YMD | 02 • Cowok Jelek

70 20 0
                                    

Holaa....
Jangan lupa buat vote dan komen yaaa. Aku gak bakal bosen buat ngingetin kalian. Makasih banyak buat yang udah vote dan komen 😘😘. Dan buat kalian yang baru baca, selamat datang di lapak aku 😄 happy reading all 🤗

***

Seorang pria muda terbangun saat mendengar suara berisik dari ponselnya. Ia langsung mengangkat lalu memaki penelpon tersebut tanpa melihat siapa yang telah menelponnya.

"Gak tau tata krama banget sih. Pagi pagi buta udah nelfon, ganggu orang tidur aja!" ucapnya dengan suara serak dan mata terpejam.

"Pagi buta kamu bilang? BANGUN HEYY INI UDAH JAM SETENGAH 1. Mama gak mau tau pokoknya hari ini harus pulang. Gak ada alasan ketinggalan pesawat atau apalah. Kalo gak, mama buang semua koleksi koleksi kamu." ucap sang mama dengan nada kesal lalu mematikan telpon sepihak.

Darren langsung melototkan matanya saat tau sang mama lah yang meneleponnya.

Mampus

Ia langsung melompat dari kasur lalu membangunkan teman-temannya.

"BANGUN WOII, KITA KESIANGAN."

Mereka semua terlonjak kaget saat mendengar teriakan darren. Lalu berlarian kalang kabut sambil membereskan bawaan mereka. Waktu mereka tidak banyak. Untung saja para cowok cowok tidak seribet cewek. Jika tidak, sudah dipastikan mereka akan ketinggalan pesawat.

*****

Azkia turun dari pesawat sambil memijat kecil pelipisnya. Sepertinya ia mengalami jetlag. Sudah lama ia tidak berpergian jauh, jarak antara NYC dan Indonesia kurang lebih 20 jam an dan itu sangat menguras tenaganya.

"Lo gakpapa kan?" tanya arsen saat melihat azkia berhenti berjalan dan memejamkan matanya sejenak.

Azkia menggeleng kecil dan tersenyum tipis meyakinkan arsen agar tidak khawatir padanya.

"I'm okay, gak usah khawatir, gue gak selemah itu. gue cuman ngerasa sedikit pusing, mungkin cuman jetlag. Lagian udah lama juga gue gak berpergian jauhkan."

"hmm okedeh. Gue mau pergi beli minum dulu. Lo duduk aja disana, inget jangan kemana-mana lo hilang gue yang repot."

Azkia pun menurut. Ia berjalan kearah salah satu kursi dengan kepala tertunduk sambil memijatnya pelan. Disaat ia ingin duduk tiba-tiba

brukk

Seseorang menabraknya dengan kencang hingga membuatnya terjatuh, barang barang nya pun ikut jatuh berhamburan dilantai bandara.

"akhh.. sakit." kia mencoba untuk bangun tapi hasilnya nihil. Pantatnya sakit sekali.

"Lain kali hati-hati nona. Kau harus menggunakan matamu saat berjalan." ucapnya dengan datar. Bahkan ia tidak sedikitpun merasa bersalah atau membantunya untuk bangun. Ia hanya fokus membersihkan tumpahan kopi di bajunya.

"Permisi tuan, disini yang salah adalah kau. Aku sedang ingin duduk, lalu tiba-tiba kau datang dan menabrakku. Dan kau masih ingin menyalahkanku? Orang gila saja tau mana yang salah dan mana yang benar." 

"Jadi maksudmu aku lebih bodoh dari orang gila, begitu?" darren menatap kia dengan sengit.

"Aku tidak mengataimu bodoh. Tapi jika kau berfikiran begitu, itu bagus." balas kia tak kalah sengit.

"Baiklah, kau ingin uang berapa?" ucapnya angkuh sambil membuka dompetnya.

"Tidak perlu. Aku tidak ingin cowok jelek sepertimu mati kelaparan karena tidak ada uang." ucap kia dengan datar.

Setelah membereskan semua barang-barangnya ia pun pergi dan menabrak sedikit bahu darren dengan keras. Tidak hanya itu, ia pun menginjak kacamata darren hingga remuk.

You're My DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang