Seorang pria tampan tengah duduk dengan santai, dia sedang melihat satu persatu foto yang baru saja dia terima melalui anak buahnya. Kernyitan tidak suka terlihat di wajah tampannya ketika melihat foto itu satu persatu, sampai di foto terakhir emosinya langsung memuncak dengan amarah dia langsung melempar foto-foto yang ada di tangannya.
"Sial beraninya dia menyentuh milikku bahkan dia menciumnya, tak akan kubiarkan"
Wajahnya memerah, tangannya terkepal erat dia bergerak membanting satu guci besar yang ada di ruangannya.
"Jasonn!!!!"
Teriaknya memanggil salah satu orang kepercayaannya, tak berapa lama pria yang bernama jason datang dan langsung membungkuk hormat
"Ada apa tuan?"
"Bunuh lelaki yang sudah berani menyentuh milikku, pastikan dia merasakan penderitaan di akhir hidupnya"
"Baik tuan"
Jason kembali membungkuk, lalu pergi untuk melakukan perintah yang tuannya perintahkan. Sedangkan si lelaki tampan yang masih di selimuti amarah kembali menuju kursinya meraih segelas anggur dan meneguknya dalam sekali tegukan
"Siapapun yang berani menyentuh luhan, akan kupastikan dia kehilangan nyawanya"
Si lelaki tampan bernama oh sehun itu tersenyum mengerikan, obsesinya terhadap wanita cantik bernama luhan sangat mengerikan. Tidak ada satupun lelaki yang boleh menyentuh ataupun memiliki luhan, karena luhan hanyalah milik Oh Sehun. Tapi ketika si cantik luhan mempertanyakan hubungan mereka sehun akan menjawab mereka hanya teman, cih teman apa yang hampir setiap malam saling mendesah di atas ranjang. Bahkan setiap lelaki yang mendekati atau menjalin hubungan dengan luhan akan berakhir tragis dengan meregang nyawa di tangan oh sehun
🌼
Satu minggu setelah kejadian yang membuat sehun marah, jason melakukan tugasnya dengan sempurna. Dia berhasil melenyapkan laki-laki yang berani menyentuh milik tuannya dengan cara yang sangat keji dan bersih tak ada satupun yang tau.
Sehun tengah bersantai di dalam kamar pribadinya, menikmati kopi hitam sambil membaca berkas-berkas perusahaannya. Tapi tiba-tiba terdengar kegaduhan dari luar kamar dan tak berapa lama pintu kamar sehun terbuka dengan keras
"Maaf tuan, kami sudah melarang nona luhan untuk masuk"
"Tak apa pergilah"
Anak buah sehun membungkuk lalu segera keluar dari kamar sehun dan menutup pintu. Sedangkan luhan dia memandang sehun penuh dengan amarah, 1 minggu daniel menghilang luhan sudah mencari dan berusaha menghubunginya tapi tidak ada kabar. Dan luhan yakin sehun telah berbuat sesuatu terhadap daniel, luhan benci sikap egois sehun yang berlaku seolah dia milik sehun tetapi sehun tidak pernah mau memastikan hubungan mereka. Sehun hanya menganggap luhan teman tapi ketika luhan dekat dengan pria lain sehun akan marah, bahkan sampai membunuh para pria itu
"Dimana daniel sehun, apa yang kau lakukan padanya?!!!"
Sehun meletakkan berkas-berkas yang ada di tangannya lalu berjalan mendekati luhan, sehun berdiri di hadapan luhan lalu membungkuk dan tersenyum pada luhan.
"Kenapa kau menanyakan daniel padaku lu? Bukankah kau kekasihnya?"
"Daniel menghilang, dan aku tahu itu pasti ulahmu"
Sehun menegakkan badannya lalu berjalan ke arah sofa yang ada di kamarnya, duduk dengan santai dan kembali memandang luhan.