"Perfect."Kia menatap puas hasil make up nya tidak sia-sia ia menonton banyak vidio tutorial. Menghabiskan uangnya dengan cuma-cuma hanya untuk membeli make up. Ia lalu turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga angkatnya.
"Morning ayah, bunda. Bunda kok cantik banget hari ini mo cari brondong lagi ya?" kia terkekeh geli saat melihat bundanya cemberut. Menggoda bundanya sudah menjadi hobi yang paling menyenangkan bagi kia.
"ishh kamu ini. Bunda itu hari ini mau cek butik, kan nanti malem kita mau berangkat ke Indonesia masa kamu lupa sih." ucap bunda sambil mengoleskan selai ke roti suaminya.
Kia tertegun. Indonesia? itu adalah negara kelahirannya. Disana tempat ia lahir dan terpisah dari keluarganya. Ada sedikit rasa takut untuk kembali. Bayang bayang itu masih sering menghantuinya.
"Woii. Lo kenapa? Kesambet. Pagi pagi udah ngelamun. Ntar gak dapet pacar kalo lo nya aja masih suka ngelamun."
"Apaan si lo. Yah liat arsen, dia selalu gangguin aku. Emang gak ada kerjaan ni monyet." kia mengaduh kepada ayahnya
dengan wajah cemberut"Arsen udah berapa kali ayah bilangin. Jangan suka gangguin kia. Awas aja ya nanti kalo ayah dapet laporan kamu masih gangguin kia, si siti ayah jual." ucap abraham final sambil menggigit roti selainya.
Arsen melotot kan matanya saat nama SITI kesayangannya di bawa-bawa. SITI adalah nama yang arsen berikan untuk motor kesayangannya SeksI, canTik nan Imut. Sedangkan kia, ia hanya menatap puas wajah tersiksa arsen.
"Rasain lo, siapa suruh gangguin gue."
Dilain tempat seorang pemuda sedang menikmati sarapan bersama teman-temannya. Mereka sedang liburan disalah satu pulau yang sangat terkenal di Indonesia.
Bali
Siapa sih yang gak kenal Bali. Sebuah pulau di Indonesia yang dikenal karena memiliki pegunungan berapi yang hijau, terasering sawah yang unik, pantai, dan terumbu karang yang cantik. Terdapat banyak tempat wisata religi seperti Pura Uluwatu yang berdiri di atas tebing.
"Piwitt. Cewek, kenalan dong." dion mengedipkan mata menggoda saat dia melihat cewek cewek seksi yang lewat.
Cewek yang merasa dirinya terpanggil pun menoleh, lalu bergidik ngeri. Seolah habis melihat sesuatu yang menjijikan lalu pergi. Mereka semua pun tertawa terbahak-bahak. Bahkan Darren yang terkenal sebagai ice prince pun ikut menyunggingkan senyumannya.
"Dih kabur. Kurang apa coba gue. Ganteng iya, kaya juga iya, pinter? lumayanlah. Siapa coba yang gak mau sama gue."
"Lo kurang tajir yon. Liat gue, siapa sih yang gak mau nempel sama gue kalo pelet gue aja kayak gini. Nenek-nenek hamil juga bakal kecantol. Zaman sekarang gak kaya, gak dipandang." ucap atlas pongah sambil menggoyang-goyangkan kunci mobil bugatti divo nya.
"Bener juga omongan lo. Yuk ra ikut gue yuk." dion menarik tangan cakra yang ada disebelahnya.
"kemana?"
"Ngepetlah. Kuy lah entar kita bagi dua. Buat sekarang lo jadi babinya ya, gimana setuju gak?" dion menaik turun kan alisnya lalu mengedipkan sebelah mata.
"Idih ogah. Lo aja sana, gue mah udah kaya dari lahir. Lo kalo miskin, ya miskin aja jangan kebanyakan gaya." ucap cakra dengan nada pedas.
"Ganteng doang, dompet kosong."
"HAHAHAHA"
Mereka semua menertawakan kemiskinan dion, dion pun menatap darren dengan tatapan memelas. Berharap darren bisa membelanya.
"Kenapa hm? Mau di bantuin? Sorry gue sibuk jauh-jauh gih gue alergi. Alergi miskin maksudnya." ucap darren dengan tatapan datar sambil mengibas ngibaskan tangannya
"HAHAHHA"
Lagi dan lagi. Selalu saja ia yang teraniaya. Ia hanya bisa berdoa kepada tuhan.
"tuhan, berikanlah aku banyak cuan, sampai aku bisa menutup mulut haters dengan segepok uang"
***
"Gimana? kalian sudah siap kalo udah yuk kita berangkat, nanti ketinggalan pesawatnya." ucap tiara saat melihat kia dan arsen turun dari tangga.
Mereka berdua hanya menganggukan kepala. Jujur saja kia sangat berat untuk kembali lagi kesana, hatinya mengatakan akan terjadi sesuatu bila ia kembali ke negara asalnya.
"Kia. Ini adalah pasport dan surat surat penting lainnya. Ayah sudah merubah identitas mu. Nama kamu sekarang adalah 'Azkia Navya A'. Ayah tidak mau orang orang itu kembali mengincarmu. Kamu tetap bisa memakai nama aslimu saat kita kembali ke NYC. Ini hanya untuk 2 tahun saja ,bersabarlah." ucap abraham dengan tatapan khawatir.
Jika kalian bingung kenapa mereka bisa tau nama azkia yang sebenarnya. Itu karena kalung yang kia pakai. Saat mereka menyelamatkan azkia di tengah hujan yang deras dengan genangan darah mengelilinginya. Mereka tidak dapat menemukan identitas apapun ditubuh gadis itu. Hanya ada kalung nama dan juga cincin bunga daisy. Disana tertulis "Azkia Nafeeza A"
"Tidak apa-apa ayah. aku menerimanya. Terimakasih, kalian sudah banyak sekali membantuku." ia merasa tidak enak, ia hanya menjadi beban saja bagi keluarga angkatnya.
Abraham hanya menganggukan kepala kecil, lalu memeluk azkia ia menyalurkan banyak energi positif untuk kia. Bagaimana pun, ia bertanggung jawab atas amnesia yang kia alami.
****
"Gimana pa? kontraknya udah ditanda tangani belum? mama bener-bener udah gak sabar buat nguras semua harta warisannya." ucap seorang wanita paruh baya dengan wajah yang berseri-seri, ia sudah membayangkan hidup dengan bergelimang harta.
Sebenarnya keluarga mereka termasuk golongan orang orang kaya diindonesia. Tetapi rasa tamak yang ada di hatinya membuat ia gelap mata dan rela melakukan apapun untuk mendapatkan harta, termasuk menggunakan cara licik.
"Belum ma. Itu semua karna anak sialan itu. Jika saja dia tidak membuat ulah, kita pasti sudah lama menguras semua harta mereka."
"Apa susahnya sih. Kita hanya perlu membunuhnya saja, lalu masalah selesai. Duhh mama udah gak sabar buat shopping shopping manja"
"Tidak semudah itu, dia itu sangat pintar. Lagipula kita membutuhkan dia hidup hidup. Perpindahan harta warisan tidak akan sah bila ahli waris tidak membubuhkan tanda tangannya."
****
Holaaa. i'm back 😀😁
gimana buat part ini? jangan lupa vote dan komen yaa. Thankyou 😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Daisy
Random⚠️Warning mengandung kata-kata kasar⚠️ *** " Lo mirip sama dia. Walaupun sifat kalian sangat berbeda jauh, gue yakin kalian adalah orang yang sama." "You're my daisy." Darren menatap mata kia dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia sangat yakin ji...