Terdengar suara ketukan hels dengan kaki jenjang putih mulus yang mendekat ke meja seorang secretaris, seorang wanita cantik berkulit putih terlihat angkuh dengan lipstick merah merona
"Luhan apakah suamiku ada di dalam?"
Mendengar pertanyaan itu luhan segera berdiri membungkuk dan memberikan senyum yang ramah
"Sajangnim ada di dalam nyonya baru menyelesaikan rapat dengan para pimpinan direksi"
Setelah mendengar itu si wanita segera melangkah menuju ruangan suaminya tanpa mengetuk pintu langsung membuka dan masuk tanpa menutup pintu
"Sayang" panggilnya dengan suara mendayu seperti sedang merayu
Sang lelaki menoleh dan memberikan senyuman kepada sangwanita
"Hyemi ada apa sampai kau datang ke kantor hmm butuh sesuatu?"
Wanita yang bernama hyemi istri dari lelaki bernama Oh sehun itu tersenyum mendengar perkataan suaminya lalu melangkah dan duduk di pangkuan suaminya merebahkan kepalanya di dada bidang oh sehun suaminya
"Sehunaa aku ingin pergi ke paris berlibur bersama teman-temanku, apa boleh?" Hyemi berujar manja sambil memainkan kancing kemeja sehun
"Tentu saja boleh kalau itu membuatmu senang aku akan mentransfer uang untuk tambahan selama kau berlibur bersama teman-temanmu di paris" ucap sehun
"Ahhhh kau memang suami yang terbaik aku mencintaimu" hyemi menarik kerah kemaja sehun untuk memberi ciuman pada bibir sehun
Tanpa mereka sadari luhan menyaksikan semua kejadian dari awal karena pintu ruangan sehun yang tidak di tutup, luhan meremas ujung roknya dan memilih membuang pandangannya kearah lain air mata luhan menetes
"Kalau begitu aku pulang dulu, aku harus bersiap-siap, aku akan berlibur selama 2 minggu di paris besama teman-temanku selama aku pergi kau jangan nakal oh sehun ingat itu"
Setelah mengatakan itu hyemi segera bangkit dari pangkuan sehun memberi satu kecupan lagi di bibir sehun lalu melangkah keluar hyemi memandang luhan, luhan berdiri membungkuk dan memberikan senyuman tapi tidak di balas oleh hyemi. Tak berapa lama setelah kepergian hyemi telpon di meja luhan berdering
"Hallo, ada yang perlu saya bantu sajangnim"
"Luhan tolong keruangan saya bawa berkas-berkas hasil rapat dengan pimpinan direksi tadi"
"Baik sajangnim ada lagi yang lain sajangnim?"
"Tidak itu saja"
Setelah meletakkan telponnya kembali luhan segera mengambil berkas-berkas yang di minta sehun, luhan mengetuk pintu ruangan sehun
"Silahkan masuk" terdengar sautan dari dalam luhan segera masuk dan meletakkan berkas yang di minta sehun
"Luhan tolong jelaskan point penting dari rapat tadi"
Luhan mengangguk dan mulai menjelaskannya pada atasannya oh sehun selama menjelaskan hasil dari rapat luhan tidak memandang sehun dan hal itu membuat sehun geram
"Luhan kau menjelaskan hasil rapat padaku atau pada tembok lihat aku ketika sedang menjelaskan bukan tembok"
Luhan menunduk tidak menjawab perkataan sehun
"Kau mendengarku luhan sekarang kemari jelaskan kembali dari awal"
Sehun meminta luhan untuk datang menghampiri sehun berdiri di samping kursinya tapi luhan masih diam tidak bergeming dan menunduk
"Kau tidak mendengar perintahku xi luhan, kemari berdiri di samping kursiku dan jelaskan semua dari awal"
Luhan mengangkat kepalanya memandang sehun sebentar dan melangkah kesamping oh sehun seperti perintah
