cinq

1.1K 183 14
                                    

Yuk vote dulu sebelum membaca☺️🙏🏼
Comment dong guyss kalo menurut kalian cerita aku seru.. kalo mau kritik juga boleh banget kok!

———————
———————

"AAAARRRRGGGHHHHH!"

"SIALAN!"

Aldebaran terus memukul setir mobilnya.

Mobil Mercedes-Benz hitam miliknya akhirnya terparkir di perumahan Pondok Pelita.

Aldebaran melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

Rossa, dan Hartawan yang sedang menikmati teh merekapun menoleh.

Aldebaran dengan mukanya yang sangat amat tertekuk itupun melewati kedua orang tuanya.

"Ayo Al.. ayo berpikir.. ayo.."

Aldebaranpun duduk di ujung kasurnya, membuka ponselnya, dan menelfon Andin.

Beberapa menit kemudian.. panggilan itupun tidak di jawab oleh Andin.

*CEKLEK*

Pintu kamar Aldebaranpun terbuka, nampak sang ibu, Rossa Alfahri.

"Kamu kenapa Al? Is something wrong?" tanya Rossa pada Aldebaran.

Aldebaranpun diam, tak bergeming.

"Tadi aku ga sengaja ketemu Andin, dan di-"

"What? Bukannya kamu lagi pergi sama Kezia tadi?"

Aldebaran menghela nafasnya.

"Iya. Tadi juga Andin sama cowok mah." lirih Aldebaran.

Rossa terlihat bingung.

"Kamu tuh yang jelas, mau kamu apa? Kamu mau Andin? Bilang. Say it. Putuskan Kezia, dan dekati Andin. Kamu ga mau sama Andin? Say it. Jangan kamu biarkan rasa itu berlarut larut, Al. Ga baik. Untuk kamu, dan juga untuk Andin. Terlebih Andin."

Aldebaran menoleh kepada sang ibu yang berdiri di depannya.

"Mama tau Al, kalian saling sayang, mungkin cinta itu ada di antara kalian. I can feel it. I know you do, and you realize that too." ucap Rossa.

"Al takut.. takut memulai semuanya.. Al takut nyakitin Andin ma. Kayak yang Roy lakuin dulu ke Andin, Al takut."

"Dalam suatu hubungan, ga semuanya berjalan lancar Al. Patah hati itu pasti ada, sakit hati, kekecewaan, itu pasti ada. Tapi gimana nantinya kamu, dan Andin yang melewati itu semua. Mama tau, Andin orang yang baik, orang yang pastinya sabar, dan bisa menerima kamu. Tapi-"

"Al juga paham betul ma kalau Andin kecewa. Makanya Al takut. Al takut ga bisa menghadapi Andin yang kecewa. Al ga sanggup."

"Jadi, kamu mau tetap seperti ini? Fine. Mama cuma mau ingatkan, sikapmu yang tidak tegas begini, bisa berujung kehilangan keduanya. Baik Andin, maupun Kezia."

"Tapi Al.. mama mau tanya.. kamu itu sama Kezia hubungannya gimana?"

"Aku juga bingung mah.. mungkin selama ini aku selalu terbiasa dengan kehadirannya di dekat aku, tapi aku ga bisa memungkiri kalau memang cuma Andin yang selalu ada di hatiku." lirih Aldebaran.

"Jadi, kalau mama bisa simpulkan, kamu nyaman sama Kezia, tapi kamu mencintai Andin?" tanya Rossa pada Aldebaran, di jawab dengan anggukan putranya itu.

"Al.. Al.. perasaan dulu mama sama papa percintaannya ga se ribet kamu." gumam Rossa.

Rossapun keluar dari kamar sang anak, dan membiarkan Aldebaran sendiri.

Mon coeur est á toiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang