Rafa membuka matanya, ia melihat jam yg sudah menunjukkan pukul 05:01. Ia melihat ke arah samping dan tersenyum saat melihat Tasya tidur seperti orang gila. Lihat saja sekarang kepalanya sudah ada di perut Rafa dan kaki menjuntai hingga mengenai lantai.
Rafa bangun dari tidurnya lalu membenarkan posisi istrinya lalu ia kembali memeluk Tasya erat hingga Tasya melenguh tak nyaman.
"engghhh awas berat" ucapnya pelan seraya berusaha melepaskan pelukkan suaminya.
"bangun" ucap Rafa.
"bentar" gumamnya.
Cup
Rafa mengecup sekilah pipi Tasya "bangun sayang"
Tasya mengucek matanya "ck, emang jam berapa?"
"udah subuh"
"yaudah kamu sholat sana, aku masih ada darahnya" ucap Tasya seraya mendorong dada Rafa agar menjauh.
Bukannya turun dari ranjang, Rafa malah semakin mendekatkan tubuhnya "morning kiss dulu" ucap Rafa seraya memanyunkan bibirnya.
Tasya menggelengkan kepalanya "nanti aja, sikat gigi dulu sana, bau jigong"
Hahhh
"Rafa bauuuu" teriak Tasya mendorong tubuh Rafa.
Rafa tertawa sejenak "yaudah, aku sikat gigi dulu abis itu solat, tapi janji ya nanti morning kiss" tanya Rafa seraya bangkit dari tidurnya.
"hmm" Tasya hanya berdehem.
Tasya membuka matanya dan melihat ke arah Rafa yg sedang sholat, ia tersenyum lalu beranjak menuju kamar mandi hanya sekedar mencuci muka dan sikat gigi saja.
Setelah menyikat gigi ia beralih buang air besar, pagi pagi buta seperti ini yg paling enak emang cuma buang air besar.
Setelah sepuluh menit ia keluar dan melihat Rafa yg sedang berdiri seraya membuka peci dan sarungnya.
"jangan di buka" ucap Tasya membuat Rafa menghentikan pergerakkannya dan beralih menatap Tasya.
"kenapa?" tanyanya seraya berjalan menuju Tasya yg sedang berdiri di ambang pintu kamar mandi.
"gantengan kaya gitu" ucap Tasya tersenyum.
Rafa mengangkat kedua alisnya "masa?"
Tasya menganggukkan kepalanya.
Rafa memanyunkan bibirnya seraya berjalan ke depan Tasya "morning kiss" pinta Rafa.
Tasya berdecak, ia pikir Rafa sudah lupa dengan hal itu, ternyata tidak.
Tasya menggelengkan kepalanya "gak mau" tolak nya.
"yaudah kalo gitu aku aja yg cium kamu" ucap Rafa.
Tasya melirik Rafa "coba aja kalo berani" lawan Tasya.
"nanti nangeeess" ledek Rafa.
"enggak kok, coba aja" tantang Tasya.
Rafa menyunggingkan senyum miringnya "jangan nyuruh aku berhenti, kamu sendiri yg nantangin aku"
"iya tapikan-hmpp"
Ucapan Tasya terhenti saat Rafa mencium bibirnya dan melumatnya dengan lembut. Tapi lama lama ciuman itu semakin menuntut hingga membuat Tasya memukul dada Rafa.
Rafa mengambil kedua tangan Tasya lalu menempelkan di dinding. Ia melepaskan ciumannya lalu tersenyum.
"huufftt" Tasya mengatur nafasnya membuat Rafa tersenyum.
"kan udah di bilangin, makannya jangan nantangin aku" ucap Rafa.
Tasya tak menjawab ia memilih berjalan menuju ranjang dan duduk disana dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL | MY HUSBAND IS A DEVIL [SELESAI]
Aléatoire"gue bukan Manda- hmmptt" Ucapan Tasya terhenti saat Rafa mencium bibir nya dengan kasar. Tasya sudah berontak dan satu tangan nya berhasil lolos. Plakk! "ANJING LO RAF!" bantak Tasya. Sungguh Tasya sangat takut dengan Rafa yg sekarang, Rafa tidak p...