adalah Rambutnya akan digantung dengan api neraka sehingga mendidih otaknya dan ini terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya" .

"Tuh dengerin ustadzah Bening"Ucap Salju.

"Bening!"Panggilan itu mengalihkan atensi Bening dan teman-temannya.

"Tante Bunga"Sapa Bening,tersenyum lembut ke wanita tersebut.

"Assalamu'alaikum tante"Ucap Bening mencium punggung tangan tante Bunga.

"Wa'alaikumussalam.Gak nyangka kita ketemu lagi"Ucap tante Bunga senang.

"Kalian ngapain disini?"

"Ini beli gamis,dan hijab"Jawab Bening.

"Masya Allah,mereka teman-teman kamu Bening?"Tanya tante Bunga yang di anggukin Bening.

"Hujan tante"

"Salju"

"Panggil aja tante Bunga"Ucap tante Bunga lembut.

"Bunda,udah siap?"

Bening,Salju dan Hujan kaget melihat laki-laki yang memanggil tante Bunga dengan panggilan Bunda.

"Kamu"

"Kamu kenal sama anak tante?"Tanya Tante Bunga.

"Ah,cuma satu sekolah aja tante"Jawab Bening.

"Sky,kamu kenal Bening?"Tanya tante Bunga.

"Nggak!"Jawab Sky ketus.

"Kalau gitu kamu harus kenalan sama Bening,dia baik,udah nolong bunda waktu mau di tabrak mobil"Ucap tante Bunga.

"Malas banget!"Dengus Sky.

"Dih,aku juga malas tuh.Kenalan sama kamu,yang ada jodoh aku cemburu lagi"

"Iya karena gue lebih ganteng daripada jodoh lo nanti"

"Pd banget,ya jelas gantengan jodoh aku kemana-mana lah.Udah ganteng,baik,mulutnya gak tajam"Sindir Bening.

"Tapi Sky kan baik sayang,dia juga anaknya lembut sama cewek"Bela tante Bunga,yang dibalas senyum puas oleh Sky.

"Nah kan cocok tuh,gimana kalau jodoh kamu Sky aja,ganteng,baik dan mulutnya gak tajam"Ucap tante Bunga senang.

"Nggak mau!"Tolak Sky dan Bening barengan.

"Nah loh ngomongnya aja udah kompak kalian"Ucap Salju.

"Cocok sih emang,dari pada sama Embun"Timpal Hujan.

"Apa lo bawa-bawa Embun.Embun sama dia,gak bisa di samain,beda kayak langit dan bumi"Ucap Sky sinis.

"Sky gak boleh ngomong gitu!"Tegur bundanya.

"Gak papa tante,mungkin maksud Sky,Bening langitnya dan Embun buminya.Tinggian Bening letaknya dari pada Embun"Jawab Bening tersenyum manis.Namun bagi Sky senyum itu seperti ejekan untuknya.

"Man_"

"Ah iya,tante,udah sore kami pulang dulu ya!"Potong Bening.

"Assalamu'alaikum"Lanjut Bening,mencium tangan bunda Sky,diikuti oleh Salju dan Hujan.

"Wa'alaikumussalam".

"Kamu harus baik sama Bening,dia itu cantik,baik,sopan lagi anaknya"Omel Bundanya.

Sky hanya diam saja,ia malas mendengar pujian untuk Bening dari bundanya.

"Gak tahu aja busuknya kayak apa"Batin Sky.

***
"Jangan lupa besok pakai tuh hijabnya,seragamnya ganti juga sama seragam panjang yang tadi"Ucap Bening begitu ia diturunkan di depan rumahnya.

"Siap beb,bay bay"Ucap Salju dan Hujan.

"Assalamu'alaikum"tegur Bening.

"Hehe,wa'alaikumussalam"Cengir mereka.

Bening melangkah masuk ke dalam rumahnya begitu mobil Salju sudah meninggalkan rumahnya.

"Dari mana aja lo?!"Tanya Bumi.

"Bang Bumi,kaget aku tuh"Ucap Bening mengelus dadanya.Bumi tiba-tiba berdiri di depan pintu dengan muka galaknya.

"Dari mana?!"

"Mall,nih beli gamis baru sama hijab"Ucap Bening menunjukkan paper bag di tangannya.

"Gue belum kasih hukuman buat lo yang udah celakain Embun kan,jadi siap-siap aja,jangan seneng-seneng mulu lo!"

"Ck,kan aku udah bilang bukan aku bang!"

"Gak percaya tuh gue!"

"Serah!Punya abang atu bukannya percaya adeknya malah percaya orang lain!"

"Lo kan bukan adek gue!"

"Bodo amat,amat aja gak bodo"Ucap Bening melongos pergi menuju kamarnya.

Ting

Darah!

Bening mengerutkan keningnya membaca pesan dari nomor yang selama ini mengancamnya.

"Apa nih maksudnya,cuma darah aja,biasanya ancaman panjang banget"Monolog Bening,bingung maksud pesan itu.

Transmigrasi Ukhty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang