Bunyi dering telpon terdengar nyaring, bahkan sudah beberapa kali berdering. Tapi pemilik telpon mengabaikannya, dia lebih fokus mengejar kenikmatan dunia yang sedang dia rasakan bersama seorang pria tampan. Hentakan demi hentakan terdengar, suara merdu desahan sang wanita menggambarkan betapa hebatnya permainan mereka. Keringat sudah membanjiri tubuh mereka, berbagai macam gaya telah mereka coba untuk saling memuaskan hausnya nafsu birahi
"Aahhh...ahhh....shhhh"
Suara desahan beralun merdu, menambah nafsu si pria tampan. Kembali memagut bibir ranum sang wanita yang sudah membengkak"Arrrgggghhhh.....luhhh"
Lagi-lagi deringan telpon kembali berbunyi, merasa mulai terganggu akhirnya sang wanita cantik meraih telponnya. Dan tertera nama sejeong dalam panggilan telepon"Aahhhh....sehunnnn.......hentikan sebentarrrhhhh istrimuhhh sedari tadi menelponku ahhhhh"
"Sial dia sangat mengganggu"
Si pria tampan bernama oh sehun akhirnya memelankan hentakannya, lalu beralih meraup puting payudara wanita cantiknya yang bernama luhan. Setelah sehun memelankan hentakannya luhan segera mengangkat telpon dari istri sehun yang bernama sejeong"Halo, ada apa sejeong?"
"Astaga luhan, kenapa lama sekali mengangkat telponku?"
"Aku baru bangun tidur siang sejeong, ada apa kau menelponku? akukan cuti hari ini"
Luhan bertanya, tangannya sibuk mengelus rambut sehun yang sedang asik menikmati puting payudaranya. Dan menghentakan kejantanannya dengan pelan di dalam lubang surgawi luhan"Aku hanya ingin bertanya lu, dress ku yang berwarna hitam kau letakkan dimana?"
"Kau menelponku, sampe puluhan kali hanya untuk bertanya soal dress mu? Oh sial kau sangat mengganggu sejeong. Bukankah kau meletakkannya di lemari dress mu"
"Kau memang asisten yang sangat kurang ajar luhan, bisa-bisanya kau mengumapatiku"
"Karena kau bos yang sangat menyebalkan, mengganggu waktu liburku saja. Lagi pula kau sedang tidak ada jadwal pemotretan hari ini, untuk apa kau mencari dressmu itu?"
"Aku ingin mengajak suamiku makan malam romantis di luar"
Mendengar jawaban sejeong, luhan langsung menatap oh sehun pria tampan yang merupakan suami sejeong. Luhan ingin tertawa rasanya mendengar perkataan sejeong makan malam romantis katanya, sejeong tidak tahu saja kalau suami tampannya sekarang sedang asik menghisap puting payudara luhan dan menghentak pelan kejantanannya didalam lubang surgawi luhan."Luhan kau masih disana?"
"Ah iya maaf sejeong, dress mu ada di lemari biasa tempat kau menyimpan dress"
"Ok terimakasih luhan"
Setelah mematikan panggilan telpon, luhan kembali meletakkan ponselnya di nakas disamping tempat tidur"Wanita itu kenapa menelponmu sayang?"
"Sejeong menanyakan dimana aku meletakkan dress hitamnya, dia ingin memakainya dan mengajakmu makan malam romantis diluar"
Sehun memicingkan alisnya, lalu kembali menegakkan badannya untuk menghentakkan kejantanannya lebih keras di dalam lubang surgawi luhan"Lebih baik aku menghabiskan waktuku menggempur lubangmu malam ini sayang ahhhh.....lebih nikmat"
"Shhhh......ahhhhh......jadiihhhh kauuuh lebih memiliiihh ahhh....menghabiskan malam bersamakuhhh?"
"Tentu sajahhh.....aahhh sial fuckk"
Dua insan itu kembali melanjutkan permainan mereka, yang tidak pernah puas hanya dengan satu rondeOh sehun pengusaha tampan dan sukses, hidupnya bisa dibilang cukup sempurna dengan apa yang sudah dia miliki. Sukses di usia muda menjadi pebisnis di bidang real estate, mempunyai wajah tampan dan menikahi wanita yang dia cintai kim sejeong atau sekarang dikenal sebagi oh sejeong model cantik yang bisa menaklukkan hati oh sehun. Semua berjalan sempurna di 1 tahun pernikahan sehun dan sejeong, walaupun mereka belum dikarunia anak karena sejeong yang lebih mementingkan karirnya sebagai model. Sejeong mengatakan hamil dapat merusak tubuh indahnya dan dia masih mau membangun karirnya agar dia lebih dikenal lagi, memasuki tahun ke 2 pernikahan hubungan mereka mulai merenggang di karenakan kesibukan masing-masing, sejeong yang lebih mementingkan karirnya ketimbang sehun lama-lama membuat sehun muak. Dan disaat itulah luhan muncul, luhan bekerja sebagai asisten pribadi sejeong. Sering datang kerumah sehun dan sejeong sampai terkadang menginap bahkan luhan punya kamar pribadinya di rumah sehun dan sejeong, berawal dari sering bertemu di rumah, sehun dan luhan mulai akrab karena obrolan mereka selalu nyambung. Akhirnya benih cintapun hadir diantara mereka berdua, perhatian dan kelembutan yang luhan berikan mampu membuat oh sehun berpaling dari pesona istrinya.