Perempuan berparas cantik dengan gaya elegan tampak sedang melirik kekanan-kiri seperti mencari seseorang, si perempuan cantik terlihat sedang di kuasai amarah terlihat dari ekspresi dan kepalan tangannya. Tak jauh dari tempat dia berdiri akhirnya dia menemukan apa yang dia cari seorang perempuan muda yang lebih cantik darinya yang sedang tertawa bersama kedua temannya di salah satu cafe.
"Akhirnya aku menemukanmu jalang kecil, lihat saja kau akan kubuat menyesal karena telah berani menggoda suamiku"
Si perempuan melangkah dengan cepat menuju meja perempuan yang dia cari sedari tadi, perempuan muda cantik yang menjadi simpanan suaminya.
"Kau yang bernama luhan?"
Si perempuan muda mengangguk, tapi tak berapa lama perempuan muda yang bernama luhan harus menerima siraman air dan tamparan di wajahnya.
"Dasar jalang sialan, berani-beraninya kau menggoda suamiku"
Luhan hanya diam menunduk sambil memegang pipinya yang mendapat tamparan dari perempuan di depannya, 2 teman luhan tak tinggal diam mereka ikut tersulut emosi melihat perlakuan yang di dapat luhan teman mereka.
"Hei perempuan tua, siapa kau berani-beraninya menampar teman kami"
"Aku sejeong istri oh sehun, lelaki yang di goda oleh teman jalang rendahanmu itu"
2 teman luhan yang bernama baekhyun dan kyungsoo tampak semakin geram, kyungsoo membawa luhan kepelukannya sedangkan baekhyun berdiri di depan luhan dan kyungsoo
"Jangan salahkan temanku, salahkan suamimu yang tergoda. Ahhh kau juga harusnya sadar sejeongsie kenapa suamimu berpaling darimu, itu karena kau terlihat jelek dan tua"
Sejeong mengepalkan tangannya, dia tidak terima dikatai jelek dan tua. Sejeong mengangkat tangannya hendak menampar baekhyun tapi baekhyun berhasil menangkap dan menghempaskan tangan sejeong.
"Dengar ya wanita tua jangan berani-berani lagi kau menyakiti temanku"
"Kalian yang dengar terutama kau jalang sialan, berhenti menggoda suamiku atau kau akan menyesal"
Setelah mengatakan itu sejeong segera pergi karena semakin ramai orang yang melihat keributan yang dia buat, luhan yang berada di pelukan kyungsoo malah menyeringai
"Kau pikir kau siapa berani menyuruhku menjauhi sehun, lihat saja pembalasanku nanti sejeong sialan"
"Lu kau tak apa, sudut bibirmu berdarah dia menamparmu sangat keras"
"Tak apa kyungsoo, aku baik-baik saja ayo kita pergi dari sini"
Luhan, kyungsoo, dan baekhyun segera pergi dari cafe karena banyak mata yang memandang luhan dengan sinis. Mereka menuju apartment kyungsoo karena permintaan luhan.
"Luhan kenapa kau hanya diam ketika wanita tua itu menamparmu?"
"Aku tidak mau mengotori tanganku dengan membalas tamparannya baekh, aku punya ide yang lebih bagus untuk membalasnya"
"Apa idemu luhan beritahu kami"
Luhan tersenyum lalu mengambil ponselnya, luhan tampak sedang mengetik pesan tak berapa lama luhan meletakkan ponselnya di meja. Baekhyun segera meraih ponsel luhan dan membaca apa yang luhan ketik.
"Hah kau serius luhan?"
"Ada apa baekh? Luhan kenapa?"
Kyunsoo segera merebut ponsel luhan dari tangan baekhyun. Dan kyungsoo sama terkejutnya dengan baekhyun
"Luhan kau serius tidak mau lagi menjadi sugar baby sehun?"
"Oh ayolah, mana mungkin aku berhenti menjadi sugar baby dari oh sehun. Dengar ya aku mencintai oh sehun dan aku juga tidak mau hidup miskin dengan meninggalkan oh sehun"
