Terdengar suara ketukan pintu berulang kali di depan pintu kamar seorang gadis cantik
"Luhan kenapa lama sekali? ayo cepat turun oh saem sudah menunggu di bawah"
"Sebentar ma lulu sedang mencari buku fisika"
Tak berapa lama pintu kamar gadis bernama luhan itu terbuka
"Kamu ini lama sekali oh saem sudah menunggu lama"
Luhan berjalan bersama mamanya menuju lantai bawah, luhan merupakan anak yang agak lambat dalam berpikir sehingga orang tuanya memutuskan untuk memberi les private untuk luhan
"Saem maaf lulu lama tadi lulu harus mencari buku fisika dulu"
Ujar luhan dan langsung mengambil posisi duduk di samping sang guru les, lelaki yang di panggil saem atau yang bernama oh sehun tersenyum dan mengelus kepala luhan
"Tidak apa-apa luhan"
Tak berapa lama suara sang mama kembali terdengar
"Luhan mama pergi dulu mama akan menemani papamu untuk urusan pekerjaan di luar kota mama dan papa akan pergi selama 4 hari, kalau butuh sesuatu katakan pada bibi saja ya. Oh ya bibi malam ini pulang anaknya sedang demam besok pagi bibi akan datang kembali jadi luhan tidak apa-apakan di rumah sendiri?"
Ujar sang mama panjang lebar dan luhan menggangguk mendengar pernyataan mamanya
"Iya lulu nggakpapa di tinggal sendiri ma lulu berani kok"
Setelah mendengar jawaban luhan, mama luhan mencium kening luhan meraih koper dan segera pergi
"Oh saem saya pamit tolong ajari luhan dengan baik ya"
Sehun mengangguk mengiyakan apa yang mama luhan katakan. Setelah kepergian mama luhan sehun mulai mengajarkan pelajaran-pelajaran yang tidak di mengerti oleh luhan
"Nah sekarang luhan paham apa yang saem jelaskan?"
Luhan tampak berpikir sejenak sebelum menggeleng sambil mempoutkan bibirnya
"Tidak saem lulu tidak paham ini terlalu susah"
luhan menelungkupkan kepalanya di atas meja, sehun menghela nafas pelan sebelum mengangkat luhan ke atas pangkuannya
"Lulu tidak paham di bagian yang mana?
Bukannya menjawab luhan malah bersandar dan menulengsupkan kepalanya ke dada sehun
"Lulu tidak mengerti semua saem lulu pusing belajarnya sudahan ya lanjut besok saja"
Sehun tersenyum mendengar jawaban luhan yang malah asik bersandar di dadanya
"Hhmm... jadi belajar besok saja, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Luhan yang sedang asik bersandar di dada sehun merasa kaget merasakan elusan halus di pahanya elusan itu membuat luhan merasa geli
"Ihhh saem geli hentikan, lebih baik kita menonton flim lulu punya kaset flim baru baekh yang memberikannya, baekh bilang dia suka menonton flimnya bersama chanyeol"
Elusan sehun di paha luhan tidak berhenti dan sekarang sehun malah tengah asik mencium tengkuk luhan yang harum seperti stroberry
"Flim apa? apa flimnya bagus?."
Tiba-tiba luhan berdiri dari pangkuan sehun membuat kegiatan sehun yang sedang mengelus paha dan mencium tengkuk luhan berhenti
"Ishhh lulu tidak tau flimnya bagus atau tidak tapikan tadi lulu suadah katakan baekh suka menontonnya bersama chanyeol jadi flimnya pasti bagus"
"Yasudah ambil kasetnya, ku tunggu di tempat penontonan tv ya"
Luhan segera bergegas ke kamarnya untuk mengambil kaset flim yang katanya sering baekh dan chanyeol tonton setelah itu bergegas menyusul sehun ketempat penontona tv
"Loh kok kasetnya tidak ada sampul dan judul luhan"
sehun meneliti kaset yang di berikan luhan kaset itu tidak punya judul ataupun sampul hanya berupa kaset dengan warna biru
