Didalam sebuah kamar terdapat dua orang berbeda jenis kelamin tengah berpelukan di atas ranjang, mereka berdua sama-sama dalam keadaan tak berbusana. Karena sehabis melakukan seks, si lelaki terus memberikan elusan lembut di rambut dan juga bahu si perempuan sesekali juga memberikan kecupan hangat di kening.
"Luhan"
"Hmmmm.....ada apa sehun?"
"Sampai kapan hubungan kita seperti ini?"
Luhan mendongak menatap sehun, dan sehun juga membalas tatapan luhan. Luhan tau akan kemana arah bahasan sehun kalau sudah membahas soal hubungan mereka, bukannya ingin menghindar tapi luhan masih bingung harus mengambil keputusan seperti apa.
"Bisakah kita tidak membahas itu sehun?"
"Tidak bisa luhan, aku ingin ada kejelasan dalam hubungan kita. Cukup sudah 4 tahun aku menjadi lelaki simpananmu"
Luhan melepas dirinya dari pelukan sehun, lalu berbalik membelakangi sehun. Luhan wanita cantik yang begitu di cintai oleh sehun adalah seorang istri dari orang lain bernama minho, luhan dan sehun sadar apa yang mereka lakukan ini salah tapi mereka tidak bisa menghindar dan menyalahkan kalau cinta hadir di antara mereka berdua. Berawal dari pertemuan tidak sengaja di sebuah cafe membuat mereka saling mengenal, mempunyai hobby yang sama yaitu membaca membuat mereka semakin akrab dan benih cintapun mulai tumbuh mengakar dan menguat diantara mereka. Luhan wanita cantik kesepian karena sang suami lebih mengutamakan pekerjaan dibanding dirinya bertemu lelaki tampan, baik, hangat dan penuh perhatian semua hal yang di harapkan luhan dari minho suaminya tapi tak pernah luhan dapatkan. Dan luhan baru dapatkan setelah bertemu sehun, 4 tahun menjalin hubungan gelap bahkan sudah sering berbagi ke hangatan di atas ranjang tapi luhan masih bimbang akan cintanya apa dia lebih mencintai minho suaminya atau sehun kekasih gelapnya. Pembahasan soal hubungan mereka sudah sering mereka bicarakan dan akan berakhir dengan perdebatan karena lagi-lagi luhan yang tak pernah memberi kejelasan pada sehun.
Sehun terlalu mencintai luhan dan itu membuat sehun bertahan, tapi ada kalanya sehun ingin menggandeng dan bermesraan dengan luhan secara bebas seperti pasangan lain. Bahkan terkadang sehun harus menahan rasa cemburunya ketika melihat luhan yang di cium mesra atau di gandeng minho suaminya.
"Sehun kumohon jangan sekarang"
"Luhan apa kau tidak mencintaiku? Apa aku hanya lelaki penghiburmu di saat kau kesepian? Atau aku hanya lelaki pemuas nafsumu?"
Luhan menangis mendengar perkataan sehun, luhan mencintai sehun semua yang sehun lontarkan salah. Luhan hanya bingung harus memilih minho suaminya atau sehun lelaki yang luhan cintai
"Tidak seperti itu sehun hiks....."
"Lalu seperti apa luhan? Kumohon jangan menangis itu membuatku menjadi bersalah"
"Aku bingung sehun, tolong mengertilah"
"4 tahun apa masih kurang luhan? Apa yang masih kau bingungkan, aku mencintaimu aku akan membahagiakanmu luhan jadi apalagi yang harus kau bingungkan. Kau hanya harus memilih aku atau minho"
"Aku tidak bisa sehun, aku tidak bisa kau dan minho sama-sama berharga untukku"
"Hah....jadi seperti itu, aku akan tetap menjadi kekasih gelapmu hahahaha"
Sehun tertawa pahit setelah mendengar jawaban luhan, rasanya hanya sehun yang sangat mencintai luhan. Luhan semakin menangis mendengar suara tawa sehun, luhan sadar dia egois tapi minho adalah laki-laki yang juga luhan cintai.
Sehun bangkit dari ranjang mengambil pakaiannya dan melangkah menuju kamar mandi, luhan hanya bisa menangis. Tak berapa lama sehun keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang sudah rapi, sehun melangkah menuju pintu dan hal itu membuat luhan segera bangkit terduduk.